- Cocok ditanam di daerah dataran menengah pada musim kemarau dan musim hujan
- Memiliki vigor tanaman yang kokoh, ruas tegak, pendek serta memiliki banyak percabangan
- Buah cabai TM 007 memiliki diameter ± 0,7 cm, panjang ± 15 cm dengan warna kulit buah berwarna hijau gelap dan akan berubah menjadi merah mengkilat saat sudah siap untuk dipanen
- Tahan terhadap penyakit layu bakteri, layu Fusarium, antraknosa, serta memiliki ketahanan terhadap hama Aphids, Mite, dan Thrips
- Pembentukan buah cabe keriting TM 007 F1 tetap mudah sehingga disukai oleh banyak petani dan pedagang cabe
- Jual Benih Cabe Keriting TM 007 murah bisa Anda beli di toko pertanian LMGA AGRO
- Penanaman lebih mudah karena benih cabe TM 007 tahan serangan hama dan penyakit
- Benih cabe TM 007 termasuk benih cabe – cabean keriting favorit dan banyak ditanam di Indonesia
- Memiliki tekstur buah yang lentur, sehingga mampu mengurangi jumlah buah yang rusak karena proses pengepakan dan pengangkutan jarak jauh
- Bisa dipanen saat tanaman cabe TM 007 ± berumur 83 hst dengan potensi hasil panen ± 23 ton per ha
- Kebutuhan benih cabe TM 007 per ha adalah sekitar 100 – 150 gram dengan diberikan jarak tanam 60 x 60 cm
- Tersedia dalam kemasan sachet dengan ukuran 10 gram
Budidaya Cabai dan Teknik Agribisnis Cabe TM 007
Budidaya cabai dan teknik agribisnis cabai keriting TM 007 yang baik dan benar terdiri dari beberapa tahap dan proses. Proses budidaya dan teknik agrobisnis cabe keriting TM 007 yang baik dan benar yaitu :
-
Pengolahan lahan dan pembenihan
Tanah yang optimal untuk bisa ditanami memiliki beberapa kriteria, seperti pH tanah yang dibutuhkan bersifat sedikit asam (5,5 / 6 – 6,8 / 7), kaya unsur hara, gembur dan subur.
Setelah itu, cangkul tanah dengan kedalaman 20 – 40 cm. Bersihkan area lahan tanam dari sisa tanaman, batu maupun gulma. Setelah bersih, buat bedengan dengan tinggi 50 cm dengan lebar 1 meter. Berikan jarak antar bedengan sekitar ± 60 cm.
Kemudian buat saluran air/drainase pada bedengan. Terakhir, berikan pupuk kompos agar menambah kandungan unsur hara pada lahan tanam.
-
Penyemaian
Penyemaian benih merupakan sebuah proses yang penting untuk dilakukan. Penyemaian benih merupakan sebuah proses dimana benih disiapkan terlebih dahulu, lalu ditanam pada lahan atau media lain lalu dipindahkan ke area lahan tanam.
Untuk menyemai benih cabai keriting, dianjurkan agar menggunakan polybag agar lebih bisa diatur dan tidak saling berhimpit satu dengan lain sehingga bisa tumbuh dengan sempurna.
Setelah itu, siapkan pupuk kompos, arang sekam dan tanah dengan menggunakan perbandingan 1 : 2 : 1. Campurkan 3 bahan tersebut hingga merata.
Pastikan 3 bahan – bahan tersebut dihaluskan terlebih dahulu sebelum dicampurkan menjadi satu. Untuk tempat persemaian, gunakan tempat yang terlindung dari pancaran sinar matahari langsung, serangga, air hujan, dan hama pengganggu.
-
Penanaman
Selama melakukan proses diatas, rendam juga benih cabe pada air hangat minimal sampai 1 – 3 jam. Nantinya benih akan mengambang dan tenggelam. Pilih benih yang tenggelam karena benih yang tenggelam tersebut merupakan benih dengan kualitas baik.
Setelah proses penyemaian benih berlangsung selama 21 – 24 hari, maka bibit sudah bisa dipindahkan ke lahan tanam. Di umur tersebut bibit biasanya mempunyai 3 – 4 helai daun.
Untuk lebih mempermudah proses pemindahan ke lahan tanam, sobek polybag lalu pindahkan bibit ke lahan tanam. Perhatikan dan pastikan agar media semai tidak rusak. Pastikan proses penanaman ini selesai dalam 1 hari. Tutup dengan menggunakan pupuk kompos dan tanah.
Setelah proses penanaman selesai, jangan lupa berikan air agar tingkat kelembabannya tetap terjaga. Lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari.
-
Pemeliharaan
Proses pemeliharaan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya cabe keriting TM 007. Karena itu, selalu lakukan perawatan pada tanaman agar menghindari kerugian yang bisa diakibatkan dari lalainya merawat dan memelihara tanaman cabai keriting TM 007.
Pertama, siram tanaman secara rutin agar tiap tanaman mendapatkan kadar air yang sama. Manfaatkan saluran drainase yang sudah ada untuk menggenangkan bedengan. Cukup lakukan penggenangan ini sebanyak 2 kali dalam 1 minggu. Pantau pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Jika terdapat bibit tanaman cabe yang rusak, buang dan singkirkan.
Pasang ajir sebagai penopang. Lakukan pemasangan ajir ini pada hari ke 7 setelah proses pemindahan bibit. Pemasangan ajir dilakukan saat bibit berumur muda karena menghindari terjadinya kerusakan pada akar.
Setelah ajir selesai dipasang, ikatkan ajir pada tanaman yang sudah cukup tinggi menggunakan tali rafia. Berikan pupuk pada bibit setiap 2 minggu sekali.
Jangan lupa juga jaga kebersihan area lahan tanam. Bersihkan lahan tanam dari gulma agar bibit tanaman terhindar dari serangan hama dan mampu tumbuh serta berkembang secara sempurna.
Baca Juga : Menanam Terong Raja Ijo Tanaman Bebas Virus Dan Layu
-
Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit dalam budidaya cabe keriting selalu mengintai dalam . Contoh hama dan penyakit yang mungkin bisa menyerang yaitu :
-
Lalat buah
Lalat buah masuk ke dalam jajaran utama yang menjadi pengganggu dalam budidaya cabai keriting. Serangan lalat buah mampu menjadikan buahnya menjadi busuk dan kualitasnya menjadi buruk.
Serangan lalat buah akan menyebabkan kerugian bagi petani. Gejala serangan lalat buah seperti buah cabai akan menguning, busuk dan gugur, jika buah dibelah akan terlihat larva lalat berukuran kecil, serta terdapat bekas berbentuk titik – titik hitam akibat tusukan ovipositor lalat buah betina
Untuk mengatasi serangan hama lalat buah, cara yang bisa dilakukan yaitu menggunakan perangkap lalat buah, melakukan sanitasi lahan, memusnahkan tanaman yang terserang dengan cara membakarnya, serta melakukan aplikasi insektisida berbahan aktif profenofos sesuai dengan dosis