Penyakit Pada Tanaman Kacang Panjang
Pada kesempatan ini kita akan sedikit membahas penyakit pada Kacang Panjang. Yang dalam 4 Tahun ini menjadi masalah utama dalam Budidaya Kacang Panjang Wilayah Indonesia dan bahkan sudah menjadi penyakit Endemik pada Indonesia.
Penyakit ini penyebanya oleh virus. Virus yang menyerang kacang panjang adalah Cowpea-Aphid-Borne-Mosaic Virus (CAMV). Penyebaran virus ini terbantu kutu daun seperti Aphis gossypii, Myzus persicae dll. Penularan penyakit ini dapat melalui biji yg sakit, tanah dan penyerbukan bunga.
Daun tanaman kacang panjang yg terserang penyakit Virus ini pada mulanya berwarna hijau muda kekuningan sampai mendekati putih. Pertumbuhan daun terhambat dan menjadi keriting atau menggulung, mengecil dan memilin. Daun terasa lebih kaku, serta tanaman tumbuh kerdil.
Apabila tanaman yg terserang virus ini sedang berbuah maka polongnya berukuran kecil-kecil atau bentuknya tidak normal sehingga kualitasnya sangat rendah. Jika tanaman yg terserang virus ini masih muda, maka pertumbuhannya terhambat dan masa berbunganya menjadi lebih lama.
Walaupun tanaman berproduksi namun produktivitasnya sangat rendah. Produktivitas tanaman Kacang Panjang yang terserang Virus CAMV ini akan turun produksinya sampai 50 %. Bahkan bisa tidak panen sama sekali kalau daerah lokasi tanamannya sudah Endemik penyakit dan sentra penyakit ini.
Dalam usaha untuk mengurangi penyakit ini saat ini perusahaan benih Indonesia berusaha Breedernya pengerahannya secepat dan sekuat mungkin untuk bisa dapat merancang dan menemukan Benih Unggul Kacang Panjang yang kedepannya bisa tahan dan aman dari serangan Virus CAMV yang sudah banyak menyerang dan merugikan petani Kacang Panjang Pada Indonesia.