Penyebab Daun Cabe Menjadi Keriting
Daun cabe yang menjadi keriting sering muncul bersamaan penyakit cabe lain seperti kuning daun dan busuk daun adalah efek hama pembawa virus penyakit.
Penyebab utama keriting daun cabe mulai dari serangan organisme Pengganggu Tanaman ( OPT ) atau biasa disebut hama. Hama penyebab masalah keriting daun cabe adalah hama Thrips, Tungau dan Aphids.
Hama Thrips pada daun tampak seperti bercak warna kuning perak yang berada pada bawah helai daun cabe. Stadium Thrips yang sangat merugikan adalah stadium nimfa dan imago. Serangan Thrips adalah menggaruk permukaan daun dan bunga, dan kemudian menghisap cairan sel tanaman.
Gejala serangan tampak daun yang ada bercak-bercak klorosis berwarna putih keperakan pada bagian bawah daun. Lalu daun akan berkerut dan menggulung bila serangan semakin berat. Maka kemungkinan banyak hama Thrips pada daun tersebut.
Daun cabe menjadi keriting terjadi karena hama dan virus. Jaringan tanaman terinfeksi sehingga sel tanaman berkembang abnormal sehingga punya efek buruk pada struktur daun dan pucuk tanaman. Kemudian menyebar ke bagian tanaman yang lain.
Pertumbuhan vegetatif tananam yaitu daun, akar dan tunas terhambat bahkan berhenti. Daun cabe yang mengalami keriting, tidak bisa menghasilkan buah secara optimal karena tunas tidak tumbuh maka bunga dan buah cabe tidak tumbuh.
Pencegahan daun cabe menjadi keriting hanya bisa petani lakukan dengan mengendalikan hama vektornya yaitu kutu daun ( Thrips ) dan Aphids serta mencegah menjangkitnya virus mozaik dari benih. Penyemprotan insektisida kontak saat berumur 20 hst. Gunakan perekat agar insektisida dapat melekat lama pada daun. Selain jenis yang kontak, gunakan juga insektisida sistemik 10 hari sekali.
Pemakaian mulsa plastik hitam perak dapat memantulkan cahaya matahari di siang hari dan pantulan cahaya ini menakuti Thrips dan Aphids sehingga bersembunyi di bawah daun. Sehingga penyemprotan efektif petani lakukan sore hari saat cahaya matahari berkurang dan hama keluar dari persembunyiannya.
Panen Cabe Merah Keriting
Pohon cabai keriting dapat panen pada umur sekitar 75 hingga 85 hari setelah tanam. Panen cabe merah keriting ini dilakukan dengan interval 2 – 5 hari sekali. Dan waktu yang tepat untuk panen cabe merah keriting adalah pada pagi hari pukul 5 – 7 pagi.
Panen cabe merah keriting di daerah pegunungan dataran tinggi pada umur 90 hingga 100 hst dan pemetikan setiap 6 – 10 hari sekali. Untuk tujuan ekspor, panen cabe kriting dipilih pada tingkat kemasakan 85 – 90% dimana warna cabe keriting merah kehitaman.
Penanaman pohon cabe pada dataran rendah, panen cabai keriting tujuan ekspor diatur 2 hari sekali, sedangkan untuk penanaman lokas dataran tinggi diatur setiap 4 – 6 hari sekali.
Cara pemetikan panen cabe kriting yaitu memetik buah bersama tangkainya secara hati-hati dan saat cuaca terang tidak sedang hujan. Sebaiknya dilakukan pada pagi hari.
Cabe keriting merah yang sudah dipetik, dimasukkan dalam wadah dan dikumpulkan ditempat penampungan. Pemilihan buah baik seleksi maupun sortasi dilakukan ditempat penampungan. Dipilih berdasarkan warna dan penampilan buah yang sehat maupun yang sakit.
Pemilihan cabe keriting unggul untuk tujuan lokal pastinya berbeda dengan yang tujuan ekspor. Kemasan untuk pasar lokal menggunakan karung plastik yang tembus udara atau menggunakan keranjang bambu. Untuk tujuan ekspor, cabe biasanya ditata rapi dalam kardus, berventilasi atau dibuatkan lubang-lubang kecil.
Sebelum dibawa ke pasar, cabai keriting unggul diletakkan ditempat yang teduh, cukup kelembabannya dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Bila mempunyai pendingin untuk penyimpanan dilakukan yang bersuhu rendah antara 2 – 15 °C dan memiliki kelembaban 90 – 95% dapat tahan segar hingga 20 hari.
Cabe Keriting Kering
Pemasaran cabe kriting dalam bentuk kering memiliki beberapa keuntungan, yaitu memudahkan dalam pengangkutan, produk cabe kering dapat dikemas secara ringkas dan dapat tahan lama. Membuat cabe kering, pilihlah cabe yang sudah matang, berwarna merah lalu cuci bersih dan buang tangkainya.
Setelah dicuci lalu ditiriskan, cabe dibelah dan dibuang bijinya. direndam sebentar dalam air hangat ( blanching ). Lalu dicelupkan dalam air mendidih yang telah dicampir Kalium Metabisulfit 0,2%. Direndam selama 6 menit lalu dicelupkan ke air dingin. Tujuan blanching uantuk menambah ketahanan warna buah tetap segar, tidak cepat menjadi coklat ( Browning ).
Pengeringan cabe kriting dilakukan di bawah sinar matahari selama 7 hingga 10 hari. Dapat juga menggunakan alat mekanis yang bersuhu 600 °C dan cabe kriting dapat kering dalam 12 – 20 jam. Cabe kering biasanya dikemas dalam kantong atau karung plastik tertutup rapat. Tempat menyimpannya di ruangan kering yang kelembabannya 70%.
Toko Online Pertanian LMGA Agro jual benih sayuran unggul seperti cabe keriting F1 dan sayuran lainnya. HP. 082141747141 ( telepon ) 08125222117 ( SMS/WA ). Kami juga melayani konsultasi mengenai seluk beluk bercocok tanam cabe keriting dan tanaman sayuran dan buah lainnya.
Demikian artikel tentang Cabe Keriting Merah Bersama Benih Hibrida F1 Tahan Penyakit. Semoga artikel dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.