Pengendalian OPT Pada Usaha Pertanian

pengendalian, opt, usaha, pertanian

Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman

pengendalian, hama, penyakit, tanaman

Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman perlu dilakukan agar tidak merusak tanaman pertanian yang bisa mengakibatkan kegagalan panen.

Usaha pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan berbagai cara. Terutama pencegahan di awal masa penanaman agar nantinya tanaman tidak terserang hama dan penyakit.

Pengendalian OPT Secara Kimiawi

Pengendalian OPT secara kimiawi dilakukan dengan cara pemberian bahan kimia seperti pestisida.
Pestisida biasanya diberikan dengan cara disemprotkan pada tanaman. Penggunaan pestisida kimia sebaiknya tidak berlebihan.

Pestisida yang diberikan secara berlebihan lama kelamaan akan membuat hama menjadi resisten atau kebak.

Selain itu penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dapat mencemari lingkungan terutama pada hasil panen karena residu dari pestisida kimia.

Berikut adalah contoh pestisida kimiawi yang sering digunakan untuk mengendalikan hama :

Insektisida

Insektisida merupakan jenis pestisida kimia yang digunakan untuk membasmi serangga. Contoh dari insektisida adalah :

– Magnesium fluorosilikat
– Timbel arsenat
– Diklorovinil dimetil fosmat
– Tiodan
– Basmion
– Basudin
– Diazinon
– Propoksur

Herbisida

Herbisida adalah pestisida yang berfungsi untuk mematikan dan mencegah pertumbuhan gulma. Hal ini karena gulma merupakan salah satu tanaman yang mengganggu pertumbuhan dari tanaman pertani. Berikut adalah contoh herbisida :

Amonium sulfonat
– Totacol
– Gramaxone
– Pentaklorofenol

Nematisida

Nematisida merupakan jenis pestisida yang digunakan untuk membasmi cacing. Berikut adalah contoh dari nematisida :

– Natrium metam
– Oksamil

Rodentisida

Rodentisida merupakan pestisida yang digunakan untuk membasmi hama pengerat seperti tikus. Contoh rodentsida sebagai berikut :

Thalium sulfat
– Senyawa arsen (warangan)

Fungisida

Fungisida merupakan jenis pestisida yang digunakan untuk membasmi jamur. Berikut adalah contoh dari fungisida :

– Natrium dikromat
– Carbendazim
– Tembaga oksiklorida
– Timbel (I) oksida

Baca Juga : Petunjuk Menggunakan Pestisida  Secara Bijak dan Benar

Pengendalian OPT Secara Alami

Pengendalian OPT secara alami dapat petani lakukan dengan cara yang ramah lingkungan. Upaya pengendalian opt secara alami memiliki kelebihan yaitu tidak mencemari lingkungan.

Salah satu pengendalian opt secara alami adalah dengan menggunakan pestisida nabati. Hal ini karena pestisida nabagi sangat aman dan ramah lingkungan.

Pestisida nabati dapat merusak perkembangan dari telur, larva dan pupa. Selain itu pestisida nabati juga memiliki bau menyengat yang dapat mengusir serangga.

Pestisida nabati dapat digunakan untuk mengendalikan dari pertumbuhan bakteri dan juga jamur. Pestisida nabati juga dapat merusak saraf dan juga sistem hormone pada tubuh serangga.

Berikut adalah beberapa jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai pestisida nabati :

– Kunyit
– Jahe
– Laos
– Gadung
– Brotowali
– Mindi
– Surian
– Sirsak
– Kluwek
– Selasih
– Sembung

Pengendalian organisme pengganggu tanaman sangat penting petani lakukan agar tanaman pertanian dapat tumbuh dengan baik.

Tanaman pertanian yang tumbuh dengan baik sudah pasti akan menguntungkan petani. Pengendalian organisme pengganggu tanaman bertujuan agar tidak terjadi kegagalan saat panen.

Pengendalian organisme pengganggu tanaman dapat petani lakukan dengan beberapa cara seperti pencegahan dan pengendalian.

Jika ada yang ingin ditanyakan bisa menghubungi Toko Pertanian LMGA AGRO melalui SMS / WA 0812 5222 117. Demikian sekilas pembahasan dari kami tentang Pengendalian OPT Pada Usaha Pertanian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *