Hama Tanaman Cabe Bisa Mengganggu Masa Pertumbuhannya
Dalam melakukan kegiatan budidaya tanaman cabe pada lahan pertanian, petani perlu mengawasi adanya berbagai jenis hama berbahaya yang menyerang tanaman.
Serangan hama berbahaya pada tanaman cabe akan mengakibatkan proses pertumbuhan tanaman menjadi terganggu, sehingga bisa merugikan petani saat melakukan budidaya.
Maka dari itu, apabila petani mengetahui adanya hama berbahaya yang menyerang tanaman cabe, harus segera memusnahkannya, agar kondisi tanaman tetap aman.
Namun, sebelum petani membasmi serangan hama pada tanaman cabe, contoh hama pada tanaman cabai harus petani kenali terlebih dahulu.
Berikut ini merupakan berbagai contoh hama tanaman cabe, yang dapat menghambat dan mengacaukan proses pertumbuhan tanaman cabai.
Kutu Kebul Bemisia Tabaci
Kutu kebul Bemisia tabaci, juga terkenal sebagai kutu putih atau kutu perak, adalah salah satu hama yang umum menyerang tanaman cabai.
Hama kutu kebul Bemisia tabaci mempunyai ukuran sangat kecil serta umumnya berwarna putih atau keperakan.
Mereka mempunyai sayap yang transparan serta tubuh pipih. Kutu ini seringkali dapat menempel pada bagian bawah daun tanaman cabe.
Kutu kebul mampu menyerang pada tanaman cabai dengan cara menyedot sari makanan dari jaringan tanaman.
Akibatnya, tanaman cabe menjadi lemah, daunnya yang terlihat menguning, serta pertumbuhannya menjadi terhambat.
Selain itu, kutu kebul juga bisa mengakibatkan penularan virus ke tanaman cabai, contohnya seperti virus kuning.
Hama kutu kebul mampu untuk menyebar dengan cepat karena kemampuannya untuk berkembang biak dengan cepat.
Mereka bisa berpindah dari satu tanaman ke tanaman lainnya, bahkan melalui angin atau perantara lain seperti serangga lainnya.
Untuk mengendalikan serangan hama kutu kebul pada tanaman cabe, petani bisa menggunakan musuh alami dari hama ini. Seperti kumbang koksi atau kupu – kupu kecil.
Membuang bagian tanaman yang terinfeksi, menjaga kebersihan lahan pertanian, merotasi tanaman dengan rutin.
Petani juga bisa memanfaatkan insektisida untuk menumpas hama kutu kebul pada tanaman cabe, dengan dosis dan cara penggunaannya harus tepat.
Thrips Parvispinus
Thrips Parvispinus adalah salah satu spesies dari thrips yang dapat menjadi hama pada tanaman cabai.
Hama thrips parvispinus termasuk dalam jenis serangga kecil yang mempunyai ukuran hanya sekitar 1 – 2 mm.
Mereka memiliki tubuh yang lumayan panjang serta agak ramping dengan sayap yang bentuknya memanjang.
Thrips biasanya mempunyai warna kuning kecoklatan. Umumnya, petani akan sering melihatnya pada bagian bawah daun atau sekitar bunga tanaman cabai.
Hama thrips parvispinus mampu untuk menghisap cairan pada tanaman cabai, termasuk getah dan cairan sel tanaman.
Mereka akan menyebabkan kerusakan pada tanaman cabai dengan mengakibatkan daun menguning, keriput, atau bahkan mati jika serangan cukup parah.
Selain itu, thrips juga dapat menyebarkan virus serta penyakit berbahaya yang lain pada tanaman cabai.
Serangan hama thrips parvispinus dapat menyebabkan berbagai masalah pada tanaman cabai, seperti daun menguning, keriting, dan bercak – bercak.
Tanaman cabe yang terinfeksi thrips juga cenderung tumbuh lebih lambat serta memiliki produksi buah yang rendah.
Untuk mengendalikan hama thrips parvispinus pada tanaman cabe, petani bisa memakai jaring serangga, menggunakan musuh alami hama thrips.
Petani juga harus menjaga kebersihan lahan pertanian, memanfaatkan mulsa plastik, membuang bekas tanaman cabai yang sudah terinfeksi.
Aplikasi insektisida juga dapat petani lakukan untuk membasmi hama thrips parvispinus, dengan dosis dan cara pemakaiannya harus tepat.
Kutu Daun Myzus Persicae
Kutu daun Myzus Persicae, atau kutu hijau atau kutu coklat, merupakan hama yang sering menyerang tanaman cabai serta tanaman lainnya.
Hama kutu daun myzus persicae adalah serangga kecil berukuran sekitar 1 – 2 mm. Mereka umumnya berwarna hijau atau coklat tua.
Kutu ini memiliki tubuh yang agak bulat serta mempunyai antena yang pendek, serta sering berada pada bagian bawah daun tanaman cabai.
Hama kutu daun myzus persicae akan menghisap cairan tanaman, terutama sari – sari makanan yang kaya akan gula.
Mereka dapat menyerang daun tanaman cabai serta menghisap cairan sel tanaman, yang menyebabkan daun menguning, keriput, atau bahkan mati jika serangannya parah.
Akibat dari serangan hama kutu adalah dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman cabai menjadi terhambat.
Serangan kutu daun Myzus persicae dapat mengakibatkan beberapa masalah pada tanaman cabai, seperti daun menguning, keriting, dan bercak – bercak.
Tanaman yang terinfeksi kutu ini juga cenderung memiliki pertumbuhan yang menjadi terhambat dan produksi buah yang rendah.
Ada beberapa metode pengendalian yang dapat petani lakukan untuk mengurangi populasi kutu daun myzus persicae pada tanaman cabai.
Seperti selalu menjaga kebersihan lahan pertanian, membuang bagian tanaman cabe yang terinfeksi, memanfaatkan mulsa plastik.
Petani juga bisa memakai insektisida, dengan dosis dan cara penggunaannya harus selalu petani perhatikan.
Baca Juga : Bahan Aktif Regent 50 SC Ampuh Berantas Hama Tanaman
