Jenis Pestisida Pada Pertanian Di Indonesia

Jenis, pestisida, pertanian, Indonesia
Cara Membuat Pestisida Alami

Pestisida alami dapat dibuat sendiri dirumah dengan beberapa bahan aktif alami yang ramah lingkungan tetapi bermanfaat untuk membasmi beberapa organisme pengganggu tanaman.

Penggunaan pestisida alami dapat digunakan sebagai alternatif selain menggunakan pestisida kimia sintetis.

Bahan pembuatan pestisida yang mudah di dapat dan ramah lingkungan sangat bermanfaat untuk membasmi beberapa organisme pengganggu tanaman.

Jahe Sebagai Pestisida Alami

Jahe merupakan salah satu jenis rimpang yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satu manfaat dari jahe adalah dapat digunakan untuk melancarkan pencernaan dan juga menghangatkan tubuh.

Selain dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Jahe juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan untuk dijadikan sebagai pestisida.

Membuat pestisida alami dari jahe cukup mudah. Jahe dengan ukuran satu telapak tangan dihaluskan dengan cara diparut.

Masukkan parutan jahe ke dalam ember yang telah diisi dengan air bersih. Ratakan air dan parutan jahe dengan cara mengaduknya.

Diamkan selama satu hari kemudian saring. Air saringan di masukkan ke dalam botol penyemprotan atau tanki penyemprotan dan kemudian siap digunakan sebagai pestisida alami.

Pestisida Alami Dari Bawang Putih

Pestisida alami dari bawang putih dapat dibuat dengan mudah dirumah karena bawang putih sudah pasti ditemukan di dapur.

Selain sebagai rempah – rempah bawang putih juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami. Bawang putih mengandung bahan aktif allisin yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami.

Cara membuat pestisida dari bawang putih cukup mudah. Tinggal disiapkan satu suing bawang putih yang telah dihaluskan.

Kemudian di masukkan ke dalam botol air dan ditambah dengan gelas air. Lakukan pengocokkan botol agar air dan bawang putih tercampur.

Biarkan selama satu malam dan keesokan harinya pestisida alami dari bawang putih sudah siap untuk digunakan.

Jenis Pestisida Anorganik

Jenis pestisida anorganik terbuat dari jenis senyawa kimia non alami dan dibuat di pabrik. Pestisida anorganik mudah diaplikasikan tetapi memiliki dampak negatif jika digunakan untuk waktu lama.

Jenis pestisida anorganik memiliki dampak berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia jika digunakan secara berlebihan.

Pestisida anorganik dapat menimbulan radikal bebas yang dapat mengganggu kesehatan pada tubuh manusia.

Kelebihan Pestisida Anorganik

Pestisida anorganik merupakan bahan yang terbuat dari senyawa kimia sintetis yang digunakan untuk membasmi organisme pengganggu tanaman.

Pestisida anorganik atau pestisida kimia memiliki beberapa kelebihan. Berikut adalah kelebihan penggunaan pestisida anorganik :

– Dosis racun tinggi
– Daya simpan lama
– Zat yang terkandung lebih cepat bereaksi
– Lebih praktis dan dapat dibeli di toko pertanian

Kekurangan Pestisida Anorganik

Selain memiliki kelebihan, pestisida anorganik juga memiliki beberapa kekurangan dalam penggunaannya. Berikut adalah kekurangan dari pestisida anorganik atau kimia :

– Tidak ramah lingkungan
– Residu dari bahan kimia dapat mencemari lingkungan dan menempel di hasil panen
– Resistensi hama
– Mematikan musuh alami dari organisme pengganggu tanaman

OrganoFosfat

Organofosfat merupakan zat kimia sintesis yang biasanya terkandung di dalam pestisida. Fungsinya adalah untuk membunuh organisme pengganggu tanaman seperti serangga, jamur dan gulma.

Organofosfat juga biasa dimanfaatkan dalam produk rumah tangga untuk pembasmi kecoa dan nyamuk.

Keracunan yang ditimbulkan oleh organofosfat terjadi akibat terhambatnya enzim kolinesterase.
Jika terkena kulit maka segera cuci bagian yang terkena organofosfat dengan sabun dan air atau bisa juga dengan mandi.

Jika terkena organofosfat pada bagian mata maka segera cuci dengan air mengalir selama kurang lebih 15 menit.

Baca Juga :  Petunjuk Menggunakan Pestisida Secara Bijak dan Benar

Jenis Pestisida Berdasarkan Cara Kerja

Jenis pestisida berdasarkan cara kerjanya dibagi menjadi beberapa jenis seperti sistemik, kontak, racun pernapasan, racun lambung, racun metabolisme dan racun protoplasma. Berikut ini adalah beberapa jenis pestisida berdasarkan cara kerjanya :

Sistemik

Pestisida dengan cara kerja sistemik umumnya di aplikasikan dengan cara disemprotkan atau di tebar ke tanaman.

Senyawa kimia yang disemprotkan akan terserap ke dalam tanaman dan dapat membunuh organisme pengganggu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *