Jual Benih Tomat Corona Murah: Rahasia Sukses Usaha Pertanian Online

jual benih tomat Corona, jual, benih, tomat, unggul, dataran, rendah, menengah, corona, f1, Lmga Agro, Toko Pertanian, Toko Tani, Toko Pertanian Terdekat

Perempelan tunas samping tanaman tomat harus petani lakukan pada semua cabang hingga menjadi cabang utama.

Jadi diatas cabang utama, cabang yang kita pelihara merupakan cabang produktif.

Perempelan bawah cabang utama memiliki maksud untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman agar tanaman tumbuh sehat dan kekar.

Fungsi lainnya yaitu dapat menjaga tingkat kelembaban tanaman tomat setelah tumbuh dewasa.

Sementara perempelan tunas bawah cabang produktif memiliki maksud agar produksi menjadi optimal dan kelembaban tetap terjaga.

Waktu perempelan daun tanaman tomat pada bawah cabang utama paling baik adalah saat tajuk tanaman menutupi seluruh daun bagian bawah secara sempurna.

Saat musim seperti ini (musim hujan) merupakan saat yang mudah bagi hama dan penyakit untuk menyerang tomat.

Daun tua yang terserang hama dan penyakit juga harus petani lakukan proses perempelan agar tidak menyebar.

  • Sanitasi Lahan dan Pengairan

Pengairan perlu kita berikan secara terukur dan sesuai. Untuk penggenangan jangan terlalu tinggi, usahakan penggenangan hanya 1/3 dari tinggi bedengan.

Cakupan dari sanitasi lahan budidaya tomat meliputi pemangkasan daun, pencabutan tanaman yang terserang hama dan penyakit, pengendalian air saat musim hujan, dan pengendalian gulma / rumput liar.

  • Pemupukan Susulan

Untuk pemupukan susulan budidaya tomat bisa petani lakukan pada 15 hst, 25 hst, sampai dengan 35 hst.

Berikan pupuk NPK 16-16-16 dengan takaran dosis 3 kg dan kita larutkan dengan 200 liter air. Untuk 1000 tanaman tomat berikan pemupukan dengan dosis 200 ml.

Berikan pemupukan lagi pupuk daun kandungan Nitrogen tinggi saat tomat berumur 7 hst dan 24 hst.

Sementara pemupukan pupuk daun dengan kandungan kalium, mikro tinggi dan fosfat petani berikan saat tanaman berumur 20 hst, 30 hst, dan 45 hst.

Sesuaikan dosis pemupukan dengan petunjuk pada kemasan.

  1. Pengendalian Hama dan Penyakit

Berikut ini terdapat hama dan penyakit tanaman tomat :

  • Kutu daun hijau

Hama kutu daun hijau (Aphis sp.) merupakan salah satu vector pembawa virus untuk tanaman tomat.

Hama ini berukuran sangat kecil yakni sebesar 2 mm dan ada yang bersayap serta tidak bersayap.

Gejala dari serangan hama ini bervariasi. Pada daun yang terserang hama ini, dapat terlihat gejala seperti daun menyempit, keriting, kerdil, dan bentuknya melengkung ke bawah.

Untuk mengatasi hama ini, bisa dengan melakukan penyemprotan insektisida dan penggunaan mulsa plastik perak karena kutu hijau daun tidak menyukai pancaran sinar matahari.

  • Lalat buah

Lalat buah (Bactrocera sp.) merupakan spesies lalat yang memakan buah sehingga sangat mengganggu perkembangan tanaman.

Lalat buah memeiliki sayap transparan berwarna kehitaman hingga kehijauan. Panjang badannya sekitar 8 mm.

Belatung lalat buah biasanya terletak di dalam daging buah. Warnanya putih saat masih muda dan menjadi kekuningan saat dewasa dengan panjang sekitar 1 cm.

Jika buah tomat terserang, maka jika dibuka di dalamnya akan menjadi busuk dan banyak terdapat belatung.

Untuk mengendalikan hama ini, bisa dengan cara menggunakan perangkap untuk lalat jantan, penyiangan gulma / rumput liar dan memetik buah tomat yang telah terserang lalu membakarnya.

  • Layu fusarium

Penyakit layu fusarium terjadi karena cendawan / jamur Fusarium oxysporum. Cendawan ini biasanya menyerang akar dan kemudian menyebar ke seluruh bagian tanaman.

Pada akhirnya tanaman tomat yang terserang penyakit ini akan layu dan mati.

Jika jaringan pembuluh sudah terserang, maka jaringan pembuluh tersebut akhirnya berwarna coklat dan menghambat penyaluran air pada daun.

Dengan terhambatnya aliran air ini maka daun dan batang akan layu akibat kekurangan air.

Akibat penyakit layu fusarium ini, tanaman menjadi layu. Pada malam hari tanaman terlihat segar. Dan esoknya saat ada sinar matahari tanaman akan menjadi layu.

Begitu terus prosesnya hingga lama – lama tanaman akan mati akhirnya.

Untuk mengatasi serangan penyakit layu fusarium ini, bisa dengan menggunakan mulsa plastik agar jamur dalam tanah tidak berkembang.

Bisa juga dengan menggunakan benih tomat tahan virus seperti Corona F1

  • Ulat buah

Hama ini memiliki nama latin Heliothis armigera / Helicoverpa armigera. Ulat buah biasanya sering menyerang buah, daun, dan bunga tomat.

Lubang yang dibuat pada buah tomat dari ulat buah biasanya banyak tergantung dari berpindah – pindahnya haa ini. Buah yang telah berlubang ini lama – lama akan membusuk.

Ulat buah memiliki warna yang bervariasi. Warna – warna tersebut diantaranya yaitu hijau, coklat, hijau kekuningan, dll. Di bagian samping biasanya terdapat garis bergelombang dengan warna yang cerah.

Bentuk ngengatnya memiliki warna sayap bagian luar berwarna coklat dan di bagian dalam berwarna putih. Serta memiliki panjang tubuh sekitar 2 cm.

Cara pengendaliannya bisa dengan mengambilnya secara manual, baik ulat maupun telur – telurnya lalu dibakar.

Selain itu bisa juga dengan menggunakan penyemprotan insektisida dan perangkap ultraviolet.

Baca Juga : Kandungan Gizi dan Manfaat dari Labu Air / Blonceng Bagi Tubuh

  • Ulat tanah

Hama ini sering menyerang tangkai daun dan pangkal batang tomat. Bagian yang terserang hama ini nantinya akan mudah patah dan akhirnya mati.

Larva hama ini juga mampu menyerang permukaan daun pada saat tanaman masih muda. Hama ini akan intens menyerang tanaman tomat jika berada pada musim kemarau.

Hama ini memiliki tubuh dengan panjang kurang lebih 2 cm(sedikit lebih kecil dibandingkan hama ulat buah), dan berwarna coklat tua dengan garis di sampingnya.

Larva hama ini biasanya berkembang dan bersembunyi di bawah permukaan tanah (biasanya pada kedalaman 10 cm).

Mereka baru akan muncul ke permukaan tanah pada malam hari dan mulai memakan dan merusak tanaman.

Cara pengendalian hama ulat tanah bisa dengan melakukan penyemprotan insektisida, memungutnya secara langsung pada sore atau malam hari.

Juga lakukan pengolahan tanah terlebih dahulu untuk menghalau perkembangan hama ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *