CABAI KERITING KIRAN CAP MUTIARA BUMI. 08125222117 WA/SMS LMGA AGRO. Tak henti–hentinya bahasan tentang cabai kami terbitkan terutama tentang cabai keriting. Seperti tak pernah habis bahan bahasan dalam cabai ini selama keberadaannya masih sangat populer dalam kalangan masyarakat dan para petani cabai.(Rev.27-04-21)
Memang benar cabai keriting merupakan salah satu cabai yang memiliki nilai ekonomis tinggi banding jenis cabai lainnya. Cabai ini tidak hanya telah memenuhi kebutuhan pasar rumah tangga tetapi juga kebutuhan industri.
Beberapa perusahaan industri makanan telah memanfaatkan cabai keriting sebagai bahan baku dalam produk olahannya seperti perusahaan mie instan dan bumbu masakan kemasan.
Memilih Cabai keriting karena memiliki rasa yang lebih pedas, warna merah dan tekstur yang lebih padat bila membandingkannya dengan jenis cabai merah besar. Kalangan industri biasa mengolah cabai keriting menjadi cabai kering atapun cabai bubuk sebagai pelengkap bumbu dalam produk hasil produksinya.
Bahkan sekarang pun perlu kita tahu beberapa perusahaan telah melakukan ekspansi produk dengan hanya menjual secara langsung cabai bubuk dalam kemasan. Dengan hal tersebut, tentu membuat cabai keriting memiliki daya simpan yang lebih lama dan nilai ekonomis yang jauh lebih tinggi daripada dalam bentuk mentahan.
CARA MENGATASI FLUKTUASI HARGA CABE UNTUK PETANI CABAI
Harga cabai keriting dalam bentuk mentah pada pasaran sangatlah fluktuatif. Terkadang naik tajam dan terkadang turun drastis. Bagi petani pemula mungkin hal ini akan membuat mereka surut minat untuk menanam cabai dan memilih tanaman jenis lain untuk pembudidayaan.
Tapi bagi petani yang sudah lama berkecimpung dalam budidaya cabai hal ini sudah petani anggap biasa dan malah menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Dengan adanya tantangan ini mereka menjadi terpacu untuk membudidayakan cabai dengan terus memperbaiki pola tanam.
Tentunya agar stock pada pasaran stabil sehingga harga tidak naik turun serta teknik penanaman dan perawatan yang baik dan benar terutama saat terjadi masalah serangan hama penyakit. Tanaman cabai termasuk tanaman yang rentan terhadap serangan hama dan penyakit.
Serangan hama penyakit tentu akan membawa kerugian besar bagi petani jika salah dalam penanganannya. Hal inilah yang menjadi faktor kedua kenapa para petani pemula kebanyakan enggan untuk memulai budidaya pertamanya dengan budidaya cabai.
Padahal jika kita cermati betul pada pasaran, peluang budidaya cabai masih sangat besar dan menjanjikan. Mengingat cabai sebagai komoditi bumbu masakan yang paling banyak mencari dan tidak bisa lepas dari masyarakat kita. Buktinya dengan terus meningkatnya volume permintaan cabai dari tahun ke tahun.
