Sebelum masa kemerdekaan Indonesia, para petani sangat senang menggunakan pupuk organik dalam melakukan budidaya pertanian jika kita bandingkan dengan pupuk Anorganik (Kimia).
Para petani membuat pupuk kompos dari kotoran sapi, kambing atau ayam yang biasa mereka ternakan.
Namun fakta menjadi terbalik ketika pada tahun 1960-an petani mulai banyak menggunakan bahan kimia dalam melakukan budidaya petanian.
Yang lebih mengkhawatirkan lagi peran dari pupuk organik anggapanny menjadi tidak ada peran dalam budidaya pertanian sehingga banyak petani yang mengabaikannya.