Cara Pemupukan Cabe Yang Tepat Dan Hasil Buah Lebat

7. Cara Pemupukan cabe Umur 60 Hst

Pemupukan susulan ke-7 petani berikan pada umur 60 hst sebanyak dosis 18 kg. Pemupukan yang petani berikan adalah 10 kg NPK, 2 kg KNO Putih, 4 kg TSP dan 2 kg MKP. Cara aplikasi pemupukan menggunakan cara kocor atau dengan cara tabur.

8. Cara Pemupukan Cabe Pemupukan Susulan ke-8

Cara dan dosis yang petani gunakan sama dengan cara pemupukan susulan ke-7. Pemupukan selanjutnya petani berikan dengan interval 10 hari sekali.

Pemupukan susulan masih terus petani lakukan sampai panen buah cabe yang ke-7 setelah itu tidak perlu pemupukan kembali. Karena setelah panen yang ke-7, biasanya produktifitas hasil panen akan menurun.

Khusus bagi varietas cabe yang berumur panjang, pemupukan petani lakukan sampai produktivitas panen cabe menurun atau berhenti.

Cara Pemupukan Cabai Menggunakan Pupuk Daun

Pemupukan lewat daun juga penting petani lakukan pada budidaya cabe meskipun membutuhkan jumlah yang sedikit.

Sama seperti pemupukan lewat tanah, pemupukan lewat daun petani berikan dalam bentuk organik dan an-organik. Cara aplikasinya dengan cara petani semprotkan ke daun.

Pemupukan lewat daun  bertujuan untuk memenuhi unsur hara tertentu yang tidak ada pada pemupukan akar ( NPK atau Urea, TSP dan KCl ).

Juga untuk mencegah tanaman cabe menjadi jenuh karena pemupukan akar yang berlebihan dan untuk menjaga struktur tanah tidak rusak karena pemupukan menggunakan bahan kimia.

Pemupukan daun harus hati-hati dan memperhatikan label kemasannya. Jumlah dosis pemupukan cabe dan cara aplikasi pemupukan daun biasanya terdapat petunjuk pada kemasannya.

Jarak penyemprotan cara pemupukan daun harus petani perhatikan agar penyemprotan yang mengenai permukaan daun-daun pohon cabe dapat merata dengan baik.

Jadwal pemupukan cabe atau waktu penyemprotan yang tepat adalah pagi hari dan udara cerah, sinar matahari tidak terlalu terik ( sekitar pukul 09.00 ).

Jika jadwal pemupukan cabe melalui daun petani lakukan pada siang hari maka unsur haranya akan cepat menguap sebelum terserap oleh daun, batang dan bagian cabe lainnya. Sehingga penyemprotan akan sia-sia dan menghabiskan biaya pemupukan saja.

Pemupukan daun petani hentikan bila telah mulai muncul bunga atau tunas baru. Pada kondisi tersebut, perkembangan cabe sangat peka terhadap keberadaan benda asing.

Tunas muda mati dan bunga akan rontok bila terkena semprotan pemupukan daun. Jadi penyemprotan yang tepat saat tunas muda sudah tumbuh daun yang cukup dewasa dan bunga sudah menjadi bakal buah.

Hindari pencampuran pemupukan daun dengan bahan kimia lain kecuali bila terdapat penjelasan bahwa pupuk daun aman bila dicampur bahan kimia lain.

Baca Juga : Budidaya Cabe Rawit Solusi Cara Memanfaatkan Pekarangan

Cara Pemupukan Cabai Menggunakan Pupuk Organik Cair

Pupuk Organik cair ( POC ) merupakan pemupukan berasal dari hasil pembusukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, kotoran hewan atau manusia juga sisa-sisa tumbuhan yang mengandung unsur hara lebih dari satu.

Sampah organik memiliki kandungan nutrisi yang melimpah dan menguntungkan apabila petani manfaatkan secara maksimal untuk budidaya tanaman. Sampah organik juga mengandung mikroorganisme baik seperti jamur, protozoa dan nematoda.

Unsur Kalium ( K ) yang ada dalam POC berperan penting dalam setiap proses metabolisme tanaman cabe. Yaitu dalam sintesis asam amino dan pembentukan protein dari ion-ion amonium.

Unsur K juga berperan dalam menjaga tekanan turgor dengan baik sehingga proses metabolisme menjadi lancar.

Unsur Nitrogen ( N ) dalam POC membantu proses penyusunan protein. Pemupukan Organik Cair juga mengandung unsur mikro Mn, Zn, S, B, Ca dan Mg berperan sebagai katalisator dalam proses sintesa protein dan pembentukan klorofil.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair Untuk Tanaman Cabe

Pembuatan Pupuk Organik Cair tak luput dari peran EM4 atau Effective-Microorganism adalah sejenis bakteri yang membantu proses penguraian sampah menjadi pupuk organik.

EM4 adalah pupuk organik yang berasal dari proses fermentasi menggunakan bakteri EM4.

Dalam EM4 berisi mikroorganisme Lactobacillus sp. ( bakteri penghasil asam laktat juga terdapat bakteri Streptomyces dan ragi dalam jumlah sedikit. Tahapan cara membuat Pupuk Organik Cair adalah :

  1. Bahan-bahan yang petani perlukan adalah EM4 1 liter, pupuk kandang, dedak dan air secukupnya.

  2. Siapkan alat-alat yaitu drum, ember plastik yang kapasitasnya 12 liter.

  3. Isilah drum dengan air sebanyak setengah drum.

  4. Ditempat yang terpisah, larutkan molase sebanyak 250 gram kedalam 1 liter air. Molase adalah berupa cairan dari sari tetes tebu. Molase bisa petani buat secara manual dengan cara melarutkan gula merah/putih ke dalam air bersih dengan perbandingan 1 : 1.

  5. Masukkan molase dan EM4 ke dalam drum dan aduk hingga rata secara perlahan-lahan.

  6. Masukkan pupuk kandang lalu aduk perlahan juga agar larutan terserap oleh pupuk kandang.

  7. Tambahkan air hingga drum penuh lalu tutup rapat drum.

  8. Aduk secara rutin setiap pagi selama 4 hari sebanyak masing-masing 5 aduk putaran. Setelah 4 hari pupuk siap untuk petani gunakan.

Cara pemupukan Cabe menggunakan Pupuk Organik Cair ini petani aplikasikan dengan cara penyemprotan agar daun, batang, bunga dan buah dapat maksimal menyerap unsur haranya.

Pemupukan Organik Cair biasanya berguna untuk pemupukan dasar yang petani siramkan 2 hari sebelum penanaman bibit cabe.

Jadwal pemupukan cabe dengan cara penyemprotan setelah tanam, intervalnya 6 – 7 hari sekali.

Cara Pemupukan Cabai Menggunakan Pemupukan Daun dan Hormon Organik

Agar dapat menghemat biaya produksi budidaya cabe, pemupukan daun dan hormon Organik dapat petani buat sendiri.

Kita dapat memanfaatkan bahan-bahan organik yang ada di sekitar kita. Cara membuatnya cukup mudah dan praktis.

Bahan-bahan yang petani gunakan untuk pemupukan daun Organik adalah hasil pangkasan bagian tumbuh-tumbuhan/kacang-kacangan, dedak dan air dengan perbandingan 1: 1 :1.

Hasil pangkasan tadi petani campur dengan dedak lalu aduk merata dan masukkan dalam karung yang diberi lubang udara. Campuran tadi dimasukkan drum dan rendam dengan air lalu drum ditutup.

Lama penutupan selama 45 hari, lalu drum petani buka dan air rendaman disaring. Hasil penyaringan tadi merupakan pupuk daun organik yang bisa digunakan untuk menyemprot tanaman cabe.

Cara membuat hormon Organik yang dapat petani gunakan untuk merangsang pertumbuhan pohon cabe.

Cara membuatnya adalah : ambillah tunas air dari pohon cabai, siapkan 10 gram gula pasir dan 20 – 30 gram gula merah.

Lalu tunas air dirajang kecil-kecil, taburkan gula di atas rajangan. Tutup dengan plastik lalu letakkan di tempat yang sejuk.

Setelah 5 – 7 hari kemudian, rajangan tadi akan mengeluarkan air/cairan. Tambahkan air sampai seluruh rajangan terendam air.

Biarkan rajangan membusuk dan larut dalam air. Setelah benar-benar larut maka air rendaman dalam rajangan tadi disaring. Air hasil saringan tersebut dapat digunakan sebagai hormon organik cabe yang untuk pemupukan.

Cara Pemupukan Cabai Menggunakan Pupuk KCl dan TSP

KCl dan TSP merupakan jenis pemupukan an-organik  untuk menambah unsur hara dalam tanah.

Bersama unsur hara Nitrogen, pemupukan TSP dan KCl dapat membantu pertumbuhan cabe  agar lebih subur lagi karena mengandung unsur hara yang cukup tinggi.

Pemupukan KCl mengandung unsur Kalium tinggi, bentuk struktur KCl berbentuk kristal berwarna merah atau putih. Dalam KCl terkandung unsur Kalium 60% ( K2O ) dan Klorida ( Cl ) 35%. Beberapa fungsi dan manfaat KCL adalah :

  • Meningkatkan hasil panen.

  • Menguatkan batang tanaman cabe.

  • Merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar.

  • Menguatkan daya tahan tanaman cabe dari kekeringan dan serangan hama penyakitnya.

  • Meningkatkan kualitas buah dimana pada budidaya cabai, pemupukan KCl dapat menguatkan rasa asli pedas pada cabai.

Unsur Kalium yang dibutuhkan pada budidaya cabe terdapat pada NPK juga, sehingga biasanya petani cabe menggunakannya untuk pemupukan dasar dan pemupukan susulan.

Pemupukan dasar diaplikasikan dengan cara ditaburkan pada bedengan, sedangkan pemupukan susulan diaplikasikan dengan cara ditaburkan pada sekeliling batang cabe. Atau dikocorkan pada akar cabe dengan cara melarutkan pupuk KCl dengan dosis tertentu sesuai kebutuhan.

Pemupukan an-organik sebaiknya diberikan pada tanaman cabe yang sudah dipindahkan ke lahan tetap, dan bukan pada cabe yang masih muda dan masih di tempat persemaian.

Bibit cabe  yang baru disemai masih beradaptasi dengan kondisi tanahnya sehingga apabila sudah langsung dilakukan pemupukan an-organik, bibit cabe akan kaget/stress.

Akibat selanjutnya bibit cabe justru akan mati atau layu karena tidak dapat beradaptasi dengan senyawa unsur kimia pemupukan an-organik.