JUAL BENIH CABE MERAH RESTU CAP KAPAL TERBANG

CARA MERAWAT CABE MERAH RESTU F1

Cara merawat tanaman cabe merah Restu yang perlu dilakukan adalah selalu mengontrol perkembangan tanaman di kebun.

Dengan selalu mengamati perkembangan tanaman, bila ada tanaman yang sakit atau tumbuh abnormal dapat diketahui lebih dini. Bila tanah tampak kering atau tanaman tampak layu, kurang segar, segera lakukan penyiraman.

Pupuk untuk cabe merah Restu berupa pupuk susulan dilakukan 1 minggu setelah pindah tanam dan interval pemberian 1 minggu sekali.

Lebih praktis bila pupuk diberikan dengan sistem kocor atau pupuk cair. Pupuk NPK yang dilarutkan dalam air dan dikocorkan pada pangkal tanaman.

Pupuk susulan dapat diberikan dengan 2 cara yaitu cara pengocoran dan cara ditabur, kedua cara tersebut diaplikasikan sesuai dengan cuaca atau  kondisi.

Saat musim kemarau, pemupukan susulan efektif bila dilakukan cara kocor, sedangkan cara ditabur efektif dilakukan saat musim hujan. Cara kocor lebih hemat waktu dan tenaga karena melakukan pemupukan sekaligus penyiraman.

Pupuk susulan diberikan tiap 2 minggu sekali hingga panen berakhir. Pupuk susulan yang dipakai adalah pupuk cair sebanyak 100 ml per liter air dan disiramkan sebanyak 250 cc/tanaman.

Biasanya Petani melakukan pemupukan dengan cara tabur setelah panen pertama. Pemupukan terus dilakukan hingga panen ke-7 dengan interval 10 hari sekali. 

HAMA PENYAKIT TANAMAN CABE DAN CARA PENGENDALIANNYA

Perlu disampaikan disini bahwa langkah yang tepat untuk mengendalikan gangguan hama penyakit di lapangan adalah dengan melakukan pencegahan, dan lebih baik daripada mengobati.

Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai usaha pencegahan, termasuk mencegah penyakit akibat virus.Menanam tanaman cabe menggunakan benih cabe merah Restu yang tahan terhadap hama atau virus, seperti tahan terhadap hama aphids, thrips, penyakit Antraknosa, Bulai dan penyakit layu. 

Benih cabe merah Restu dengan keunggulan seperti ini dikeluarkan oleh pabrik-pabrik benih terpercaya. Melewati berkali-kali penelitian dan telah disilangkan berkali-kali hingga didapat benih/bibit yang unggul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *