Palawija Tanaman Penghasil Untung Petani

palawija, tanaman, penghasil, untung, petani
  1. Jagung Komposit

Jagung Komposit adalah jagung lokal yang banyak ditanam petani jaman dulu. Keunggulan dari jagung komposit yaitu umurnya pendek, bisa ditanam berulang kali, tahan hama penyakit dan tidak menimbulkan ketergantungan.

Sedangkan untuk kekurangannya yaitu tingkat kapasitas produksinya cukup rendah yakni hanya sebesar 3 – 5 ton per hektar.

Baca Juga : Perangkap Lalat Buah Yellow Trap Murah dan Efektif

  • Kentang

Kentang merupakan salah satu dari banyak tanaman palawija yang sering ditemui di pasar dan menjadi kebutuhan sehari – hari. Bagian dari tumbuhan ini yang dimanfaatkan adalah bagian umbinya yang terletak di batangnya.

Tumbuhan ini masih merupakan keluarga dari Solanaceae. Di waktu umur tanaman kentang sekitar 3 – 4 bulan tanaman ini akan berbunga. Warna dari bunga tanaman kentang bisa bermacam- macam, contohnya seperti merah, pink, biru, ungu, ataupun bisa juga berwarna putih.

Kandungan nutrisi dari kentang yaitu asam folat, vitamin C, vitamin B, vitamin A, karbohidrat, polifenol, karotenoid, zat besi, kalium, fosfor dan protein.

Karbohidrat dalam kentang berfungsi sebagai sumber tenaga bagi tubuh, vitamin C berfungsi untuk menangkal radikal bebas dan membantu penyerapan zat besi, dan zat fosfor berfungsi untuk mengurangi nyeri otot selesai berolahraga.

  • Kedelai

Kedelai merupakan tanaman yang masih masuk dalam keluarga polong – polongan. Kedelai banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan minuman seperti tahu, tempe, kecap dan susu kedelai. Berdasarkan sejarah, diketahui bahwa budidaya kedelai sudah dilakukan sejak 3500 tahun lalu di daerah Asia Timur.

Kedelai  memiliki banyak nutrisi seperti protein, gula, lemak, kalsium, magnesium, sodium, zat besi, dll. Zat besi berfungsi sebagai penyalur oksigen dari paru – paru ke seluruh tubuh, magnesium berfungsi untuk membantu penyerapan vitamin D dan kalsium, dan lemak berfungsi sebagai cadangan tenaga bagi tubuh.

  • Singkong

Singkong merupakan tanaman yang sudah banyak dikenal luas masyarakat. Banyak bagian dari singkong untuk bisa dimanfaatkan. Diantara dari bagian – bagian itu yaitu bagian akar dan daunnya.

Bagian akar merupakan tempat dimana umbi nya disimpan. Umbi singkong sering digunakan sebagai bahan makanan karena merupakan sumber karbohidrat. Contohnya seperti makanan singkong rebus, ketela goreng, kolak, dll.

Bagian daun juga dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Daun singkong bisa diolah sebagai sayur atau bisa digunakan sebagai lalapan.

  • Wortel

Wortel merupakan tanaman sayur dan sering dijumpai dalam kehidupan sehari – hari. Bagian dari wortel yang dimanfaatkan adalah akarnya. Akar wortel adalah tempat wortel menyimpan cadangan makanan.

Nutrisi dalam wortel sangat banyak dan bermanfaat bagi tubuh manusia. Nutrisi di dalam wortel yatu seperti vitamin B1, B2, B3, B6, B9, A (bermanfaat bagi kesehatan mata), kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, sodium dan kalium.

Vitamin B2 berfungsi untuk memproduksi sel darah merah, kalsium bermanfaat dalam mencegah penyakit osteoporosis, dan vitamin B6 berfungsi menjaga kesehatan otak dan sistem syaraf tubuh.

  • Mentimun

Mentimun dikenal sebagai tanaman sayur dan banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari. Mentimun adalah tanaman sayur yang masih keluarga dari suku labu – labuan (Cucurbitaceae).

Buah dari tanaman inilah yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Mentimun bisa dijumpai dalam berbagai masakan dari seluruh dunia. Kandungan air dalam mentimun cukup banyak sehingga sangat segar untuk dikonsumsi.

Selain untuk dikonsumsi sebagai bahan makanan, timun juga bisa digunakan sebagai bahan kecantikan. Bisa langsung digunakan pada wajah ataupun diolah terlebih dahulu menjadi produk kecantikan.

Kandungan nutrisi didalam timun seperti vitamin B, vitamin C, vitamin A, kalium, magnesium, silika, dan mangan. Vitamin A berfungsi untuk menjaga kesehatan mata, kekebalan tubuh serta pertumbuhan tubuh, vitamin C membantu merawat kesehatan tulang dan gigi, dan kalium berfungsi mengendalikan tekanan darah serta menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

  • Gembili

Gembili adalah tanaman sayur dan termasuk ke dalam keluarga suku gadung – gadungan (Dioscoreaceae). Gembili banyak ditanam di daerah pedesaan meskipun kini sudah jarang ditemui.

Gembili biasa dimanfaatkan sebagai bahan makanan ataupun diolah menjadi olahan lain, contohnya seperti tepung. Tepung gembili mampu digunakan sebagai bahan baku makanan ringan.

Tanaman ini tumbuh dengan cara merambat. Daunnya berwarna hijau dengan batang berduri di sekitar umbi untuk melindungi umbi tersebut. Waktu panen umbi ini adalah sekitar 7 – 8 bulan dari waktu tanam.

Biasanya umbi gembili memiliki berat sekitar 100 – 200 gr dengan diameter berkisar 4 cm dan terdiri dari 5 – 20 umbi dalam satu permukaan tanah. Bentuk umbinya bulat dan juga bisa lonjong dengan permukaannya yang licin.

Daging umbinya berwarna putih keruh hingga putih bersih, sedangkan warna kulitnya krem sampai coklat muda. Ketebalan kulit umbi ini cukup tipis, yakni sekitar 0,04 cm. Hal ini tentu membuat kulit umbi gembili ini mudah untuk dilepaskan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *