Tanam Cabe Sukses, Aman Dari Patek Hingga Antraknosa Saat Hujan

Baca Juga : Mengenal Penyakit Antraknosa Pada Tanaman Cabai

Tindakan Pemcegahan Penyakit Patek

1. Pemilihan Benih Cabe Dan Cara Menyemai Cabe Pada Teknik Tanam Cabe.

  • Pilih benih cabe sehat untuk persemaian benih cabe nantinya. Atau lakukan perendaman terlebih dahulu pada larutan air hangat, dengan tambahan fungisida berbahan mancozeb sekitar 2jam.

  • Kukus terlebih dahulu media semai sekitar 30 menit, untuk mencegah muncul cendawan patogen. Usahakan pH media semai pada 6-7, bila belum ideal gunakan kapur pertanian/dolomit. Lakukan penyiraman teratur sangat tunas sudah muncul jangan terlalu lembab.

  • Ciri-ciri varietas tanaman cabe yang mempunyai ketahanan terhadap serangan cacar buah ( Antracknose ). Buah berwarna hijau terang ( bukan hijau gelap ), buah lentur, Kadar air cabe rendah ( biasanya kulit daging buah tipis ). Tanaman mempunyai ruas yang agak panjang sehingga sirkulasi udara semakin lancar.

2. Pengaturan Jarak Tanam Bibit Cabe Pada Teknik Budidaya Cabe.
  • Jarak tanam cabe yang ideal tanaman cabe pada musim penghujan adalah 70 cm x 70 cm. Dengan cara penanaman secara Zig – Zag (Gigi Walang). Perlu melakukan pengurangan cabang – cabang lateral pada bawah cabang utama (cabang Y).

  • Dan apabila perlu, maka segera lakukan perompesan daun yang ada pada bawah cabang Y. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sirkulasi udara yang lancar sehingga mengurangi kelembaban lingkungan yang akan memancing serangan cacar buah.

  • Teknik tanam cabe dengan menggunakan mulsa plastik juga bisa membantu untuk mengatur kelembapan tanah pada musim penghujan. Dan apabila memungkinkan gunakan lahan tanam untuk budidaya yang bukan bekas tanaman inang yang terpapar hama penyakit. Seperti tanaman inang tomat, terung atau tanaman cabe sendiri.

3. Pemberian Kapur Dolomit dan Pupuk Dasar Pada Teknik Budidaya Cabe.

  • Pemberian Kapur Pertanian (Dolomit) dan Pupuk Nitrogen secara nyata juga mengurangi serangan cacar buah/Patek.

  • Dengan adanya pemakaian dolomit ini tanaman cabe akan mendapatkan pH tanah yang netral dan sesuai dengan kebutuhan lahan budidaya. Tanaman cabe akan menjadi sehat dan mempunyai tingkat kesehatan dan kekebalan yang lebih tinggi.

  • Aplikasi pupuk Nitrogen yang tinggi pada saat hujan yang terlalu tinggi justru akan merangsang tingginya serangan cacar buah. Karena Nitrogen akan memacu cabe mempunyai kadar air yang tinggi sehingga kadar serat menjadi rendah.

4. Teknik Budidaya Cabe apabila ada tanaman yang terserang Cacar.
  • Apabila terlanjur ada tanaman yang terserang cacar buah/patek (Antracknosa) maka segera lakukan pemetikan pada buah yang terdapat serangan cacarnya.

  • Kemudian segera siapkan lubang dan tutup dengan tanah / tanam, sehingga jamur tidak terbawa oleh udara dan air. Bisa juga melakukan pemetikan dan pemotongan pohon yang terpapar, kemudian lakukan pembakaran.

  • Kombinasi penggunaan Fungisida Sistemik dan Kontak pada teknik budidaya cabe. Fungisida yang digunakan berbahan Mancozeb dan Propineb, jangan lupa gunakan perekat yang bagus (terlebih dahulu bisa kita coba pada daun Talas).

  • Melakukan pemakaian fungisida dengan Interval 4 hari sekali. Namun bila curah hujan tinggi dan panas menyertai, maka rapatkan interval penyemprotan fungisida menjadi 2 hari sekali.

5. Pengaturan Saluran Drainase/Irigasi Pada Teknik Budidaya Cabe.
  • Pembuatan saluran drainase pada musim hujan perlu perlakuan khusus, terutama berkaitan dengan kedalaman saluran.

  • Idealnya saluran mempunyai lebar 50 cm dengan kedalaman saluran 40 cm pada bagian tengah dan Saluran keliling lahan mempunyai kedalaman 50 cm. Pada musim penghujan, buat parit antar bedengan agak dalam.

  • Dengan adanya saluran drainase/parit irigasi yang baik, dapat mengalirkan genangan air berlebih pada musim penghujan. Karena air berlebih juga bisa mempercepat munculnya hama dan penyakit pada tanaman cabe. Maka dari itu perlu untuk mengatur masalah kebutuhan air untuk budidaya cabe.

Cara Menanam Tanaman Cabe Agar Bebas Patek

Pada saat serangan cacar sudah mulai masuk menyerang tanaman cabe, perlu melakukan pengobatan/perawatan antara lain :

  • Segera kurangi aplikasi pupuk yang mengandung Nitrogen tinggi baik yang lewat tanah maupun lewat daun. Segera ubah kombinasi pupuk dengan aplikasi pupuk Phoshat dan Kalium yang tinggi sehingga kadar air pada tanaman dan buah cabe menjadi rendah.

  • Menerapkan aplikasi Fungisida gabungan antara Sistemik dan Kontak, dengan memilih bahan aktif yang berbeda-beda. Sehingga bisa mengurangi efek resistensi. Pilihan pestisida fungisida yang berbahan aktif Mancozeb dan Propineb.

  • Lakukan Sanitasi lingkungan secara rutin dengan cara menghilangkan rumput liar yang tumbuh sekitar tanaman. Untuk mengurangi kelembaban kondisi lingkungan tanaman. Binasakan tanaman cabe/pohon cabe yang sudah parah terserang penyakit.

Baca Juga : Penanggulangan Patek ( Antracknosa ) Pada Tanaman Cabai

Demikian sekilas ulasan mengenai teknik budidaya cabe terutama untuk musim penghujan. Tentunya perlu juga kami ulas nantinya mengenai budidaya cabe sesuai varietas jenis cabe. Seperti budidaya cabe rawit, budidaya cabe keriting dan budidaya cabe merah besar pada artikel lainnya.

Agar bisa bermanfaat dan membantu menambah informasi pembaca seputar budidaya cabe. Untuk informasi lebih detil bisa langsung menghubungi pihak kami, Toko Pertanian Online LMGA AGRO.

Buka website LMGA AGRO : www.lmgaagro.web.id, lmgaagro.com atau hubungi kontak person bapak Budi Telp: 082141747141; SMS/WA: 08125222117 untuk konsultasi tanam cabe yang benar. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *