- Gemburkan lahan / tanah menggunakan traktor atau cangkul
- Pastikan tanah terbalik secara sempurna
- Usahakan agar tanah yang dicangkul memiliki rongga
- Buat bedengan dengan panjang (sesuai dengan luas lahan tanam), tinggi 20 cm dan lebar 1 meter. Berikan jarak antar bedengan sekitar 25 – 30 cm
- Tutup lahan tanam dengan menggunakan mulsa plastik hitam perak. Sisi berwarna silver dipasang berhadapan dengan sinar matahari agar memantulkan cahaya dan membunur kuman ataupun hama yang mengganggu tanaman
- Buat lubang tanam pada bedengan. Berikan jarak antar lubang pada bedengan sekitar 20 – 25 cm
- Pastikan mulsa menutupi lahan tanam secara sempurna. Caranya yaitu dengan memasang patok pada ujungnya dengan bambu agar mulsa tidak terbuka saat terkena hujan atau angin kencang
-
Persemaian
Persemaian benih dilakukan untuk mensortir benih kualitas baik dan kurang baik. Proses persemaian benih terdiri dari beberapa tahap, seperti :
- Masukkan benih ke dalam air. Jika ada benih terapung maka ambil dan buang saja. Benih ini biasanya tidak akan bisa tumbuh jika ditanam
- Rendam benih cabe yang tenggelam selama beberapa waktu. Atau bisa juga mengikuti petunjuk pada kemasan benih
- Keringkan benih dan masukkan dalam media semai yang sudah disiapkan
- Media semai yang digunakan berupa campuran antara pupuk kandang dengan campuran tanah subur dikemas menggunakan tray semai atau polybag berukuran kecil
- Taburkan pestisida tertentu agar bibit yang telah berumur sekitar 1 minggu agar terhindar dari serangan hama seperti bekicot
- Setelah tanaman berumur 14 hari maka bibit sudah siap dipindahkan ke lahan bedengan
-
Penanaman
Proses penanaman dilakukan setelah proses persemaian bibit. Proses – proses penanaman diantaranya yaitu :
- Pilih bibit yang sehat dan berkualitas baik serta tidak terdapat hama penyakit
- Pindahkan bibit yang sudah siap dipindahkan ke lahan tanam yang telah disiapkan
- Buka plastik polybag secara hati – hati. Usahakan agar tidak merusak perakaran tanaman
- Pindahkan bibit ke dalam lubang tanam. 1 lubang tanam diisi 1 bibit cabai keriting OR Victoria. Lalu tutup kembali dengan menggunakan tanah sampai padat
- Pastikan bibit tegak lurus agar saat tertiup angin tidak mudah roboh
- Setelah selesai ditanam lakukan proses penyiraman
- Diamkan selama 4 – 5 hari agar tanaman mulai beradaptasi
- Lakukan proses penyulaman tanaman jika terdapat bibit yang tumbuh tidak optimal
-
Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan agar tanaman bisa tumbuh secara optimal. Berbagai proses pemeliharaan yang perlu dilakukan yaitu :
-
Penyiraman / Pengairan
Pemberian air / proses penyiraman / pengairan ini harus dilakukan secara teratur 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Frekuensi penyiraman tersebut bisa disesuaikan saat tanaman mulai beradaptasi pada lahan tanah dan lingkungan
-
Pemupukan
Pemberian pupuk dianjurkan untuk menggunakan pupuk NPK yang telah dicairkan dengan dosis disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Frekuensi pemupukan dilakukan setiap 1 minggu sekali sampai dengan fase tumbuhnya bunga dan buah. Saat memasuki fase tersebut maka pemberian pupuk bisa dihentikan.
Penggunaan pupuk NPK bisa Anda gantkan dengan menggunakan pupuk lain yang banyak dijual di pasaran. Atau anda bisa langsung membeli berbagai macam pupuk harga murah di LMGA AGRO