JUAL BENIH CABE BESAR GADA F1 | CARA MENANAM CABE

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN CABE BESAR GADA

  1. Melakukan penyiraman dengan rutin setiap hari atau disesuaikan dengan kondisi tanah. Usahakan bila menyiram pada media tanamnya bukan pada bagian tanamannya.

  2. Melakukan pemupukan, dapat menggunakan pupuk organik atau anorganik sesuai tujuan atau kebutuhan tanaman. Yang perlu diperhatikan bahwa pada fase vegetatif tanaman cabe lebih banyak membutuhkan pupuk yang mengandung unsur Nitrogen. Setelah masuk pada fase pembungaan, tambahkan unsur Phospor ( P ) dan Kalium ( K ).

  3. Bila perlu tambahkan unsur Kalsium ( Ca ) untuk menyuburkan serbuk sari sehingga proses pembungaan dapat maksimal.

  4. Pemupukan dilakukan dengan interval 5 – 7 hari sekali dan gunakan dosis sesuai anjuran. Pemupukan cabe minimal dilakukan 8 kali hingga panen terakhir. Pemberian pupuk dengan cara dikocorkan ke lubang tanam. Penggunaan pupuk yang praktis yaitu menggunakan pupuk organik cair ( POC ), siramkan 100 ml larutan pupuk, bisa juga ditambahkan pupuk NPK.

  5. Penyiangan gulma dilakukan bila gulma tampak mengganggu pertumbuhan.

CABE BESAR GADA TAHAN BACTERIAL WILT 

CABE BESAR GADA F1, CABE GADA F1, CARA MENANAM CABE GADA F1, BUDIDAYA CABE GADA F1, JUAL BENIH CABE GADA F1, CAP PANAH MERAH, LMGA AGRO
BENIH CABE GADA 1

Benih cabe besar GADA F1 memiliki ketahanan terhadap penyakit Bacterial wilt. Pemilihan benih yang tahan penyakit merupakan salah satu upaya pencegahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Pengendalian terhadap hama dan penyakit tanaman dilakukan sesuai tingkat serangannya, pengendalian lebih dini lebih baik dan dapat menekan biaya perawatan.

Bacterial wilt  atau dalam bahasa Indonesianya adalah penyakit layu bakteri, disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanaceraum. Bakteri ini mempunyai kisaran tanaman inang yang luas, yaitu  tomat, cabe, terong, paria, buncis dan bunga marigold/bunga tahi ayam.

BACA JUGA : CARA BUDIDAYA CABE COLUMBUS HASIL 30 TON

Tanaman yang terinfeksi bakteri ini akan mendadak layu tanpa diawali gejala kekuningan pada daunnya. Batang utama tampak tegak dan masih segar berwarna hijau, namun tangkai dan helai daunnya layu, luruh atau terkulai tetapi masih berwarna hijau.

Bakteri penyebab layu ini dapat bertahan hidup hingga 2 tahun walupun tanpa inangnya. Kondisi yang mendukung perkembangbiakannya yaitu suhu udara yang hangat, kelembaban tinggi dan curah hujan yang tinggi.

Langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk mengendalikan serangan bakteri penyebab layu ini adalah :

  1. Melakukan rotasi tanaman dengan selain tanaman inangnya. Dari pengalaman para petani, tanaman kubis-kubisan dapat mngurangi intensitas serangan.

  2. Pemberian pupuk dasar  yang mengandung belerang saat persiapan lahan.

  3. Pemberian pupuk yang mengandung unsur Nitrogen secara seimbang dan tepat agar tanaman tidak terlalu bersifat sukulen ( tebal karena banyak mengandung air ).

  4. Sanitasi kebun terutama terhadap pertumbuhan gulma atau tanaman selain tanaman cabe, yang dapat menjadi inang bakteri.

  5. Tanaman yang tampak sakit atau layu dicabut dan dimusnahkan.

  6. Menggunakan jarak tanam yang tepat dan tidak terlalu rapat agar sirkulasi udara lancar. Paparan sinar matahari merata ke seluruh tanaman.

CARA MENGENDALIKAN HAMA TANAMAN CABE MERAH

  1. Ulat GrayakSpodoptera litura ). Ulat bersifat polyfag, kecil dan berwarna hijau, Merusak daun tanaman cabe hingga berlubang dan mengganggu proses fotosintesis tanaman. Ulat grayak dapat memakan habis seluruh daun dan menyisakan tulang-tulang daunnya.

