Tips Menggunakan Pestisida Yang Baik Dan Benar

  • Padatan, dalam hal ini bisa berbentuk butiran, tepung atau pun pasta. Bentuk padatan diformulasikan dalam bentuk Granular (G), tepung hembus atau Dust, Wettable (WP) dan Soluble Powder (SP).
  • Cairan, diformulasikan dalam bentuk Emulsifiable Concentrate (EC), Water Soluble Concentrate (WSC) dan Solution (S).
  • Gas, diformulasikan dalam bentuk aerosol yaitu cairan yang dengan tekanan tinggi dikeluarkan menjadi butiran uap yang sangat halus.

2. Pestisida berdasarkan organisme sasaran

  • Insektisida, merupakan jenis pestisida untuk membasmi hama serangga seperti ulat, semut, belalang, kecoa, wereng, kutu busuk, rayap, dsb. Contoh insektisida : diazinon, tiodan, basmion, timbel arsenat, magnesium fluorosilikat, dll.agrept, bakterisida, pestisida, lmga agro, toko pertanian, jual pestisida, cara penggunaan agrept 20 WP
  • Herbisida, merupakan jenis pestisida untuk membasmi gulma atau tumbuhan pengganggu seperti rumput teki, eceng gondok, dan alang-alang. Contoh herbisida : gramoxone, totacol, pentakloro fenol, dan amonium sulfonat.
  • Nematisida, merupakan pestisida untuk membasmi hama cacing yang bisa merusak akar dan umbi tanaman. Contoh nematisida : oksamil dan natrium metam.
  • Fungisida, merupakan pestisida untuk membasmi jamur (fungi). Contoh fungisida : carbendazim, tembaga oksiklorida, dan natrium dikromat.
  • Rodentisida, merupakan pestisida untuk memberantas binatang pengerat seperti tikus. Contoh rodentisida : warangan (senyawa arsen) dan thalium sulfat.
  • Bakterisida, merupakan jenis pestisida untuk membasmi bakteri patogen yang menyebabkan penyakit pada tanaman seperti penyakit layu bakteri dan penyakit busuk bakteri. Contoh bakterisida : Agrept ( Cara pemakaian agrept bisa petani lakukan dengan penyemprotan dan penyiraman ) dan Arashi.
  • Moluskisida, merupakan pestisida untuk mengendalikan hama tanaman jenis moluska seperti siput, keong, dan bekicot.
Jenis, Cara Kerja Dan Cara Menggunakan Pestisida

3. Pestisida berdasarkan bahan aktifnya

  • Pestisida organik, yaitu pestisida yang bahan aktifnya berasal dari bahan organik seperti bagian dari tumbuhan atau hewan. Misalnya pestisida yang berasal dari ekstrak daun nimba atau neem oil.
  • Pestisida elemen, yaitu pestisida yang bahan aktifnya berasal dari alam. Misalnya sulfur.
  • Pestisida kimia, yaitu pestisida yang bahan aktifnya berasal dari zat-zat kimia. Misalnya klorotalonil, mankozeb, abamektin, dsb.

4. Pestisida berdasarkan cara kerjanya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *