· Penanaman
Lakukan proses penanaman setelah bibit berumur sekitar 25 – 30 hari setelah semai. Sebaiknya lakukan proses penanaman pada sore hari untuk menghindari bibit menjadi layu serta mampu beradaptasi pada lahan tanam.
Saat proses penanaman bibit, pastikan agar daun bibit tidak menyentuh tanah secara langsung. Hal tersebut bertujuan agar daun tidak terserang penyakit dan tidak membusuk.
Baca Juga : Tanaman Melon Menguntungkan Petani Idola Konsumen
· Pemeliharaan
Lakukan proses pemeliharaan secara rutin untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat buah tetap baik. Dalam proses pemeliharaan terdiri dari beberapa proses / tahap. Beberapa tahap – tahap proses pemeliharaan dalam budidaya tanaman tomat buah contohnya seperti :
1. Penyulaman Bibit
Setelah bibit tanaman berumur ± 7 hari setelah tanam, segera lakukan penyulaman bibit jika terdapat bibit yang tumbuh tidak sempurna / mati. Dengan melakukan penyulaman bibit, maka hasil panen yang tetap akan seragam. Cabut dan buang bibit yang tumbuh secara tidak sempurna, lalu gantikan dengan bibit yang memiliki kualitas bagus.
2. Penyiraman / irigasi
Lakukan proses penyiraman / irigasi secara rutin untuk memenuhi kebutuhan air tanaman. Lakukan penyiraman secukupnya dan sesuaikan dengan kondisi cuaca.
3. Pemasangan Ajir
Pasang ajir pada bedengan. Melakukan pemasangan ajir pada bedengan bertujuan sebagai media merambat pada tanaman tomat buah. Saat memasang ajir, sebaiknya pada saat bibit masih berumur muda. Hal itu bertujuan untuk menghindari terjadinya luka pada akar tanaman.
4. Penyiangan Gulma
Lakukan proses penyiangan gulma secara rutin. Dengan melakukan penyiangan gulma, maka tanaman tidak perlu berkompetisi dengan gulma dalam mendapatkan nutrisi serta menurunkan resiko tanaman terserang hama dan penyakit.
