PENGOLAHAN TANAH MENANAM CABE MERAH KERITING
Cabe Hibrida Phoenix 55 mudah beradaptasi di berbagai jenis tanah dan kondisi iklim. Cabe merah keriting menyukai tanah gembur dan porositas baik. Pengolahan tanah menanam cabe dilakukan dengan cara cangkul atau bajak tanah sedalam 20 – 40 cm.
Hilangkan gulma, rumput-rumput yang ada. Bila gulma terlalu banyak, gulma dikendalikan menggunakan herbisida. Lalu buat bedengan lebar 1 meter, tinggi 30 – 40 cm dan jarak antar bedengan 60 cm. Panjang bedengan maksimal 15 m untuk memudahkan pemeliharaannya.
Tanah dikehendaki memiliki pH 6 – 7. Bila nilai pH terlalu asam menyebabkan tanaman cabe tampak pucat dan mudah terserang virus. Tanah juga akan mudah ditumbuhi ilalang. Kapur Dolomit digunakan untuk menaikkan nilai pH, berikan sebanyak 2 – 4 ton/ha.
Kapur Dolomit diberikan bersamaan pengolahan tanah dan pembuatan bedengan. Berikan juga pupuk kandang/kompos pada setiap bedengan secara merata. Pupuk kandang untuk budidaya cabe merah ini sebanyak 20 ton/ha. Tambahkan juga Urea 350 kg/ha dan KCl 200 kg/ha.
Agar lebih intensif budidayanya, bedengan ditutup mulsa plastik hitam perak. Meskipun harus merogoh kocek lebih dalam, pemakaian mulsa plastik ini mendatangkan banyak manfaat. Diantaranya kelembaban terjaga, erosi dapat ditekan, gulma dapat dikendalikan dan kebun selalu bersih tidak ada gulma.
Diatas permukaan mulsa dibuat lubang tanam sebanyak 2 baris setiap bedengan dengan jarak 60 – 70 cm. Lubang tanam sebaiknya dibuat zig-zag untuk mengatur sirkulasi angin dan penetrasi sinar matahari merata ke seluruh bagian tanaman.
BACA JUGA : ALAT PELUBANG MULSA PERTANIAN BANYAK MEMBANTU PETANI
BIBIT CABE MERAH KERITING SIAP DITANAM
Bibit cabe merah keriting dirawat dan dipelihara sampai berumur 3 minggu atau sampai muncul 3 – 4 helai daun sejati. Penanaman pemindahan bibit ke lahan tetap dilakukan pagi hari dan sore hari. Penanaman bibit harus selesai dalam satu hari.
Cara memindahkan bibit dengan menyobek plastik polibag dan bibit dikeluarkan hati-hati. Sertakan juga tanah medianya untuk dimasukkan ke dalam lubang tanam yang sudah dibuat sebelumnya. Media tanahnya jangan sampai pecah.
Sebelum pemindahan bibit, polibag dan lubang tanam disiram air secukupnya agar pemindahan bibit mudah prosesnya. Setelah pemindahan, bibit juga disiram kembali hingga lembab.
Selanjutnya pemeliharaan cabe merah meliputi penyiraman, pemupukan, pemasangan ajir, pemangkasan tunas, penyiangan san pengendalian hama. Budidaya cabe merah keriting ini dapat dilakukan dikebun maupun di rumah menggunakan polibag.
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN CABE MERAH KERITING
Penyiraman rutin setiap hari dilakukan saat musim kering dan lahan tampak kering sehingga perlu dilakukan penyiraman. Menggunakan alat siram kocor ada di Toko Pertanian Online LMGA Agro atau dengan penggenangan.
Penyiraman dilakukan hati-hati saat tanaman masih belum terlalu kuat. Penggenangan dilakukan dengan interval 2 minggu sekali.
Amati tanaman secara seksama pada umur 1 – 2 minggu setelah pindah tanam di kebun. Lakukan penyulaman, mengganti tanaman layu dengan cara tanaman langsung dicabut. Persiapan bibit dilebihkan sebanyak 10% dari jumlah tanaman untuk dipakai bila ada tanaman rusak.
Pemasangan ajir untuk menopang batang cabe merah keriting agar berdiri tegak. Ajir dari bilah bambu ditancapkan dengan jarak minimal 4 cm dari pangkal batang. Pemasangan ajir sebaiknya dilakukan hari ke-7 sejak bibit dipindahkan.
Setelah ajir ditancapkan, nanti saat tanaman cabe merah keriting sudah berumur diatas 1 bulan dantumbuh tinggi, batang diikatkan pada ajir. Pengikatan menggunakan tali salaran, tali khusus pengikatan tanaman tersedia di Toko Pertanian Online LMGA Agro.
Penyiangan dilakukan seperlunya saja bila ada rumput/gulma segera cabut dan dibuang keluar lahan. Selanjutnya untuk perempelan atau pemotongan tunas air cabe merah keriting dilakukan setelah berumur 3 minggu ( cabe di dataran rendah ) dan saat berumur 1 bulan ( cabe di dataran tinggi ).
Tunas-tunas tumbuh pada ketiak daun dipotong menggunakan tangan bersih. Pemangkasan ini terus dilakukan sampai terbentuk cabang utama yang ditandai munculnya bunga pertama dan kedua.