Harga Benih Terong Antaboga Murah Resisten Hama Dan Penyakit

Banyak masyarakat yang sangat menyukai buah terong, karena mempunyai beberapa macam kandungan gizi dan nutrisi yang cukup tinggi.
Kandungan gizi dan nutrisi dalam buah terong dapat bermanfaat baik untuk menjaga kesehatan serta mencegah serangan penyakit berbahaya pada tubuh.
Maka dari itu, dengan melaksanakan budidaya tanaman terong bisa menguntungkan petani, sebab buah terong menjadi kesukaan oleh banyak sekali masyarakat.
Pada saat menjalankan budidaya tanaman terong, umumnya petani memanfaatkan benih yang berharga murah serta berkualitas terbaik, supaya tanaman bisa tumbuh optimal.
Salah satu contohnya merupakan harga benih terong Antaboga yang terjangkau dan memiliki kualitas unggul, produk dari BISI International.
Petani bisa mengetahui harga benih terong Antaboga yang murah serta berkualitas terbaik dalam Toko Pertanian Online Lmga Agro.
Harga benih terong Antaboga yang terjangkau pada Toko Lmga Agro ada dalam kemasan 10 gram.
Walaupun harga benih terong Antaboga terbukti murah, bibit ini juga bisa tahan penyakit layu, antraknosa dan hama thrips serta aphids.
Benih terong Antaboga dapat petani budidayakan pada seluruh daerah dataran, baik rendah maupun tinggi.
Saat budidaya pada lahan pertanian dengan luas satu hektar, potensi hasil panen dari benih terong Antaboga adalah sekitar 40 – 45 ton.
Petani memerlukan benih terong Antaboga sekitar 200 – 250 gram, untuk proses budidaya pada lahan yang luasnya satu hektar.
Hasil panen banyak, berkualitas unggul, tahan penyakit, harga benih terong Antaboga terjangkau, menjadikan bibit ini favorit petani ketika budidaya.
Agar pertumbuhan tanaman terong Antaboga berjalan sehat, petani harus menerapkan teknik budidaya dengan sesuai, selama budidaya pada lahan tanam.
Baca Juga : Jual Pupuk Terong Agar Bunga Tidak Rontok Dan Berbuah Lebat
Teknik Budidaya Terong Secara Benar Supaya Tumbuh Maksimal
Benih terong Antaboga menjadi salah satu bibit favorit bagi petani, ketika melaksanakan kegiatan budidaya tanaman terong.
Sebab, harga benih terong Antaboga terbukti cukup murah, sehingga menjadi pilihan untuk petani, yang tidak memiliki modal banyak saat budidaya.
Tidak hanya terbukti karena harga benih terong Antaboga yang terjangkau, bibit ini juga terbukti resisten hama aphids, thrips. Dan penyakit layu serta antraknosa.
Maka dari itu, budidaya terong dengan memanfaatkan benih Antaboga tanaman dapat tumbuh lancar, sebab bibit ini tahan hama serta penyakit.
Supaya tanaman terong Antaboga bisa tumbuh optimal, selama budidaya pada lahan pertanian petani harus menerapkan cara budidaya dengan sesuai.
Berikut merupakan berbagai teknik budidaya terong Antaboga dengan sesuai, agar pertumbuhannya sehat dan memproduksi panen tinggi.
Pengolahan Lahan
Pilih lokasi tempat budidaya terong Antaboga yang memperoleh cahaya matahari penuh serta sistem drainasenya dapat berjalan baik.
Tanah pada lahan budidaya harus petani gemburkan, caranya adalah dengan membajak atau mencangkul sampai kedalamannya 20 – 30 cm.
Basmi gulma liar serta sisa tanaman, yang sebelumnya sudah petani jalankan proses budidayanya.
Berikan campuran pupuk organik semacam kompos atau kandang ke tanah, agar kesuburan tanah dapat meningkat.
Petani juga bisa memberikan pupuk NPK sesuai rekomendasi dosis, contohnya adalah 15 – 25 gram untuk setiap tanaman.
Pembenihan
Semai benih terong Antaboga ke dalam tray semai atau bedengan yang berisi media tanam. Yakni campuran tanah, pasir dan kompos dengan perbandingan 2:1:1.
Media tanaman harus petani siram dengan berkala, supaya keadaan benih terong Antaboga tetap lembab, namun tidak ada genangan air.
Setelah benih tumbuh 4 – 5 helai daun sejati serta berumur 4 – 6 minggu, petani dapat memindahkan benih ke lahan tanam.
Penanaman Ke Lahan
Manfaatkan bedengan yang lebarnya 1 meter, dengan ketinggian 25 – 35 cm. Untuk jarak antar bedengan adalah sekitar 55 cm.
Tanam benih terong Antaboga dengan jarak tanam 55 – 65 cm antar tanaman serta 75 – 85 cm antar baris. Untuk kedalamannya adalah sekitar 12 – 16 cm.
Setelah penanaman, petani bisa menyiram tanaman terong Antaboga, untuk memastikan kelembaban akar sudah cukup.
Perawatan
Laksanakan pengairan tanaman terong Antaboga secara terjadwal, terutama saat musim kemarau. Pastikan kondisi tanah lembab namun jangan sampai ada genangan.
Aplikasikan pupuk susulan setiap 3 – 4 minggu sekali dengan memakai pupuk NPK atau organik cair, mengikuti rekomendasi dosis.
Gulma yang tumbuh liar pada sekitar lahan tanaman terong Antaboga harus petani pangkas, untuk menghindari persaingan nutrisi.
Jalankan pemangkasan tunas samping yang pertumbuhannya rapat, supaya sirkulasi udaranya baik untuk menghindari infeksi penyakit.
Pembasmian Hama serta Penyakit
Hama serta penyakit yang sering menyerang tanaman terong, meliputi ulat, kutu daun dan penyakit semacam cacar buah, layu fusarium, bakteri.
Pakai pestisida dengan bahan dasar kimia atau organik, untuk mencegah adanya infeksi hama serta penyakit, dengan dosis yang tepat.
Pemanenan
Tanaman terong Antaboga akan siap panen ketika umur tanaman sudah mencapai sekitar 60 – 65 hari setelah tanam.
Panen buah terong Antaboga dengan cara memotong tangkainya dengan memanfaatkan alat pertanian tajam. Pilih buah yang berukuran optimal serta belum terlalu matang.
Setelah Panen
Buah terong Antaboga harus petani sortir menurut kualitas dan ukuran. Buah terong yang kondisinya cacat atau rusak harus petani buang.
Simpan buah terong ke tempat kering serta sejuk. Buah terong Antaboga bisa petani simpan ke dalam ruangan yang suhunya 10 – 12°C untuk memperpanjang fase penyimpanannya.
Baca Juga : Jual Terong Antaboga Tahan Hama Penyakit Murah Idola Petani