Rodentisida
Rodentisida merupakan jenis pestisida yang digunakan untuk membasmi binatang pengerat seperti tikus.
Rodentisida bekerja dengan cara merusak sistem pencernaan dari binatang pengerat seperti tikus.
Diperlukan proses beberapa waktu agar efek dari rodentisida bekerja dengan baik di tubuh hewan pengerat tikus.
Penggunaan rodentisida juga harus memperhatikan lingkungan agar mamalia lain seperti kucing tidak terkena rodentisida yang seharusnya diperuntukkan untuk tikus.
Nematisida
Nematisida adalah jenis pestisida yang digunakan untuk membasmi nematoda seperti cacing. Cacing merupakan parasite yang dapat mengganggu pertumbuhan dari tanaman pertanian.
Cacing sering menyerang umbi dan akar dari tanaman pertanian. Terutama tanaman berumbi seperti wortel, singkong, ubi jalar, bawang dll.
Moluskisida
Moluskisida adalah salah satu jenis pestisida yang digunakan untuk membasmi moluska seperti bekicot, siput dll.
Senyawa kimia di dalam moluskisida dapat membunuh hewan moluska seperti bekicot, siput dll. Moluskisida sangat bermanfaat untuk mengendalikan serangan hama bekicor dan siput.
Akarisida
Akarisida merupakan salah satu jenis pestisida yang berguna untuk membasmi caplak, tungau laba-laba dll.Senyawa kimia yang terkandung di dalam akarisida dapat membunuh caplak, tungau, laba – laba dll.
Jenis Pestisida Berdasarkan Bahan Pembuatan
Jenis pestisida berdasarkan bahan pembuatan terdiri dari dua jenis yaitu organik dan anorganik. Fungsi dari dua jenis pestisida yang berdasarkan bahan bakunya yang utama adalah mengendalikan dan membasmi organisme pengganggu.
Jenis Pestisida Organik
Jenis pestisida yang terbuat dari bahan organik merupakan jenis pestisida yang ramah lingkunan.
Pestisida organik terbuat dari senyawa yang berbahan dasar dari alam. Pestisida organik sangat baik digunakan karena ramah lingkungan.
Pestisida organik saat ini sudah mulai banyak diproduksi karena dapat digunakan untuk membasmi dan mengendalikan organisme pengganggu dengan cara yang ramah lingkungan.
Bahan aktif untuk pembuatan pestisida organik bisa di dapatkan dari beberapa sumber. Berikut adalah bahan aktif alami beserta sumbernya :
– Anononain, Resin bersumber dari sirsak
– Allisin bersumber dari bawang putih
– Azadirachtin, Salanin, Nimbenen bersumber dari mimba
– Diosgenin, Steroid Saponin, Alkoloid dan Fenol bersumber dari gadung
– Silika bersumber dari serai
– Papain bersumber dari pepaya
– Nikotin bersumber dari tembakau
Kelebihan Pestisida Alami
Pestisida alami merupakan alternatif untuk membasmi organisme pengganggu tanaman dengan bahan yang ramah lingkungan dan aman bagi lingkungan maupun manusia. Kelebihan dari pestisida alami adalah sebagai berikut :
– Tidak merusak tanaman
– Aman untuk tanaman dan manusia
– Tidak membuat organisme seperti serangga menjadi kebal pestisida
– Tidak mencemari lingkungan
Kekurangan Pestisida Alami
Selain memiliki kelebihan, pestisida alami juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut ini adalah kekurangan dari pestisida alami :
– Pembuatannya memerlukan waktu agak lama
– Tidak mempunyai daya simpan lama
– Kerja lambat sehingga harus mengulangi penyemprotan
– Lebih cepat teruari