Guna Dan Fungsi Pupuk Organik Bagi Usaha Tanaman Kita

Sebelum masa kemerdekaan Indonesia, para petani sangat senang menggunakan pupuk organik dalam melakukan budidaya pertanian jika kita bandingkan dengan pupuk Anorganik (Kimia).

Para petani membuat pupuk kompos dari kotoran sapi, kambing atau ayam yang biasa mereka ternakan.

Namun fakta menjadi terbalik ketika pada tahun 1960-an petani mulai banyak menggunakan bahan kimia dalam melakukan budidaya petanian.

Yang lebih mengkhawatirkan  lagi peran dari pupuk organik anggapanny menjadi tidak ada peran dalam budidaya pertanian sehingga banyak petani yang mengabaikannya.

Produksi pupuk Kimia pun dari waktu kewaktu semakin berkembang sangat pesat.
Sehingga bila menghitungnya secara harga, maka pupuk anorganik (kimia) menjadi sangat lebih murah banding dengan pupuk organik.
Serta dukungan dengan penemuan banyaknya varietas-varietas unggul dari berbagai penelitian lebih cocok dan baik bila menggunakan pupuk anorganik (kimia).
Sehingga mengakibatkan banyak kenyataan kita temukan lahan pertanian yang terdegradasi, sehingga mengakibatkan merosotnya kadar dari bahan organik dari lahan pertanian.

Tentang Pupuk Organik

Pupuk Organik, Apa itu Pupuk Organik, Pupuk Organik Adalah, Contoh Pupuk Organik, Harga Pupuk Organik, Cara Membuat Pupuk Organik, Toko Pertanian, Lmga Agro, Toko Pertanian Terdekat, Lmga Agro
Pupuk Organik

Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia.

Secara fisik pupuk ini dapat berbentuk padat atau cair yang penggunaannya untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. 

Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah).

Berbagai hasil penelitian mengindikasikan bahwa sebagian besar lahan pertanian intensif menurun produktivitasnya dan telah mengalami degradasi lahan.

Terutama terkait dengan sangat rendahnya kandungan karbon organik dalam tanah, yaitu 2%. Padahal untuk memperoleh produktivitas optimal membutuhkan karbon organik sekitar 2,5%. 

Nutrisi organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas.

Juga bisa mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.

Penggunaan pupuk ini dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan.

Sumber Bahan Pupuk Organik

Sumber bahan untuk pupuk organik sangat beraneka ragam, dengan karakteristik fisik dan kandungan kimia yang sangat beragam.

Hal ini akan pengaruh dari penggunaan pupuk ini terhadap lahan dan tanaman dapat bervariasi.

Selain itu, peranannya cukup besar terhadap perbaikan sifat fisika, kimia biologi tanah serta lingkungan.

Penambahan pupuk organik ke dalam tanah akan mengalami beberapa kali fase perombakan oleh mikroorganisme tanah untuk menjadi humus. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *