Cara Perawatan Dan Pemeliharaan Tomat F1 Corona 402
Cara merawat tomat F1 CORONA 402 relatif mudah daripada merawat tanaman lain. Namun kita juga perlu mengetahui, beberapa hal yang penting dalam perawatan tomat. Hal-hal tersebut juga dapat mengurangi hasil produksi tomat bila kita abaikan.
Tomat F1 CORONA 402 menginginkan suhu iklim 22 – 29 °C, diluar iklim tersebut, tomat sulit tumbuh dan berproduksi optimal.
Tomat F1 CORONA 402 membutuhkan intensitas cahaya tinggi, yaitu sinar matahari bersinar 10 – 12 jam setiap hari. Buah tomat akan mudah terserang penyakit bila iklim lingkungannya tidak sesuai.
Tanaman tomat sangat rentan dari lingkungan kekurangan oksigen dan tidak tahan genangan air. Dengan mengetahui segala kelemahan tanaman selama tumbuhnya maka memudahkan dalam perawatan hingga dewasa.
Penyiraman tomat F1 CORONA 402 sebaiknya petani lakukan pagi dan sore hari. Jika cuaca mendung atau turun hujan, penyiraman tidak perlu petani lakukan setiap hari. Kontrol rutin pada saluran drainase antar bedeng. Air harus berjalan lancar dan jangan sampai terjadi penggenangan air.
Air berlebihan untuk tanaman tomat membahayakan karena menyebabkan akar kesulitan menyerap unsur hara. Namun bila tanaman kekurangan air waktu lama, menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak optimal.
Penyiangan yaitu dengan membersihkan gulma yang tumbuh pada sekitar tanaman tomat. Kebun bersih dari gulma sehingga tanaman tomat dapat menyerap unsur hara dengan maksimal. Keberadaan gulma merupakan pesaing tanaman dalam menyerap unsur hara.
Penyulaman petani lakukan mulai 1 minggu setelah penanaman bibit dan maksimal sampai tanaman berumur 2 minggu setelah tanam. Penyulaman adalah mengganti bibit yang mati/sakit dengan bibit segar dan sehat.
Perawatan Lajutan Budidaya Tomat Corona F1 Bisi
Pendangiran/pembumbunan petani lakukan agar tanah menjadi gembur dan akar mudah menyerap unsur hara.
Cara pendangiran adalah dengan cara mencangkul tanah sekitar tanaman. Sehingga peredaran udara dalam tanah berjalan lancar. Pendangiran memiliki manfaat yang petani percaya dapat membuat tanaman cepat besar.
Ajir/lanjaran petani pasangkan untuk menahan tegaknya tanaman tomat agar tidak roboh bila tertiup angin atau nanti saat buah muncul. Tomat F1 CORONA 402 jenis tomat semi-determinate dan selama tumbuhnya tidak memerlukan ajir/lanjaran.
Bila ingin memasang ajir, tiang ajir menggunakan bambu berukuran kecil panjang 100 cm. Petani tancapkan dengan hati-hati dan jangan kena akar tomat. Tancapkan ajir berjarak 10 – 20 cm dari tanaman.
Cara Pemangkasan Tanaman Tomat
Pemangkasan atau pruning secara teknis pelaksanaan, bertujuan untuk memaksimalkan penerimaan cahaya untuk fotosintesis. Tujuan lainnya untuk meminimalkan tanaman terserang penyakit.
Jika tomat terlalu rimbun maka sirkulasi udara tidak lancar dan kelembaban menjadi tinggi. Kondisi tersebut mudah sekali tumbuh jamur dan bakteri yang merusak tanaman.
Pemangkasan dapat memperkuat batang utama sebagai tempat munculnya cabang bunga dan bakal buah. Inti dari pangkas tanaman adalah membuat seimbang pertumbuhan vegetatif dan generatif. Namun pemangkasan berlebihan bisa membuat tanaman stress dan dapat mengurangi hasil.
Tanaman tomat bila tidak petani pangkas maka pertumbuhan akan lebat, banyak tumbuh cabang dan buah tumbuh kecil-kecil. Hal ini karena, sepanjang tumbuhnya, unsur hara terbagi untuk pertumbuhan daun, pucuk dan wiwilan ( organ vegetatif ). Unsur hara yang menuju pertumbuhan generatif menjadi sedikit.
Tipe tomat semi-determinate tidak banyak melakukan pemangkasan karena tidak banyak wiwilan yang tumbuh. Pemangkasan lebih petani fokuskan untuk 2 tipe pertumbuhan tomat lainnya.
Terdapat perbedaan cara pangkas tanaman untuk tipe indeterminate dan determinate. Tipe in-determinate paling banyak sering melakukan pemangkasan.
Tipe tomat in-determinate aktif tumbuh wiwilan/tunas samping. Dan bila tidak petani pangkas akan menyedot banyak unsur hara. Pertumbuhan cabang juga aktif untuk tipe in-determinate.
Pemangkasan standar untuk tomat tipe determinate adalah memangkas semua wiwilan/tunas liar pada cabang buah paling bawah. Wiwilan yang tumbuh sesudah itu, tidak perlu petani pangkas karena berguna untuk memproduksi buah.
Pangkas tanaman tomat penting lainnya adalah memangkas daun tua dan daun terkena penyakit. Kemudian daun-daun tersebut petani musnahkan menjauhi tanaman. Cara ini dapat meminimalkan serangan hama dan penyakit tomat.
Baca Juga : Benih Tomat Tahan Virus Penyelamat Petani
Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Tomat
Tomat F1 CORONA 402 benih tahan virus Gemini, virus mematikan dan ditakuti petani. Dengan menggunakan benih tahan virus, Anda tidak lagi khawatir dengan serangan virus.
Namun, Anda tetap diwajibkan melakukan beberapa pengendalian teknis. Pengendalian ini untuk mencegah dan mengatasi serangan hama dan penyakit tomat.
Usaha untuk mencegah serangan hama dan penyakit tomat, pertama yaitu tentu saja menggunakan benih hibrida tahan virus. Menanam tomat ditempat yang sebelumnya bukan tanaman satu famili. Lebih baik jika lahan sebelumnya digunakan untuk menanam padi atau jagung.
Cara menanam tomat jangan berdekatan dengan tanaman yang sama dan sudah berumur lebih tua. Lakukan dan selalu menjaga kebersihan kebun, seperti rutin membersihkan gulma. Rutin melakukan penyiraman tapi juga tidak berlebihan. Membuang daun-daun tua dan membakarnya di tempat agak jauh.
Kontrol selalu tanaman sambil melakukan perawatan seperti menyiram, menyiang dan memupuk. Bila tampak ada hama jangan langsung melakukan penyemprotan.
Sebisa mungkin kita melakukan pengendalian secara alami yaitu mematikan langsung hama di lahan. Daun atau bagian tanaman lain yang terinfeksi, segera di pangkas agar tidak menularkan ke tanaman lain.
Hama ulat merupakan hama paling sering menyerang tanaman tomat. Biasanya ulat menyerang tanaman muda. Juga menginfeksi buah agak tua hingga berlubang dan membusukakibat terinfeksi.
Hama cacing juga sering menyerang tanaman tomat. Terutama bila tingkat keasaman tanah pada level pH 4 – 5. Untuk meningkatkan pH tanah ke pH netral, taburkan kapur Dolomit.
Hama lalat buah salah satu hama utama tanaman tomat. Penyemprotan insektisida sistemik dimulai tanaman berumur 1 minggu setelah pindah. Langkah ini dapat menghindarkan tanaman dari serangan lalat buah.
Hama lalat buah menyerang dengan cara menyuntikkan telur kedalam daging buah. Telur akan menetas dan menjadi larva. Larva ini nantinya akan merusak dan menggerogoti daging buah hingga buah busuk lalu rontok.
Panen Budidaya Tomat F1 Corona, Tomat Semi Determinate
Benih tomat hibrida kebanyakan merupakan tomat tipe semi-determinate. Tinggi tipe pertumbuhan tomat semi-determinate mencapai 1 – 2 meter. Tanaman menghasilkan jumlah tandan dan hasil produksi buah lebih banyak dibandingkan determinate.
Tomat semi-determinate biasanya dibudidayakan pada lahan terbuka. Pemeliharaannya juga tidak se-intensif 2 tipe pertumbuhan lainnya. Pemeliharaan tersebut seperti pemasangan ajir dan pemangkasan tunas. Tomat semi-determinate cocok ditanam di pekarangan atau lahan dengan luas terbatas/kecil.
Panen tomat F1 CORONA 402 dipetik umur sekitar 60 hari setelah pindah tanam. Panen tomat dapat dilakukan saat buah hijau dan buah sudah maksimal besarnya. Dipetik hijau khusus untuk tomat pengangkutan jarak jauh atau penyimpanan lama. Sehingga saat siap diterima konsumen, tomat sudah berwarna merah.
Pemetikan buah tomat F1 CORONA 402 umur 60 hari setelah pindah tanam. Panen tomat CORONA F1 dilakukan interval 2 – 3 hari sekali. Dalam satu musim, panen tomat dilakukan sampai 15 kali.
Buah tomat siap dipetik jika telah matang 30%. Kriteria buah tomat masak optimal bisa dilihat dari warna kulit buah dan ukuran buahnya. Biasanya ditandai pula dengan tepi daun tua mulai mengering. Tanaman dan batangnya mulai menguning/kering.
Waktu pemetikan sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari saat cuaca tidak panas/terik. Buah tomat dipetik saat terik matahari dapat mengakibatkan daya simpan buah menjadi pendek.
