CABE RAWIT MERAH KAYA MANFAAT DAN MUDAH CARA TANAMNYA

  1. Tanah dibuat petakan-petakan, lalu diberi kompos dan diaduk hingga rata. Aduklah hingga didapatkan butiran tanah yang halus agar dapat ditembus oleh akar cabe rawit merah.
  2. Petakan tanah dibuat setebal 5 – 10 cm dan dibuat baris dengan jarak 10 cm. Benih dibenamkan dengan jarak 7,5 cm lalu disiram secukupnya dan benih tutup dengan tanah atau abu. Lalu seluruh bedengan ditutup karung goni basah selama 3 – 4 hari.
  3. Usahakan karung goni selalu basah dengan rajin menyiram air. Setelah hari ke-4, benih akan berkecambah dan karung goni boleh dibuka. Petakan tanah dianjurkan dilindungi plastik transparan untuk melindungi bibit cabe rawit merah yang masih muda dari siraman air dan panas matahari yang terik secara langsung. Setelah umur 3 – 4 minggu atau telah muncul 3 – 4 helai daun, bibit dapat dipindah ke lahan atau pot pembesaran.
  4. Pemindahan bibit sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari saat panas tidak terik untuk mencegah bibit stress. Pemindahan bibit dilakukan dengan hati-hati terutama akarnya. Pastikan mencabutnya dengan baik dan benar agar akar tidak rusak.

BACA JUGA : CARA PEMUPUKAN CABE YANG TEPAT DAN HASIL BUAH LEBAT

PENANAMAN BIBIT CABE RAWIT MERAH KE POT/POLIBAG

Wadah pot/polibag yang dipakai sebagai tempat untuk menanam bibit adalah yang berdiameter minimal 30 cm. Dan ukuran yang lebih besar justru lebih baik sehingga dapat menampung media tanam yang cukup bagi perkembangan tanaman sampai menghasilkan nanti.

Media tanam ini disiapkan pada pot/polibag selama 7 – 10 hari baru bisa ditanami. Wadah lain yang bisa juga dijadikan wadah yaitu ember bekas, kaleng bekas cat, jerigen bekas dan lain-lain.

Sifat media tanam yang ideal untuk menanam cabe rawit merah dalam polibag adalah gembur ( porous ), tidak mudah becek dan banyak mengandung bahan organik atau unsur hara. Media tanam menggunakan campuran tanh + pupuk kandang + sekam mentah + arang sekam.

Pilihlah tanah yang gembur atau tanah disekitar pembuangan sampah atau dibawah tanaman bambu. Karena media tanam dalam polibag itu mudah padat maka media tanam dicampurkan arang sekam. Arang sekam bermanfaat untuk menjaga porositas tanah dan mencegah media tanam menjadi padat.

Campuran tanah + pupuk kandang/kompos + sekam mentah + arang sekam adalah 3 : 2 : 1 : 1. Bila media tanam siap dan bibit sudah cukup umur maka bibit siap dipindahkan ke pot pembesaran. Pemindahan bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari.

Basahi dahulu media dengan air bersih dan buat lubang tanam tepat di tengah-tengah wadah. Jika persemaian bibit di hamparan tanah, ambil bibit dengan hati-hati dengan cara dicongkel sekalian akar dan tanahnya. Bibit jangan dicabut karena bisa jadi akar akan terputus.

Setelah pemindahan bibit selesai, letakkan polibag pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung selama 3 – 4 hari. Baru pada hari ke-5, bibit sudah cukup kuat ditaruh di bawah sinar matahari langsung.

PERAWATAN CABE RAWIT MERAH DALAM POLIBAG

ALAT KOCOR CABE RAWIT MERAH

Setelah proses pemindahan bibit selesai, langkah selanjutnya adalah perawatan cabe rawit merah yang tidak begitu sulit. Selain tentu saja kontrol tanaman yang rutin dilakukan, juga melakukan penyiraman, pemasangan penyangga ajir dan penyiangan.

Sirami media bila tampak kering namun jangan terlalu menggenang karena dapat merangsang tumbuhnya jamur dan bakteri. Tanaman cabe rawit merah membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya namun tidak berlebihan.

Agar tanaman dapat berdiri tegak dan kokoh serta kuat menopang tubuhnya maka perlu kiranya ditancapkan penyangga berupa lanjaran/ajir dari sebilah bambu. Pemasangan ajir sebaiknya dilakukan sebelum penanaman bibit di polibag atau segera setelah pemindahan bibit. Bila sudah terlanjur tanaman sudah besar, ajir ditancapkan diluar polibag agar tidak melukai akar tanaman. Bila akar terluka dapat merangsang tumbuhnya jamur atau bakteri pengganggu.

Penyiangan adalah membersihkan dan mencabut rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman. Adanya gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman cabe rawit merah dan menyebabkan terjadinya persaingan dalam menyerap unsur hara. Kadangkala juga, rumput-rumput liar menjadi inang hama dan penyakit cabe rawit merah.

Perawatan yang tak kalah penting adalah perempelan ( pemangkasan ) tunas-tunas cabe merah terutama yang bagian bawah. Tunas-tunas ini tumbuh di setiap ketiak daun dan bila dibiarkan akan menyebabkan unsur hara bekerja tidak fokus pada pembentukan buah. Sehingga tunas-tunas tersebut harus dikurangi, yaitu 4 – 5 tunas yang letaknya paling bawah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *