
Budidaya melon kuning saat ini mulai diminati petani karena bernilai ekonomis tinggi. Benih melon Alisha F1 cap Panah Merah dapat diperoleh di Toko pertanian On Line LMGA AGRO Bp. Budi : Telp. 082141747141 atau SMS/WA 08125222117. Toko Pertanian LMGA AGRO siap mengirim pesanan benih melon Alisha F1 cap Panah Merah anda ke seluruh indonesia dengan cepat dan tepat waktu. Kami memberi jaminan bahwa pesanan Anda pasti datang dan terkirim. Budidaya melon kuning Alisha F1 sesuai untuk dataran rendah dan dilakukan di musim kemarau.
BUDIDAYA MELON KUNING ALISHA F1
Budidaya melon kuning Alisha F1 merupakan benih melon kuning hibrida buatan Ewindo cap Panah Merah. Benih melon ini memiliki beberapa keunggulan dan karakteristik khas yaitu :
-
Benih melon Alisha adalah benih tanaman melon kuning dan daging buahnya berwarna oranye kemerahan. Permukaan kulit buah tanpa net, halus dan rata.
-
Benih melon Alisha direkomendasikan untuk ditanam di dataran rendah dan di musim kemarau.
-
Buah melon Alisha berasa renyah dan manis memiliki berat buah yang unggul yaitu sebesar 2180 – 2440 gram. Panjang buah 19,2 – 22,04 cm dan diameter buah 14,80 – 16,23 cm.
-
Warna buah adalah kuning dan kulit buah tidak berjaring dengan warna daging buah jingga muda pada bagian dalam dan putih pada bagian luar.
-
Rasa buah melon Alisha manis dengan aroma harum dan memiliki ketebalan daging buah 3,56 – 4,32 cm. Tingkat kemanisan buah melon Alisha mencapai 12, 15 – 14,01 °Brix.
-
Buah Melon Alisha mengandung banyak air karena kandungan airnya mencapai hingg 83,03 – 85,71 %.
-
Kandungan vitamin C pada Melon Alisha 26 – 29,5 mm/100 g
-
Benih melon Alisha merupakan benih unggul melon yang sangat tahan virus Gemini. Populasi tanaman per hektarnya sebanyak 25.000 tanaman.
-
Tanaman dapat dipanen pada umur 68 – 72 hari setelah tanam dengan potensi hasil 49 – 54 ton/Ha.
MELON ANTI VIRUS
Budidaya melon kuning anti virus tepat bila menggunakan benih melon Alisha F1. Benih ini memiliki ketahanan terhadap penyakit Gemini virus. Virus Gemini biasanya disebabkan oleh penyakit bawaan dari benih sebelumnya atau biji dan ditularkan oleh kutu.
Tanaman yang terserang menunjukkan gejala bercak-bercak kuning mulai dari batang, daun hingga buah dan menyebabkan buah menjadi busuk.
Selain menggunakan benih yang tahan virus, agar mendapatkan hasil panen yang maksimal, faktor budidaya tanamannya juga harus diperhatikan. Faktor-faktor tersebut adalah mulai dari pemilihan waktu tanam, faktor iklim dan cuaca, pengolahan lahan hingga antisipasi serangan hama dan penyakit yang menyerang.
Virus Gemini merupakan salah satu serangan penyakit pada tanaman melon yang menakutkan bagi petani. Virus Gemini dibawa oleh serangga kutu kebul ( Bemisia tabaci ) dan merupakan virus yang sangat mudah menular dan merusak tanaman hingga menimbulkan gagalnya panen dan tidak dapat berproduksi sama sekali.
Serangga pembawa virus Gemini adalah Kutu Kebul ( white fly ) membawa RNA virus gemini dari tanaman yang tertular ke tanaman sehat. Teknik pencegahan serangan ini adalah membunuh vektor penularan dan juga menggunakan varietas hibrida tahan virus Gemini.
Untuk mencegah penularan dari vektornya dapat menggunakan insektisida sistemik yang berbahan aktif karbosulfan.
BUDIDAYA MELON KUNING ALISHA F1

Budidaya melon kuning yang baik dan benar harus sesuai dengan kebutuhan lingkungan tanaman tersebut. Tempat ideal untuk budidaya melon adalah pada ketinggian tempat 250 – 700 m dpl. Ketinggian tempat kurang dari 250 m dpl, tanaman melon cenderung menghasilkan buah yang kecil. Sedangkan di dataran tinggi dengan suhu di bawah 18 °C , tanaman ini sulit berkembang/abnormal.
