BUDIDAYA TANAMAN TERONG YANG BAIK DAN BENAR

tanaman,budidaya,terong, hijau,ungu,LMGA AGRO, unggul,hibridaProspek budidaya tanaman terong makin baik untuk dikelola secara intensif dan komersial dalam skala agribisnis, namun hasil rata-ratanya masih rendah. Hal ini disebabkan bentuk kultur budidaya yang masih sampingan dan belum memadainya informasi teknik budidaya pada tingkat petani.(Rev:9-10-2020)

SYARAT TUMBUH
– Dapat tumbuh di dataran rendah tinggi.
– Suhu udara 22 – 30o C.
– Jenis tanah yang paling baik, jenis lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, aerasi dan drainase baik dan pH antara  6,8-7,3 ( PH tanah dapat di ukur terlebih dahulu dengan PH Tester ).
– Sinar matahari harus cukup.
– Cocok ditanam musim kemarau.

PEMBIBITAN
  1.  Rendamlah benih dalam air hangat kuku + VITAFLORA dosis 2 cc per liter selama 30  menit.
  2. Bungkuslah benih dalam gulungan kain atau kertas merang basah, kemudian masukkan dalam kardus bekas Aqua dan beri lampu 5 Watt dengan jarak 30 CM dari benih. Proses ini untuk memeram benih selama ±24 jam hingga benih nampak mulai berkecambah. Apabila kain atau bungkusan benih kering, maka bisa menyemprotinya memakai sprayer kecil ( 1 liter ).
  3. Sebarkan benih pada atas bedengan ( atau Polybag ) persemaian menurut barisan, jarak antar barisan 10-15 cm.
  4. Pupuk  kandang halus diamkan seminggu, kemudian masukkan benih satu persatu ke polibag yang telah berisi campuran tanah dan pupuk kandang halus  dengan perbandingan 2 : 1.
  5.  Tutup benih tersebut dengan tanah tipis.
  6. Permukaan bedengan yang telah disemai benih ditutup dengan daun pisang ( Mulsa Hitam perak ).
  7. Setelah benih tampak berkecambah muncul, buka penutupnya.
  8. Siram persemaian pagi dan sore hari.
  9. Semprot Mamigro Daun dosis 2-3 tutup per tangki setiap 7-10 hari sekali.
  10.  Perhatikan serangan hama dan penyakit sejak di pembibitan.
  11. Bibit berumur 30 Hari atau berdaun empat helai siap dipindah tanamkan.
  12. Gunakan benih ( bibit ) tanaman terong yang berkualitas dan terjamin untuk budidaya. Seperti terong Hibrida ( F1 ) tahan Virus Yuvita, Antaboga, F1 Prince, F1 Mustang, F1 Lezata, F1 Yumi ( untuk jenis terong ungu ) dan gunakan benih terong Hibrida ( F1 ) tahan Virus Hitavi,  Ratih Hijau 1, F1 Turangga, F1 Milano, F1 Hijau Kuat ( untuk terong Hijau ).
PENGOLAHAN LAHAN

– Bersihkan rumput liar (gulma) dari sekitar kebun.
– Olah tanah lahan dengan cara mencangkul atau membajak tanah sedalam 30-40 cm hingga tanah gembur.
– Buat bedengan selebar 100-120 cm, jarak antar bedengan 40-60 cm, ratakan permukaan bedengan.
– Jika pH tanah rendah, tambahkan Dolomit.
– Sebarkan pupuk kandang 15-20 ton / ha, campurkan merata dengan tanah.

– Sebarkan pupuk dasar dengan campuran ZA 150 KG + TSP 300 KG  + KCL 300 KG per ha dicampur dengan tanah secara merata atau sekitar 10 gr campuran pupuk per lubang tanam. Kedalaman Campuran Pupuk Kandang, Dolomit, ZA, TSP dan KCL sekitar 10 Cm dari permukaan tanah ( Karena pada kedalaman tersebut biasanya tanah masam dan perakaran tanaman berada ).

– Jika pakai Mulsa plastic ( Mulsa Hitam perak / Metalizing/ Mulsa Grenjeng ),  penututupan bedengan pada siang hari antara jam 10.00 – 14.00 ( Pada saat matahari terik ).

– Biarkan selama seminggu sebelum tanam.
– Buat lubang tanam( Dengan Alat Pelubang + Pendorong ) dengan jarak 60 x 70 cm / 70 x 70 Cm.

pelubang mulsa, alat,tajam,tahan karat, lmga agro, toko online, budidaya tanaman terong
Alat Pelubang Mulsa
PENANAMAN

– Waktu tanam yang baik musim kering.
– Pilih bibit yang tumbuh subur dan normal.
Tanam bibit pada lubang tanam secara tegak lalu tanah pada sekitar batang dipadatkan.
– Siram lubang tanam yang telah tertanami hingga cukup basah (lembab).

PENGAIRAN
Melakukannya rutin tiap hari, terutama pada fase awal pertumbuhan dan cuaca kering, dapat me-leb atau menyiraminya dengan gembor.

PENYULAMAN
– Sulam tanaman yang pertumbuhannya tidak normal, mati atau terserang hama penyakit.
– Penyulaman maksimal umur 15 hari.

PEMASANGAN AJIR (TURUS) BAMBU
– Lakukan seawal mungkin agar tidak mengganggu (merusak) sistem perakaran.
– Turus terbuat dari bilah bambu setinggi 80-100 cm dan lebar 2-4 cm.
– Tancapkan secara individu dekat batang.
– Ikat batang atau cabang terong pada turus.

PENYIANGAN
– Siangi atau cabut rumput liar atau gulma pada sekitar tanaman.
– Penyiangan lakukan pada umur 15 hari dan 60-76 hari setelah tanam.

PEMUPUKAN
Jenis dan Dosis Pupuk Makro sesuaikan dengan jenis tanah, varietas dan kondisi daerah menurut acuan dinas pertanian setempat. Berikut salah satu alternatif :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *