Cara Tanam Cabe Dalam Pot Dan Hidroponik Sederhana

  • Menggunakan tanaman perangkap thrips seperti kenikir kuning.

  • Memasang mulsa plastik hitam perak pada bedengan tanaman cabe.

  • Sanitasi lingkungan dan memangkas bagian tanaman ( daun ) yang terserang thrips.

2. Hama Lalat Buah

Lalat buah menyebabkan kerusakan pada buah cabe yang masih muda maupun buah yang sudah matang. Buah yang terserang akan membusuk lalu rontok.

Gejala awal adanya titik hitam pada pangkal buah disebabkan gerakan lalat buah dewasa yang memasukkan telurnya ke dalam buah cabe. Telur tersebut akan menetas dan berkembang di dalam buah.

Larva yang berada dalam buah akan menimbulkan kerusakan dari dalam, buah menjadi kuning pucat dan layu. Sehingga buah seperti ini tidak bisa dijual karena kualitasnya menurun.

Di musim hujan, serangan semakin berat karena bekas tusukan ovipositor serangga betina akan terkontaminasi oleh cendawan.

Akibatnya buah yang terserang lalat buah akan membusuk dan rontok jatuh ke tanah.

Usaha yang dapat petani lakukan agar serangan tidak menghebat adalah :

  • Memusnahkan buah yang terserang dengan cara dikumpulkan lalu dibakar di tempat yang agak jauh.

  • Untuk tanaman buah, lakukan usaha membungkus buah yang akan tumbuh membesar. Memasang perangkap atraktan methyl eugenol ( ME ).

3. Hama Kutu Kebul

Kutu kebul dewasa dan nimfa menyerang daun tanaman cabe dengan merusak sel-sel dan jaringan daun sehingga tampak bercak nekrotik pada daun.

Populasi kutu kebul yang tinggi serangannya dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Kutu kebul serangannya mengeluarkan embun muda dan menimbulkan datangnya jamur jelaga berwarna hitam dan menyerang berbagai stadia tanaman. Adanya embun jelaga dapat mengganggu proses fotosintesis pada daun.

Bila kondisi lingkungan menguntungkan, populasi kutu kebul meningkat karena memiliki tanaman inang yang cukup banyak.

Diantaranya adalah tanaman kentang, timun, melon, labu, terong, cabai, lettuce dan brokoli.

Selain menyerang dengan merusak bagian tanaman melalui isapan imago dan nimfanya, kutu kebul juga berperan sebagai hama vektor.

Tercatat ada 60 virus yang  ditularkan kutu kebul,diantaranya adalah Gemini virus.

Baca Juga :Jual Bibit Cabe Rawit Bhaskara Umur Genjah

4. Kutu Daun Persik ( Myzus Persicae )

Berada dipermukan daun bagian bawah, menghisap cairan pada daun muda atau bagian lain yang masih muda juga.

Bagian tanaman yang terserang akan terdapat bercak-bercak. Daun menjadi keriting dan pada bagian tanaman yang terserang tampak kutu daun yang bergerombol.

Serangan yang berat menyebabkan daun berkerut, keriput, tumbuh kerdil, berwarna kekuningan, daun-daunnya terpelintir, menggulung menjadi layu dan mati.

Kutu daun mampu bertahan hidup pada hampir semua tanaman sehingga merupakan hama yang berbahaya. Tanaman inangnya sangat banyak.

Populasi hama meningkat pada cara tanam cabe musim kemarau sebaliknya akan menurun pada cara tanam cabe musim hujan.

Penyemprotan insektisida dapat mengendalikan hama ini bila populasi tinggi yaitu lebih dari 50% dari jumlah populasi yang ditanam baik tanaman muda, tanaman pindahan ataupun saat hampir panen.

5. Kutu Daun ( Aphididae )

Serangan berat Kutu Aphididae  terjadi pada cara tanam cabe musim kemarau. Nimfa dan imago kutu Aphididae menyerang pucuk tanaman dan daun yang muda.

Daun yang diserang akan keriput, keriting sehingga pertumbuhan terhambat dan tanaman menjadi kerdil.

Hama kutu ini mengeluarkan cairan manis seperti madu, yang disebut embun madu. Adanya embun madu ini disukai semut dan cendawan jelaga. Keberadaan cendawan ini dapat menurunkan kualitas buah.

Kutu Aphid ini juga berperan sebagai vektor virus seperti virus Papaya Ringspot Virus, Watermelon Mosaic Virus dan Cucumber Misaic Virus ( CMV ).

Hama ini menyebar sangat luas meliputi daerah yang memiliki iklim tropis dan sedang.

Tanaman inang dari hama ini juga cukup banyak seperti tanaman dari family Legum, Solanaceae, Cucurbitaceae dan Asteraceae.

6. Hama Tungau

Hama tungau menyerang daun-daun yang muda dengan cara menghisap cairan tanaman hingga menyebabkan kerusakan terjadi perubahan bentuk menjadi abnormal ( daun menebal ).

Terjadi juga perubahan warna daun menjadi warna kecoklatan atau tembaga.

Daun menjadi kaku, melengkung ke bawah, menyusut dan keriting. tunas dan bunga berguguran.

Serangan berat terjadi pada cara tanam cabe musim kemarau dan biasanya bersamaan dengan serangan thrips dan kutu daun.

Usaha pengendalian yang dapat dilakukan antara lain : sanitasi dengan mengeradikasi bagian yang terserang lalu dibakar/dimusnahkan.

Memanfaatkan musuh alaminya dan pengendalian menggunakan akarisida yang tepat dan terdaftar Departemen Pertanian.

Penyakit Penting Cara Tanam Cabe

1. Layu Fusarium ( Fusarium Oxysporum )

Gejala tanaman yang terserang penyakit layu fusarium adalah kelayuan mulai dari bagian bawah, menguning dan menjalar ke atas yaitu ke ranting muda.

Bila infeksi berkembang, tanaman akan menjadi layu. Warna jaringan akar dan batang menjadi coklat.

Bagian yang terinfeksi tertutup hifa putih seperti kapas. Bila infeksi terjadi saat hampir panen atau pertumbuhan sudah maksimal maka tanaman masih dapat menghasilkan buah.

Namun bila serangan sudah mencapai batangnya maka buah cabe yang kecil akan berguguran.

Usaha pengendalian yang dapat dilakukan adalah sanitasi dengan mencabut dan memusnahkan tanaman yang terserang dengan cara dibakar.

Dianjurkan mengguankan Trichoderma spp. yang diaplikasikan saat pemupukan dasar pengolahan tanah. Penyemprotan fungisida sebagai alternatif terakhir.

2. Layu Bakteri Ralstonia ( Ralstonia solanacearum )

Gejala serangannya pada tanaman tua, layu yang pertama terjadi pada daun yang letaknya pada bagian bawah tanaman.

Sedangkan pada tanaman muda, gejala layu mulai kelihatan pada daun bagian atas tanaman.

Setelah beberapa hari tampak gejala layu, tiba-tiba terjadi layu dan seluruh daun menjadi layu permanen.

Sedangkan warna daun tetap hijau namun sedikit kekuningan. Jaringan vaskuler pada bagian bawah dan akar berwarna kecoklatan.

Bila batang atau akar yang terserang dipotong melintang lalu dicelupkan ke dalam air yang jernih maka keluar cairan keruh koloni bakteri melayang dalam air seperti kepulan asap.

Bila buah yang terinfeksi, warna buah menjadi kekuningan dan membusuk.

Penyebabnya adalah bakteri yang cepat berkembang bila ada luka mekanis. Penyakit cepat berkembang juga pada cara tanam cabe di musim hujan.

Bakteri ditularkan melalui tanah, benih, bibit, sisa-sisa tanaman, melalaui pengairan, oleh nematoda atau melalui alat-alat pertanian.

Bakteri ini dapat bertahan bertahun-tahun dalam tanah meskipun tidak aktif. Penyakit layu bakteri ini cepat meluas di dataran rendah.

Usaha yang dapat dilakukan antara lain : kultur teknis cara tanam cabe melakukan pergiliran tanam, menggunakan benih yang sehat dan sanitasi kebun yaitu memusnahkan tanaman yang sakit.

Penerapan Trichoderma spp dan penyemprotan bakterisida sebagai usaha terakhir.

Baca Juga : Jual Benih Cabe Rawit Dewata F1 Potensi Hasil Tinggi

3. Busuk Buah Antraknosa ( Collectrotichum gloespoiroides )
CARA TANAM CABE, PENYAKIT CABE, CABE HIDROPONIK, CARA MENANAM CABE, JUAL BION M MURAH, SYNGENTA, LMGA AGRO
Fungisida Bion M

Gejala awalnya munculnya bercak yang agak mengkilap, sedikit terbenam dan berair, berwarna hitam, orange dan coklat.

Luka akibat infeksi tersebut akan semakin melebar dan berbentuk lingkaran konsentris yang diameternya 30 mm lebih.

Dalam waktu yang tidak lama, buah berubah warna menjadi coklat kehitaman dan membusuk.

Serangan hebat terjadi pada cara tanam cabe di musim hujan dan menyebabkan seluruh buah keriput dan mengering.

Warna kulit buah kekuningan. Menyukai menyerang buah baik yang masih muda maupun yang sudah tua.

Usaha pencegahan dan pengendalian adalah : dengan membersihkan lahan, menyingkirkan tanaman yang terserang.

Melakukan seleksi benih dan menggunakan benih yang tahan penyakit. Melakukan kultur teknis dengan melakukan pergiliran tanaman dan membuang buah yang terserang lalu dibakar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *