Pemeliharaan Tanaman Semangka Arsenal F1
Penyiraman secara rutin tiap pagi dan sore terutama di musim panas. Penyiraman menggunakan sistim farrow irrigation. Yaitu air dialirkan lewat saluran air antar bedengan. Frekuensi pemberian air di musim kemarau selama 4 – 6 hari dan volume air secukupnya.
Bila penyiraman menggunakan diesel air atau pompa air sumur, air dialirkan lewat slang plastik berdiameter besar. Tujuannya agar air cepat mengairi seluruh bedengan.
Penyiangan yaitu dengan membersihkan lahan dari gulma rumput pengganggu yang ikut menyerap unsur hara dalam tanah. Tiap tanaman kita pelihara 2 buah saja agar mendapatkan ukuran buah besar dan sehat. Caranya dengan mempertahankan 2 – 3 cabang tanpa memotong ranting sekunder.
Pemangkasan pada cabang ranting yang tidak berguna, ujung cabang sekunder dan disisakan 2 helai daun. Pemangkasan juga pada cabang sekunder di batang yang ada buahnya. Tujuannya agar nutrisi bisa fokus diarahkan ke pembentukan buah.
Pemangkasan dilakukan mulai tanaman berumur 7 – 10 hari setelah pindah tanam. Alat pemangkasan harus dalam keadaan steril. Sebelum dan sesudah pemangkasan, alat harus direndam dengan cairan fungisida dulu.
Pengaturan cabang utama dan cabang primer untuk tidak saling bertumpukan menutupi. Agar sinar matahari dapat mengenai seluruh tanaman dan daun-daunnya hingga ke bawah.
Pembumbunan dilakukan 2 minggu setelah pindah tanam. Tujuannya agar akar tanaman dapat menyerap unsur hara dengan maksimal.
Menyortir dan membuang tunas-tunas muda tidak berguna. Tunas muda ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan buah.
Baca Juga : Alat Siram Kocor, Praktis
Pemupukan Susulan Semangka Arsenal F1
Pemupukan susulan dilakukan mulai tanaman memasuki umur 10 HST. Pemupukan menggunakan NPK dosis 5 gram/300 ml air setiap tanaman. Pemupukan dilakukan dengan cara dikocor.
Selanjutnya pemupukan susulan dilakukan 4 – 5 hari sekali dengan penambahan dosis secara berkala. Budidaya semangka Arsenal F1 juga bisa ditambahkan pupuk daun Topsil D. Di fase pembentukan buah dan pemasakan, diberikan Topsil B untuk memperbaiki kualitas buah.
Pupuk daun diberikan bersamaan insektisida dan fungisida. Penyemprotan diberikan secara rutin. Pupuk daun diberikan pada umur 7, 14, 21, 28 dan 35 HST. Pupuk fase generatif umur 45 dan 55 HST.
Pemberian pupuk susulan dapat dilakukan 3 kali selama masa tanam semangka Arsenal F1. Pemberian pertama saat 10 hari setelah pindah tanam. Pupuk kedua diberikan saat tanaman setinggi 1 meter dan pupuk ketiga atau terakhir saat sudah muncul buah sebesar telur ayam.
Dosis pupuk susulan lain adalah campuran pupuk daun dan pupuk kimia. Yaitu NPK Mutiara 10 – 20 g/liter, KNO3 15 gram/liter dan pupuk mikro 10 gram/liter.
Di sela-sela melakukan pemupukan susulan, budidaya semangka non biji perlu melakukan langkah penyerbukan secara manual. Yaitu dilakukan saat tanaman berumur 25 HST.
Caranya dengan mengambil serbuk sari dari bunga semangka berbiji lalu dioleskan ke putik semangka non biji. Penyerbukan dilakukan pada pagi hari. Dan maksimal umur dilakukan penyerbukan adalah sampai umur 35 HST. Penyerbukan dilakukan maksimal 3 bunga per cabang.
Baca Juga : Mengenal Pupuk Nitrogen
Seleksi Buah Semangka Arsenal F1
Seleksi buah biasa dilakukan pada budidaya semangka untuk mendapatkan buah dengan kualitas terbaik. Seleksi buah semangka Arsenal F1 dilakukan bila sudah dipastikan bahwa buah telah jadi. Ukuran buah juga sudah sebesar buah duku. Buah kurang bagus lebih baik dibuang.
Untuk setiap ranting sekunder dan batang utama disisakan satu buah saja. Tujuan seleksi buah bila kita menghendaki bentuk buah yang seragam dan besar-besar. Seleksi buah dilakukan tanaman memasuki umur 40 HST.
Agar kulit semangka Arsenal F1 tetap mulus maka di permukaan tanag perlu diberi alas. Yaitu saat memasuki proses pembesaran buah maka diantara buah dipasang alas serasah. Serasah terbuat dari jerami atau alang-alang.
Selain pemberian alas, buah juga harus dibok balik. Tujuannya agar seluruh permukaan kulit semangka kena sinar matahari. Sehingga tidak ada warna kuning di permukaan kulit semangka.
Usaha Pengendalian Hama dan Penyakit Semangka
Begitu juga dengan budidaya semangka Arsenal F1, tak lepas dan bebas serangan hama dan penyakit. Pemilihan benih hibrida dapat menekan angka serangan hama dan penyakit. Namun perawatan dan pencegahan tetap harus dilakukan. Diantaranya adalah melakukan :
-
- Sanitasi lingkungan atau lahan. Sanitasi kebun secara rutin dapat menghindari dan mencegah serangan organisme pengganggu tanaman ( OPT ). Selalu menjaga kebersihan kebun dan tidak membiarkan gulma tumbuh subur. Gulma ini seringkali digunakan sebagai tanaman inang hama vektor pembawa virus.
- Rotasi atau pergiliran tanaman dilakukan dengan tanaman bukan dari Famili Cucurbitaceae. Pengaturan waktu tanam dan jarak tanam agar tidak terlalu rapat. Sehingga suhu lingkungan tidak terlalu lembab dan penetrasi sinar matahari juga bisa maksimal.
- Pemangkasan daun-daun mati atau sakit, mencabut tanaman yang mati lalu harus dibakar di tempat jauh dari lahan.
- Memanfaatkan peran dari musuh alami dari setiap jenis hama.
- Pengendalian secara teknis menggunakan perangkap kuning ( Yellow Trap ). Yellow trap dipakai untuk menangkap hama lalat buah.
- Pencegahan terhadap pembusukan buah yaitu usaha pencegahan jangan sampai buah terluka atau tergores permukaan kulitnya. Maka dari itu pemetikan panen buah dilakukan siang hari dan cuaca cerah, tidak berawan.
- Bedengan dipasang mulsa plastik hitam perak. Mulsa menjaga kelembaban dan tanaman lebih aman dari serangan virus.
Pengendalian hama dan penyakit semangka dengan cara penyemprotan dilakukan rutin setiap minggu. Penyemprotan menggunakan fungisida, insektisida dan pupuk daun. Bila serangan cukup parah, penyemprotan dilakukan 3 hari sekali.