  2. Hama tungau. Yang menyerang tanaman cabe adalah jenis tungau kuning dan merah. Serangan tungau membuat daun menjadi keriting dan menggulung ke bawah. Pada serangan parah, daun menjadi tebal, kaku dan lama kelamaan daun berwarna coklat dan mati.

  3. Kutu daunMyzus persicae ) menyerang tanaman cabe dengan menghisap cairan pada daun. Daun menjadi keriting dan keriting. Kutu daun juga penyebab pembawa virus.

  4. Lalat buah merupakan hama serangga yang mempunyai banyak inang. Serangannya meninggalkan titik-titik hitam pada pangkal buah hingga buah cabe yang terserang membusuk dan jatuh. Serangga juga menyuntikkan telurnya di dalam buah, dan telur akan menjadi larva dan merusak buah dari dalam sehingga buah menjadi coklat, kuning pucat dan layu.

  5. Hama Thrips, berwarna kuning kecoklatan dan nimfanya berwarna putih yang sangat aktif. Gejala awal meninggalkan garis perak yang tak teratur. Kemudian garis akan berwarna coklat dan daun menjadi keriting/keriput.

  6. Hama Ulat tanahHelicoverpa sp. dan spodoptera exigua ) merupakan hama yang berukuran lebih besar dari hama lainnya. Lebih sering menyerang buah cabe. Menyerang saat matahari teduh, saat matahari terik, bersembunyi di balik mulsa atau di dalam tanah sehingga sering lolos dari penyemprotan.

PENGENDALIAN SECARA TEKNIS DAN KIMIAWI TERHADAP HAMA
  1. Bila serangan belum terlalu parah, hama dapat diberantas secara manual dengan mengmbilnya dan dimatikan. Beberapa hama justru keluar berkeliaraan saat malam hari seperti ulat grayak.

  2. Bagian-bagian tanaman yang terserang dipangkas seperti daun-daun yang kering, coklat, berlubang dan lain-lain tanda serangan hama.

  3. Pencegahan serangan hama dengan tidak menanam berdekatan dengan tanaman yang juga diserang hama yang sama.

  4. Melakukan perawatan tanaman yang tepat seperti menjaga kebersihan kebun, parit dan lubang-lubang mulsa.

  5. Memanfaatkan predator hama atau musuh alaminya.

  6. Melakukan penyemprotan apabila serangan hama sudah cukup parah dan dikendalikan secara teknis tidak mampu lagi. Menggunakan insektisida sesuai dengan petunjuk pada kemasan. Penyemprotan efektif dilakukan pada malam hari atau sore hari saat hama keluar dari persembunyiannya.

PANEN CABE BESAR GADA

Cabe besar GADA F1 cap Panah Merah mulai dipanen pada umur 70 – 75 hari dan pada panen berikutnya dilakukan dengan interval 2 – 3 hari.

Potensi hasil budidaya cabe besar GADA F1 mencapai 15 – 20 ton/ha. Panen dapat dilakukan hingga tanaman cabe berumur 6 bulan dan maksimal berumur 24 bulan. Kualitas dan kuantitas buahnya semakin menurun bila umur tanaman semakin tua.

Waktu panen dilakukan pagi hari dan dipetik beserta tangkainya untuk menjaga kesegaran buahnya. Cabe besar GADA yang dipanen usahakan tidak terlalu tua yaitu sekitar 80 – 90%.

Cabe besar GADA yang sudah dipanen selanjutnya dicuci dengan air bersih lalu dikemas dan disimpan dalam lemari pendingin dipasarkan langsung.

BACA JUGA :  BENIH CABE F1 INKO 99 TAHAN SEGALA CUACA | INKO SEED

Demikian ulasan kami mengenai benih cabe besar GADA F1 cap Panah Merah. Benih dapat diperoleh di Toko Pertanian Online LMGA Agro, hubungi 0821 4174 4171 ( telp ) dan 0812 5222 117 ( SMS/WA ). Juga menyediakan konsultasi gratis mengenai cara menanam cabe besar GADA dan mengatasi permasalahan yang ditemui di lapangan.

LMGA Agro juga menerima pesanan alat-alat pertanian, sarana dan prasarana pertanian untuk menunjang budidya tanaman Anda. LMGA Agro siap mengantar pesanan Anda ke seluruh wilayah Indonesia dengan cepat. Melalui jasa ekspedisi seperti JNE, POS, TIKI dan lain-lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *