Hama Trips, Suatu Ancaman Tanaman Yang Perlu Petani Perhatikan
Ketika melaksanakan budidaya tanaman, petani harus mengawasi adanya serangan dari berbagai jenis hama berbahaya yang dapat mengganggu tanaman.
Salah satu contoh hama yang dapat menyerang pada tanaman adalah trips atau thrips, yang merupakan kelompok serangga kecil dalam ordo Thysanoptera.
Jenis serangga ini memiliki ukuran lumayan kecil, yaitu hanya sekitar 1 hingga 2 milimeter dan umumnya mempunyai tubuh agak ramping.
Trips dapat menjadi hama yang signifikan dalam pertanian karena beberapa spesies dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman budidaya.
Caranya adalah, trips akan mengisap cairan sel yang ada pada beberapa bagian tanaman, termasuk daun, bunga, serta buah.
Beberapa spesies trips juga akan mengakibatkan kerusakan dengan membawa virus tanaman yang menyebabkan tanaman terinfeksi oleh penyakit berbahaya.
Pada bawah ini merupakan beberapa poin penting yang perlu petani ketahui lebih jelas tentang hama trips yang dapat menyerang tanaman :
Cara Kerja
Hama trips mampu untuk menghisap cairan sel dari berbagai bagian tanaman, dengan menggunakan alat penghisap khusus pada bagian mulutnya.
Proses penghisapan cairan sel akan mengakibatkan jaringan tanaman budidaya menjadi rusak serta berpengaruh terhadap pertumbuhan serta perkembangan tanaman.
Kerugian Timbul
Kerugian yang mungkin timbul dari serangan hama trips adalah adanya kerusakan langsung pada tanaman akibat penghisapan cairan sel.
Selain itu, juga berpotensi untuk menularkan penyakit tanaman karena beberapa spesies trips dapat membawa virus dan menyalurkannya ke bagian dalam tanaman.
Tanaman yang Rentan
Hama trips tidak memilih tanaman tertentu dan dapat menyerang berbagai jenis tanaman, termasuk sayuran, buah – buahan, bunga, dan tanaman hias.
Tanaman yang paling rentan terhadap serangan hama trips meliputi kentang, tomat, kubis, dan bunga – bungaan tertentu.
Pemantauan dan Identifikasi
Petani harus melakukan pemantauan rutin pada tanaman untuk mendeteksi keberadaan trips dan gejala kerusakan yang dapat terjadi oleh mereka.
Identifikasi spesies trips yang ada dapat membantu petani untuk melakukan perencanaan strategi pengendalian yang lebih manjur.
Aspek Lingkungan serta Etika
Dalam melakukan pengendalian hama trips, penting untuk mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan lahan pertanian dan keseimbangan ekosistem.
Pemilihan metode pengendalian yang paling efektif dan sekaligus paling aman bagi lingkungan merupakan salah satu pertimbangan etika.
Pengendalian Hama Trips
Untuk mengendalikan hama trips, ada dua cara yang dapat petani lakukan, yaitu dengan memanfaatkan pengendalian kimia dan biologis.
- Pengendalian kimia : Untuk pengendalian hama trips dengan cara kimia, petani bisa memanfaatkan produk insektisida trips paling ampuh. Namun, pemakaian insektisida trips paling ampuh harus mengikuti petunjuk pemakaian, untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan serta organisme non-target.
- Pengendalian biologis : Untuk pengendalian hama trips dengan cara biologis, petani bisa memanfaatkan musuh alami trips, seperti predator atau parasitoid. Pengendalian ini dapat menjadi alternatif bagi petani agar lebih ramah lingkungan.
Baca Juga : Jual Obat Cabe Keriting Di Musim Hujan Paling Ampuh Dan Aman
Siklus Hidup Hama Thrips Yang Harus Diketahui Oleh Petani
Thrips atau trips adalah suatu hama yang bisa menyerang pada berbagai jenis tanaman pertanian, yang dapat mengacaukan pertumbuhan tanaman tersebut.
Untuk itu, apabila petani mengetahui adanya serangan hama trips pada tanaman budidaya, harus segera menumpasnya, agar kondisi tanaman tetap aman.
Tetapi, sebelum petani memberantas serangan hama trips, perlu untuk mengetahui siklus hidupnya terlebih dahulu, agar dapat menentukan tindakan penumpasan yang sesuai.
Berikut adalah beberapa siklus hidup hama thrips yang harus diketahui oleh petani, agar bisa menentukan tindakan yang cocok untuk membasminya.
Telur (Egg)
Seperti dengan jenis hama tanaman yang lain, siklus hidup hama trips akan mulai dari tahap telur terlebih dahulu.
Telur ini umumnya akan terletak pada bagian dalam atau pada dekat jaringan tanaman budidaya oleh induk betina.
Biasanya, ukuran telur dari hama trips lumayan kecil, transparan dan dapat berada pada beberapa bagian tanaman, tergantung spesiesnya.
Dengan ukurannya yang kecil tersebut, telur hama trips sulit untuk petani lihat dan harus menggunakan bantuan peralatan untuk melihatnya langsung.
Larva
Sesudah telur menetas, stadium larva dari hama trips akan muncul. Larva trips adalah bentuk muda yang cukup aktif serta bergerak mencari makan.
Larva trips memiliki dua stadium, yaitu dua larva larval yang aktif dan dua larva prepupal yang kurang aktif.
Pupa
Setelah melalui tahap larva, hama trips akan memasuki tahap pupa. Pada tahap ini, trips mungkin tidak makan dan tubuhnya mengalami perubahan mendalam.
Pupa thrips biasanya akan berada pada sekitar tanah atau pada beberapa tempat – tempat yang terlindungi.
Imago
Setelah tahapan pupa, trips dapat berubah menjadi dewasa atau imago. Imago adalah bentuk reproduktif yang matang secara seksual.
Hama thrips dewasa memiliki sayap dan kemampuan untuk terbang. Mereka dapat berpindah dari satu tanaman ke tanaman lainnya untuk mencari makan serta berkembang biak.
Reproduksi serta Siklus Kembali
Dewasa betina trips umumnya melakukan pengeluaran telur pada bagian dalam tanaman, seringkali menggunakan pisau ovipositor mereka.
Siklus hidup kemudian berulang dengan telur baru yang terletak pada bagian, menetas menjadi larva, dan seterusnya.
Baca Juga : Jual Insektisida Bahan Aktif Dimehipo Ampuh Atasi Hama Wereng