Budidaya melon kuning yang baik berada pada tingkat kelembaban udara 50 – 70%. Suhu rata-rata yang cocok untuk budidaya melon kuning berkisar antara 25 – 30 °C dengan curah hujan sebesar 1500 – 2500 mm/tahun. Perbedaan suhu siang dan malam yang signifikan justru dapat menghasilkan panen yang maksimal dan baik.
BACA JUGA : MELON GOLDEN AROMA BUAH BESAR ANDALAN PETANI
Pembibitan Budidaya Melon Kuning Alisha F1
Pembibitan tanaman melon yaitu perbanyakan secara generatif, umumnya dilakukan dalam budidaya melon. Untuk budidaya melon seluas 1 hektar membutuhkan bibit tanaman melon berkisar 16.000 – 20.000 pohon atau setara dengan 500 – 700 gram benih melon.
Sebelum ditanam, benih dikecambahkan terlebih dahulu. Benih direndam dalam air hangat 6 – 8 jam, setelah itu benih ditiriskan dan ditebarkan pada kain basah atau kertas koran yang telah dibasahi.
Benih dibiarkan selam 1 – 2 hari hingga berkecambah. Usahakan agar kain atau kertas koran tersebut tetap lembab. Bila kering, percikkan air secukupnya.
Siapkan polybag kecil atau tray semai lalu diisi media tanam yaitu campuran tanah dengan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1. Setelah siap semua, benih dibenamkan dalam media sedalam 1 – 2 cm.
Tempat persemaian harus dilindungi atap plastik bening atau sungkup agar benih yang akan menjadi bibit terlindung dari terik matahari langsung dan curahan hujan yang tiba-tiba datang. Dengan adanya naungan, kelembaban akan terjaga dan bila tanah agak kering cukup disiram air secukupnya.
Bibit sudah siap dipindahkan saat berumur 10 – 14 hari setelah tanam atau telah keluar 2 – 3 helai daun.
Persiapan Lahan Budidaya Melon Kuning Alisha F1
Lahan untuk budidaya melon kuning dibajak sampai gembur dan dibersihkan dari gulma. Setelah gembur, dilanjutkan dengan membuat bedengan dengan lebar 100 – 120 cm, tinggi bedengan 30 – 50 cm, panjang bedengan 10 – 15 m dan jarak antar bedengan 50 – 60 cm.
Bila pH tanah lahan kita kurang dari 5 maka perlu ditambahkan kapur dolomit sebanyak 2 ton/ha. Pemberian kapur dolomit pada bedengan dilakukan 2 – 3 hari sebelum pemberian pupuk dasar.
Pupuk dasar yang diberikan berupa kompos atau pupuk kandang sebanyak 15 – 20 ton/Ha. Selain itu juga dapat ditambahkan pupuk ZA sebanyak 375 kg, SP-36 sebanyak 375 kg dan KCl 250 per luasan 1 hektar. Pupuk dasar tersebut dicampurkan ke lahan dan diaduk hingga rata lalu dibiarkan selama 2 – 4 hari.
Biarkan bedengan terkena air hujan dan yang akan membantu melarutkan unsur hara tanah. Setelah itu, bedengan ditutup mulsa plastik hitam perak, warna hitam bagian dalam dan warna perak bagian luar.
Lalu dibuat lubang tanam pada mulsa dan setiap bedengan terdapat 2 baris lubang tanam dengan jarak antar baris 60 cm dan jarak antar lubang dalam bedengan 50 – 60 cm.
Penutupan mulsa minimal 2 hari sebelum penanaman. Lubang pupuk juga dibuat dengan jarak 15 – 20 cm dari lubnag tanam.
Setelah bedengan siap dan bibit siap ditanam maka bibit dapat dipindahkan. Untuk setiap satu lubang satu bibit. Kemudian siram bibit agar tidak stress setelah dipindahkan dan tidak layu karena kekurangan air. Penanaman sebaiknya dilakukan saat sinar matahari tidak terik.
Perawatan Budidaya Melon Kuning Alisha F1
1. Pemasangan Ajir
Pada budidaya melon kuning Alisha F1 agar buah yang dihasilkan bagus, tanaman harus dipasangkan pada ajir atau tongkat dari bilah bambu. Pemasangan ajir bertujuan agar buah melon tidak bersentuhan dengan permukaan tanah dan agar penetrasi sinar matahari merata ke seluruh tanaman.
Pemasangan ajir dilakukan sebelum tanaman tumbuh besar yaitu 3 hari sesudah dipindahkan ke lahan tetap. Saat tersebut dimaksudkan agar ajir yang ditancapkan tidak mengenai akar tanaman.
Ajir yang dipakai dengan panjang 1,5 meter. Ajir ditancapkan posisi serong dengan bagian atas mengarah ke dalam bedengan. Sehingga ajir-ajir tersebut saling bersilangan dan membentuk huruf X. Kemudian siapkan bilah bambu yang lebih panjang dan letakkan dengan posisi horisontal di antara ajir-ajir yang bersilangan tersebut lalu diikat dengan tali rafia.
2. Penyiraman
Budidaya melon kuning Alisha F1 perlu dilakukan penyiraman secara rutin. Penyiraman rutin dilakukan dua hari sekali setiap sore hari dan sampai tanaman berumur 1 minggu. Saat musim hujan, drainase harus berfungsi dengan baik. Lahan budidaya melon kuning Alisha F1 tidak baik bila tergenang air atau terlalu basah.
3. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan budidaya melon kuning Alisha F1 setelah berumur 7 hari setelah tanam. Pupuk yang digunakan adalah 2 kg ZA dan 1 kg KNO3 Merah dilarutkan dalam 100 liter air. Larutan pupuk tersebut dicampurkan dan disiramkan sebanyak 250 ml per lubang pupuk ( menggunakan gelas aqua ).
Pupuk susulan selanjutnya diberikan setiap 10 hari hingga tanaman berumur 60 hari saat tanaman memasuki fase pembentukan dan pemasakan buah. Pada fase tersebut, pupuk yang diberikan dengan cara melarutkan 4 kg NPK 16 : 16 : 16 + 1 kg KNO3 Merah + 1 Kg KNO3 Putih + 1 kg Calcium Cantik ke dalam 130 Liter air. Larutan pupuk tersebut juga dengan cara disiramkan sebanyak 250 ml per lubang pupuk.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
Budidaya melon di Indonesia yang beriklim tropis cukup rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Hama yang biasa menyerang budidaya melon antara lain kutu daun, lalat buah, ulat daun, thrips dan tungau. Sedangkan penyakit yang menyerang yaitu antraknosa, busuk buah, busuk batang dan mozaik.
Untuk mencegah terjadinya serangan hama dan penyakit yaitu dengan melakukan kultur teknis budidaya. Seperti rotasi tanaman, pemupukan berimbang dan menjaga sanitasi kebun. Bila diperlukan, dapat dilakukan penyemprotan pestisida yang sesuai. Dosis yang diberikan sesuai petunjuk pada kemasan.
5. Memilih Calon Buah
Calon buah yang dipelihara adalah bunga betina yang terdapat pada cabang lateral pada ruas ke-9 sampai ruas ke-12. Buah yang dipelihara adalah buah yang sehat, 1 buah per tanaman. Sedangkan varietas yang memiliki keunggulan bobot buah besar dapat 2 buah per tanaman.
BACA JUGA : SUKSES BUDIDAYA MELON
Pemanenan Budidaya Melon Kuning Alisha F1

Pemanenan pada budidaya melon kuning Alisha F1 dilakukan saat tanaman berumur 68 – 72 hari setelah tanam. Ciri-ciri buah yang telah matang yaitu warna buah mulai berubah, retak pada tangkai buah, aroma buah melon yang menusuk hidung, buah mudah dipetik dari tangkainya, daun dekat bunga sudah mengering dan buah akan tenggelam bila dimasukkan ke air.
Buah melon yang dipanen dapat juga masih matang 90% atau sekitar 3 – 7 sebelum matang penuh. Hal ini untuk persiapan masa distribusi perjalanan buah sampai ke konsumen atau pasar. Pemetikan dilakukan dengan memotong tangkai buah dengan pisau atau gunting.
BACA JUGA : BENIH MELON TAHAN VIRUS UNTUK HASIL TINGGI
Demikian ulasan kami tentang budidaya Melon Kuning Alisha F1 cap Panah Merah dan cara merawat tanaman melon hingga pemanenan. Untuk penjelasan yang lebih detail dapat menemui Kami di Toko On Line LMGA AGRO (Agen, Distributor, Dealer, Resmi) menyediakan benih, pestisida, pupuk, dan peralatan pertanian dengan harga murah dan terjangkau.
Kami juga melayani konsultasi GRATIS cara budidaya melon kuning Alisha anti virus dan budidaya pertanian tanaman hortikultura. Hubungi LMGA AGRO di CP Budi : Telp. 082 141 747 141 atau SMS/WA 0812 5222 117. Selamat mencoba .