Perempelan Fase Generatif Tanaman Cabe
Perempelan bunga dilakukan saat bunga pertama muncul. Perlakuan ini biasa dilakukan untuk budidaya cabe di dataran rendah dan menengah. Khusus di dataran tinggi, perempelan bunga saat bunga kedua dan ketiga muncul. Tergantung kondisi tanaman.
Bila kondisi tanaman sehat maka perempelan bunga dilakukan hanya sampai bunga kedua. Jika tanaman kurang sehat, perempelan sampai bunga ketiga.
Perempelan bunga bermanfaat mendukung pertumbuhan vegetatif dan generatif. Bila bunga dipangkas maka jumlah daun akan bertambah. Sehingga hasil fotosintesis cukup untuk pertumbuhan generatif.
Dalam waktu 7 – 14 hari, bunga akan muncul lagi di percabangan atas. Dan selanjutnya bunga dapat dipelihara karena tanaman sudah cukup kuat memasuki fase generatif.
Daun-daun di bawah cabang utama dibiarkan saat tajuk sudah kokoh. Tajuk tanaman optimal saat tiap tajuk tanaman satu dengan yang lain saling bertemu. Baik dalam satu baris maupun antar baris.
Perempelan daun minimal umur 75 HST dataran rendah dan 90 HST dataran tinggi. Daun kuning dan sudah tua perlu dirempel. Karena daun banyak menyerap zat makanan dan menjadi sumber penyakit.
Jika ada tajuk tanaman terlalu rimbun, cabang bisa dipangkas. Lakukan pemangkasan sampai tanaman terbentuk tajuk sesuai yang diharapkan.
Setelah melakukan pemangkasan, usahan lakukan penyemprotan menggunakan pestisida organik. Karena pastinya ada luka sehingga bila disemprot akan bisa mencegah patogen masuk lewat luka.
Hama Utama Tanaman Cabe Merah Besar
Ulat Tanah ( Agrotis sp. )
Hama ini menyerang batang muda cabai. Pencegahan dengan menggunakan cacing tanah tanah secara manual dan menghancurkannya. Serangan parah gunakan insektisida Diptrex 95 SP atau Dursban 0,2% dosis yang sesuai.
Ulat Buah ( Dacus sp. )
Hama menyerang buah dan buah menjadi busuk lalu rontok. Agar tidak menular, buah rusak harus dibuang lalu dimusnahkan/dibakar. Serangan parah gunakan insektisida Agrymicin, Buldok 25 EC, Curacron 500 EC sesuai dosis anjuran.
Ulat Grayak ( Spodoptera sp. )
Hama ini menyerang daun dan buah cabai. Efek serangan yaitu kerusakan daun dan buah cabai akibat gigitan ulat ini. Penyemprotan ulat menggunakan Atabron 50 EC, Curacron 500 EC dan lain-lain dosis sesuai anjuran.
Belalang
Belalang menyerang tunas muda dan batang. Pencegahan yaitu dengan cara mengambil langsung belalang dan dimusnahkan. Penyemprotan menggunakan Diazinon, Malathion atau yang lainnya dosis sesuai anjuran.
Lalat Buah ( Bactrocera dorsalis )
Lalat buah menjadi musuh utama budidaya cabe. Hama lalat buah menyuntikkan telur mereka ke dalam buah. Dan telur akan berkembang menjadi larva yang menggerogoti daging buah. Hingga buah busuk lalu rontok.
Cara mengatasinya dengan membuat perangkap lalat buah dari bahan aktif metil eugenol. Penyemprotan menggunakan insektisida Curacron 500 EC, decis 2,5 EC dosis sesuai anjuran.
Penyakit Utama Tanaman Cabe Merah Besar
Bercak Daun
Penyebabnya adalah jamur Cercospora sp. dan menyerang daun, batang dan tangkai buah. gejala serangan muncul bercak bulat kecil berdiameter 0,5 cm. Bercak daun mengakibatkan daun, buah dan batang layu dan rontok. Pengendalian menyemprotkan fungisida antracol 70 WP, Daconil atau masih banyak lagi.
Layu Fusarium
Disebabkan jamur Fusarium oxysporum. Menyerang daun cabe, daun lebih rendah hingga seluruh daun habis. Serangan parah di dataran tinggi dan kondisi kebun terlalu lembab. Pengendalian menggunakan fungisida Benlate sesuai dosis anjuran.
Patek/Antraknosa
Penyebabnya adalah jamur. Menyerang buah muda hingga buah busuk dan rontok. Pencegahan menggunakan jarak tanam tidak terlalu rapat dan perbaiki sanitasi air di lahan. Buah rusak harus dipangkas lalu dihancurkan agar tidak menularkan ke buah lain. Penyemprotan menggunakan Antracol, Provit atau yang lain.
Hawar
Penyebabnya adalah jamur Phytopthora infestans. Timbul bintik hitam seperti cacar pada daun dan buah. Buah dan daun menjadi kering dan rusak hingga buah membusuk.
Pencegahan denga menjaga kebersihan lahan dan perhatikan saluran air. Pengendalian menggunakan fungisida Dithane M-45, Previcur-N dengan dosis anjuran.
Layu Bakteri
Penyebabnya bakteri Pseudomonas solanacearum. Gejala seperti daun layu terkena air panas. Batang dan cabang perlahan juga akan layu dan pertumbuhan terhambat. Pengendalian menggunakan bakterisida yaitu Agrept 20 WP atau Agrimycin 15/1,5 WP.
Rebah Semai
Menyerang bibit di persemaian. Menyebabakan pangkal batang menjadi berwarna coklat dan membusuk. Penyebabnya adalah Rhizoctonia sp. dan Phytium sp. Pemakaian benih hibrida tahan penyakit dapat menekan serangan penyakit rebah ini.
Panen Cabe Besar Jual Benih F1 Profit 32
Umur panen cabe F1 Profit 32 adalah 85 hari setelah pindah tanam. Kondisi fisik buah kokoh, kuat, kulit tebal dan tidak mudah patah. Cocok untuk didistribusikan jarak jauh.
Pemanenan cabe besar F1 Profit 32 dilakukan bertahap dan berulang-ulang. Pengulangan panen biasanya 3 – 5 hari sekali. Cara panen dengan dipetik langsung tangkainya menggunakan tangan bersih. Cara panen disertakan tangkainya dapat memperpanjang masa simpan cabe besar.
Demikian artikel kami judul : Jual Benih F1 Profit 32 Terbaru Cap Kapal Terbang. Hubungi nomer kami 082141747141 ( telepon ) dan 08125222117 ( SMS/WA ). Toko pertanian online LMGA Agro jual benih terbaru F1 Profit 32 Cap Kapal Terbang.
Toko pertanian online LMGA Agro menyediakan segala kebutuhan pertanian seperti benih hibrida sayur dan buah, pupuk, pestisida dan alat pertanian. Kami juga menerima layanan konsultasi gratis pertanian.
Kami siap kirim pesanan Anda ke seluruh wilayah Indonesia. Bersama jasa ekspedisi JNE, KI8, Pos Indonesia dan lain-lainnya. Semoga artikel Kami bermanfaat untuk membuka peluang usaha menanam cabe. Terutama cabe besar benih F1 Profit 32 cap Kapal Terbang. Salam sukses…