Insektisida Penggerek Batang Jagung Decis 25EC Dari BAYER

insektisida pengerek batang jagung,insektisida,pestisida,budidaya jagung,pestisida sistemik,lmga agro
  • Ulat daun
  • Lalat bibit
  • Ulat grayak
  • Penggerek daun
  • Penggerek batang
  • Ulat tongkol
  • Belalang

Sebagai contoh, ulat daun mampu menyerang dan merusak bagian pucuk daun tanaman jagung yang berumur 1 bulan. Sehingga, daun tanaman jagung akan mengalami kerusakan dan menurunkan kualitas pertumbuhannya.

Contoh tersebut bisa menjadi bukti nyata bahwa organisme pengganggu tanaman seperti hama sangatlah merugikan bagi petani. Bahkan, apabila petani telat atau membiarkan hama menyerang maka petani akan mengalami kerugian besar.

Sehingga, para petani perlu melakukan langkah-langkah pencegahan maupun pengendalian terhadap hama tanaman jagung. Pembersihan lahan budidaya jagung dari tanaman gulma menjadi langkah yang bisa petani lakukan.

Selain itu, para petani juga bisa menggunakan dan memanfaatkan jenis insektisida untuk hama tanaman seperti insektisida penggerek batang jagung. Salah satu produk yang bisa petani gunakan adalah insektisida Decis 25EC.

Sehingga, tanaman jagung di lahan pertanian dapat terlindungi dan bebas dari serangan hama tanaman yang merugikan bagi para petani dan pelaku usaha pertanian. Selain itu, petani memiliki potensi besar hasilkan panen jagung berkualitas dan menguntungkan.

Baca Juga : Hama Budidaya Tanaman Membuat Petani Rugi

Penggerek Batang Rusak Tanaman Jagung

Hama pada budidaya tanaman jagung menjadi permasalahan serius yang harus petani temukan solusi dan cara pengendaliannya. Salah satu jenis hama tanaman yang seringkali menyulitkan petani dalam membudidayakan jagung adalah penggerek batang.

Hama penggerek batang yang menyerang tanaman jagung terdiri dari beberapa spesies seperti Ostrina furnacalis Guen, Lepidoptera, dan Pyralidae. Selain itu, hama penggerek batang ini bisa menyerang tanaman jagung dalam berbagai fase, dari vegetatif hingga generatif.

Serangan hama penggerek batang yang cukup masif terjadi akibat siklus perkembangbiakkannya yang relatif cepat. Satu kelompok telur penggerek batang yang berjumlah sekitar 90 mampu menetas dalam 3-5 hari.

Larva penggerek batang selanjutnya akan mulai merusak daun tanaman jagung dengan memakan mesofil daun. Selain itu, larva penggerek batang akan terus merusak hingga menggerek tulang daun dan selanjutnya menuju ke batang tanaman jagung.

Umur larva penggerek batang sekitar 18 hari dan kemudian akan masuk dalam fase pupa atau kepompong selama 6 hari. Hingga fase pupa, larva penggerek batang mampu merusak batang hingga menyebabkan batang mudah roboh dan patah.

Sehingga, para petani dan pelaku usaha budidaya jagung perlu menemukan solusi dari serangan hama penggerek batang. Hal ini penting untuk petani lakukan agar budidaya tanaman jagung tetap tumbuh berkualitas dan menguntungkan petani.

Beberapa cara yang bisa petani lakukan untuk mengatasi masalah serangan hama penggerek batang adalah rutin membersihkan gulma di lahan pertanian. Hal ini karena, telur-telur penggerek batang biasa terdapat pada gulma rumput berbatang tebal.

Selain itu, para petani dan pelaku usaha pertanian juga bisa memanfaatkan jenis sarana pertanian seperti insektisida. Insektisida penggerek batang jagung seperti Decis 25EC tersedia di toko pertanian terdekat dan toko pertanian online.

Kesimpulannya, hama penggerek batang merupakan jenis hama yang perlu petani waspadai saat membudidayakan jagung. Hal ini karena, hama penggerek batang mampu merusak dan menurunkan kualitas pertumbuhan tanaman jagung.

Baca Juga : Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *