Guna Dan Fungsi Pupuk Organik Bagi Usaha Tanaman Kita

Bahan organik juga berperan sebagai sumber energi dan makanan mikroba tanah sehingga dapat meningkatkan aktivitas mikroba tersebut dalam penyediaan hara tanaman.

Pengaruh kelebihan dan kekurangan unsur hara akan terlihat pada pertumbuhan tanaman.

Pupuk Organik, Pupuk, Kandang, Ternak, Organik, Kompos, Hewan, Fungsi, Manfaat, Fungsi, Guna, Kandungan, Pupuk Ternak, Toko Pertanian, Toko Pertanian Terdekat, Lmga Agro
Sumber Pupuk Organik

Penambahan bahan organik selain sebagai sumber hara bagi tanaman, juga sebagai sumber energi dan hara bagi mikroba.

Bahan dasar pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman sedikit mengandung bahan berbahaya.

Penggunaan pupuk kandang, limbah industri dan limbah kota sebagai bahan dasar kompos berbahaya karena banyak mengandung logam berat dan asam-asam organik yang dapat mencemari lingkungan.

Selama proses pengomposan, beberapa bahan berbahaya ini akan terkonsentrasi dalam produk akhir pupuk.

Baca Juga : Jenis Pupuk Organik dan Anorganik Pada Pertanian

Seleksi Bahan Dasar Pupuk Organik

Untuk itu perlu seleksi bahan dasar kompos yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3). 

Pupuk organik dapat berperan sebagai pengikat butiran primer menjadi butir sekunder tanah dalam pembentukan pupuk.

Keadaan ini memengaruhi penyimpanan, penyediaan air, aerasi tanah, dan suhu tanah.

Bahan organik dengan karbon dan nitrogen yang banyak, seperti jerami atau sekam lebih besar pengaruhnya pada perbaikan sifat-sifat fisik tanah banding dengan bahan organik yang terdekomposisi seperti kompos.

Pupuk organik memiliki fungsi kimia yang penting seperti penyediaan hara makro (nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur).

Nutrisi organik juga mengandung unsur hara mikro seperti zink, tembaga, kobalt, barium, mangan, hingga besi, meskipun jumlahnya relatif sedikit.

Unsur hara makro dan mikro tersebut sangat tanaman butuhkan untuk pertumbuhannya, terutama bagi pencinta tanaman hias.

Banyak hobiis yang memanfaatkan halaman sekitar rumah untuk berkebun dan pencinta tanaman hias bertanya tentang komposisi kandungan pupuk dan prosentase kandungan nitrogen, fosfor dan kalium yang tepat untuk tanaman yang bibit, remaja, atau dewasa/indukan.

Jenis Unsur Hara Makro dan Fungsinya

Fungsi unsur-unsur hara makro bagi tanaman :

Nitrogen (N):

  1. Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
  2. Merupakan bagian dari sel (organ) tanaman itu sendiri.
  3. Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.
  4. Merangsang pertumbuhan vegetatif (warna hijau daun, panjang daun, lebar daun) dan pertumbuhan vegetatif batang (tinggi dan ukuran batang).
  5. Tanaman yang kekurangan unsur nitrogen gejalanya pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.
Fosfor (P):

  • Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.
  • Merangsang pembungaan dan pembuahan.
  • Selain itu untuk merangsang pertumbuhan akar.
  • Juga untuk merangsang pembentukan biji.
  • Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.
  • Tanaman yang kekurangan unsur fosfor gejalanya pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan.
Kalium (K):

  1. Berfungsi dalam proses fotosintesis, pengangkutan hasil asimilasi, enzim, dan mineral termasuk air.
  2. Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit.
  3. Tanaman yang kekurangan unsur kalium gejalanya batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.

Pupuk organik juga berfungsi meningkatkan kapasitas tukar kation tanah. Juga membentuk senyawa kompleks dengan ion logam yang meracuni tanaman seperti aluminium, besi, hingga mangan.

Solusi Mengatasi Kemunduran Bahan Organik pada Lahan Pertanian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *