Budidaya Cabe Yosi F1
Budidaya cabe Yosi yang baik dan benar yaitu :
-
Persiapan Lahan
Persiapan lahan dalam budidaya cabe keriting memegang peranan yang penting. Salah satu hal yang perlu petani perhatikan adalah pemilihan lahan tanam yang tepat. Lahan tanam yang tepat adalah pada ketinggian 100 – 800 mdpl.
Usahakan agar pemilihan lahan tanam tidak menggunakan lahan tanam yang telah petani tanami tanaman lain sebelumnya.
Bersihkan lahan dari gulma. Penggunaan herbisida sistemik bisa menjadikan proses pembersihan ini menjadi lebih cepat. Namun hal ini baru akan efektif jika cuaca tidak hujan, gulma tumbuh aktif, dan air bersih petani gunakan sebagai pelarut herbisida.
Lakukan juga proses pembajakan tanah. Proses pembajakan tanah ini bertujuan untuk penggemburan tanah, memberikan ruang udara pada tanah, mengangkat lapisan bawah tanah yang lebih subur serta membunuh sumber penyakit yang terdapat pada tanah.
-
Persemaian
Persemaian benih cabe keriting Yosi F1 sangat penting petani lakukan agar benih cabai Yosi F1 tumbuh dengan sempurna. Hal pertama yang petani lakukan adalah memilih lokasi persemaian benih yang teduh agar menghindari sinar matahari secara langsung.
Berikan naungan / pelindung berupa atap plastik lalu tutupi rumah persemaian dengan menggunakan jaring. Setelah itu, siapkan media tanam beserta wadahnya.
Untuk persemaiannya, penggunaan pot polybag lebih baik. Hal ini karena perawatannya lebih mudah dan jarak tanaman yang petani berikan tidak terlalu berdekatan.
Media semai yang petani gunakan adalah campuran dari pupuk kandang dan tanah. Namun untuk pupuk kandang harus petani ayak terlebih dahulu sebelum petani gunakan. Gunakan perbandingan 1 : 2 untuk campuran pupuk kandang dan tanah tersebut.
Kemudian masukkan campuran pupuk kandang dan tanah tersebut ke dalam polybag sampai setinggi 2/3 tinggi polybag. Berikan pupuk Furadan untuk menghindari serangan serangga.
Jangan lupa lakukan proses penyiraman rutin setiap hari. Cukup lakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Jangan lupa lakukan proses pemupukan dengan penyemprotan menggunakan zat perangsang tumbuh dan pupuk daun saat tanaman berumur sekitar 10 hari.
-
Penanaman
Hal yang pertama harus petani lakukan adalah melakukan sterilisasi lahan. Hal ini bertujuan agar lahan tanam steril dari hama. Sebagai langkah pencegahan, gunakan racun Siputox pada berbagai titik agar terhindar dari serangan hama lintah.
Pindahkan bibit cabe Yosi F1 yang telah berumur 30 hari ke lahan tanam. Namun sehari sebelum pemindahan ke lahan tanam pastikan buat lubang tanam pada bedengan dan beri jarak antar lubang tanam sekitar 100 x 70 cm. Setelah semuanya sudah siap maka bibit cabai Yosi bisa petani lepaskan dari polybag.
Siram air terlebih dahulu agar lebih mudah untuk melepas bibitnya. Setelah selesai petani pindahkan ke lubang tanam, tutup dengan menggunakan tanah dan siram dengan air kembali hingga lembab.
-
Pemeliharaan
Pemeliharaan dalam budidaya cabai keriting Yosi F1 terdiri dari beberapa proses. Proses yang petani lakukan pertama adalah penyulaman. Penyulaman bertujuan untuk mengganti bibit yang rusak dengan bibit baru yang berkualitas baik.
Karena itu pembuatan bibit sebanyak 5 – 10 persen lebih banyak sangat petani butuhkan dalam proses penyulaman ini.
Proses ini terus petani lakukan sampai dengan umur bibit sekitar 2 minggu agar pertumbuhan tanaman menjadi seragam. Setelah itu pasang ajir. Pemasagan ajir ini berfungsi agar tanaman tidak roboh saat dewasa.
Proses pemasangan ajir ini harus petani lakukan pada saat tanaman masih belum terlalu tinggi agar perakarannya tidak rusak tertancap oleh ajir ini.
Ajir yang digunakan berupa sebilah bambu dengan ukuran panjang sekitar 1,3 meter per lubang tanam. Pasang pada setiap lubang tanam dan ikatkan dengan menggunakan tali rafia.
Baca Juga : Menanam Kacang Panjang Yang Baik Dan Benar
-
Pengendalian Hama dan Penyakit
Banyak sekali hama dan penyakit yang bisa menyerang saat budidaya tanaman cabai keriting. Berikut ini terdapat penyakit dan hama yang menyerang budidaya cabe keriting, yaitu :
