Teknik Budidaya Tanaman Buncis Dengan Tepat Dan Sesuai
Sayuran buncis merupakan salah satu sayuran yang banyak orang sangat menyukainya, sebab mempunyai kandungan gizi dan nutrisi yang lumayan tinggi.
Kandungan gizi serta nutrisi yang cukup tinggi pada sayuran buncis dapat bermanfaat sangat baik untuk menjaga tubuh supaya tetap sehat.
Untuk itu, dengan menjalankan kegiatan budidaya tanaman buncis, maka dapat menguntungkan petani, karena banyak orang yang sangat menyukai sayuran ini.
Pada saat melaksanakan budidaya buncis, petani harus menerapkan teknik budidaya tanaman buncis dengan tepat serta sesuai, supaya tanaman tumbuh lancar.
Pertumbuhan dari tanaman buncis yang berjalan dengan lancar, berpeluang bisa memproduksi panen sayuran buncis yang berproduksi tinggi serta berkualitas unggul.
Sehingga dengan hasil panen sayuran buncis yang berproduksi tinggi dan berkualitas unggul, dapat meningkatkan keuntungan petani, saat melaksanakan kegiatan budidaya.
Oleh sebab itu, saat budidaya tanaman buncis, petani harus melakukan teknik budidaya tanaman buncis dengan tepat dan sesuai, agar tanaman tumbuh lancar.
Berikut ini merupakan beberapa teknik budidaya tanaman buncis secara tepat serta sesuai, supaya mampu menghasilkan panen berproduksi melimpah dan berkualitas.
- Mengolah Lahan Tanam
- Memberikan Pupuk Dasar
- Menanam Bibit Buncis Yang Bagus Pada Lahan Tanam
- Menyiram Tanaman Buncis Secara Rutin
- Memasang Ajir
- Melakukan Pemupukan Susulan
- Mengatasi Hama dan Penyakit
- Membasmi Gulma
Setelah menerapkan teknik budidaya tanaman buncis dengan tepat dan sesuai, langkah selanjutnya yang bisa petani laksanakan adalah memanen sayuran buncis.
Berapa umur tanaman buncis? Petani dapat memanen sayuran buncis, saat tanaman sudah berusia sekitar 50 – 60 hari setelah petani tanam pada lahan pertanian.
Proses memanen sayuran buncis dapat petani lakukan hingga sekitar 10 kali, dengan hasil yang berbeda – beda pada setiap masa panennya.
Hasil panen sayuran buncis yang akan petani peroleh adalah sekitar 45 – 50 ton, pada budidaya menggunakan lahan tanam satu hektar.
Baca Juga : Cara Budidaya Buncis Lebat 3 Benih Unggul Cap Kapal Terbang
Manfaat Sayuran Buncis Untuk Menjaga Tubuh Tetap Sehat
Sayuran buncis terkenal mempunyai kandungan gizi dan nutrisi yang cukup tinggi, yang dapat berguna untuk menjaga tubuh supaya tetap sehat.
Tidak mengherankan sayuran buncis menjadi kesukaan banyak orang, karena dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah serangan penyakit berbahaya.
Berikut ini merupakan berbagai contoh dari kandungan gizi dan nutrisi yang ada pada 100 gram sayuran buncis.
- Karoten total : 550 mikrogram
- Vitamin B1 : 0.05 milligram
- Beta-Karoten : 772 mikrogram
- Air : 89.6 gram
- Kalium : 250 milligram
- Lemak : 0.3 gram
- Tembaga : 0.07 milligram
- Vitamin B2 : 0.4 milligram
- Natrium : 8 milligram
- Protein : 24 gram
- Zat Besi : 0.7 milligram
- Serat : 1.9 gram
- Zinc : 0.3 milligram
- Vitamin B3 : 2.8 milligram
- Fosfor : 42 milligram
- Kalsium : 101 milligram
- Vitamin C : 11 milligram
Dengan beraneka macam kandungan gizi tersebut, tidak heran sayuran buncis dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh serta menangkal penyakit berbahaya.
Berikut adalah beberapa contoh manfaat sayuran buncis untuk menjaga tubuh supaya tetap sehat, dan mencegah serangan penyakit berbahaya.
Menjaga Kesehatan Jantung
Meskipun tubuh manusia membutuhkan kolesterol untuk menjaga pertumbuhan sel, mengkonsumsi kolesterol dengan berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan.
Kadar kolesterol yang lumayan tinggi dalam tubuh manusia bisa mengakibatkan lemak pada arteri akan menumpuk.
Jika kita abaikan, penumpukan lemak tersebut akan mengakibatkan suplai darah menuju jantung serta otak berkurang.
Dengan suplai darah pada jantung yang berkurang bisa meningkatkan resiko terkena penyakit serangan jantung dan penyakit stroke.
Sayuran buncis tidak mempunyai kandungan kolesterol sehingga aman untuk konsumsi bagi seseorang yang kadar kolesterol tubuhnya cukup tinggi.
Kandungan serat pada sayuran buncis juga bagus untuk membersihkan kolesterol jahat dan kadar kolesterol total.
Maka dari itu, dengan mengkonsumsi sayuran buncis dengan rutin bisa membantu menjaga kesehatan jantung.
Memperlancar Saluran Pencernaan
Manfaat yang berikutnya dari sayuran buncis adalah dapat menjaga saluran pencernaan agar tetap lancar serta sehat.
Sebab, pada sayuran buncis terdapat kandungan karbohidrat kompleks dan serat yang berguna untuk memperlancar sistem pencernaan.
Kedua kandungan tersebut berguna untuk membantu merangsang pergerakan usus dan juga bisa mencegah penyakit sembelit.
Sehingga, dengan mengkonsumsi sayuran buncis dengan rutin dapat bermanfaat sangat baik untuk membantu memperlancar saluran pencernaan.
Menjaga Mata Tetap Sehat
Manfaat dari sayuran buncis yang berikutnya adalah dapat berguna untuk menjaga mata supaya tetap sehat dan bisa berfungsi dengan baik.
Karena, pada satu cangkir buncis mentah terdapat kandungan sekitar 15% gizi harian vitamin A, yang tubuh perlukan.
Vitamin A berguna sangat baik untuk menjaga mata supaya tetap sehat, dan bisa berfungsi dengan normal.
Selain berguna untuk menyehatkan mata, vitamin A juga berguna untuk menjaga kesehatan organ reproduksi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit kanker.
Untuk itu, mengkonsumsi sayuran buncis dengan rutin dapat bermanfaat sangat baik untuk menjaga mata supaya tetap sehat.
Meningkatkan Kesehatan dan Kekuatan Tulang
Manfaat yang selanjutnya dari sayuran buncis adalah dapat berkhasiat sangat baik untuk meningkatkan kesehatan serta kekuatan tulang.
Kandungan vitamin K yang cukup tinggi pada sayuran buncis dapat berguna untuk menjaga kesehatan tulang kita.
Vitamin K berperan untuk mengubah protein pada dalam tulang, meningkatkan penyerapan kalsium, serta mengurangi ekskresi kalsium dari urin.
Jika tubuh kekurangan vitamin K, bisa berdampak terhadap resiko patah tulang yang akan meningkat.
Oleh sebab itu, dengan mengkonsumsi sayuran buncis dapat bermanfaat sangat baik untuk meningkatkan kesehatan serta kekuatan tulang.
Baca Juga : Cara Menanam Buncis Agar Berbuah Lebat Menguntungkan Petani
