Keunggulan Cabe Dewata 76 F1 Yang Menjadi Idola Petani
Pemakaian bibit cabe rawit yang berkualitas unggulan saat budidaya bisa berdampak pada hasil panen cabai rawit yang petani peroleh.
Dengan menggunakan bibit cabe rawit yang berkualitas terbaik, tanaman akan tumbuh dengan lebih lancar, sehingga menghasilkan panen berproduksi melimpah.
Contohnya seperti bibit cabe Dewata 76 F1, yang terbukti mempunyai kualitas terbaik dan juga mempunyai beraneka keunggulan, yang dapat menguntungkan petani.
Selain terbukti berkualitas terbaik, keunggulan cabe Dewata 76 F1 juga beragam, menjadikan bibit ini favorit petani ketika menjalankan budidaya.
Beraneka keunggulan cabe Dewata 76 F1 seperti tahan penyakit, harganya murah sehingga menjadi pilihan petani yang tidak bermodal banyak saat budidaya.
Keunggulan cabe Dewata 76 F1 lainnya adalah dapat tahan hujan, sehingga tidak menjadi masalah petani apabila membudidayakannya ketika musim penghujan.
Bibit cabe Dewata 76 F1 dapat petani tanam pada semua daerah dataran, baik pada dataran rendah maupun tinggi.
Hasil panen dari bibit ini adalah sekitar 12 – 15 ton per hektarnya, menjadikan suatu keunggulan cabe Dewata 76 F1 lainnya.
Pada saat menjalankan budidaya cabe rawit Dewata 76 F1, petani perlu menjalankan cara menanam dengan sesuai, supaya pertumbuhannya berjalan lancar.
Walaupun keunggulan cabe Dewata 76 F1 cukup beragam, petani tetap harus melakukan penanaman yang sesuai, agar pertumbuhannya tidak terhambat.
Pertumbuhan tanaman cabe Dewata 76 yang tidak terhambat serta berjalan lancar, berpotensi mampu memproduksi panen yang melimpah serta berkualitas unggul.
Dengan hasil panen cabai rawit yang berproduksi melimpah dan berkualitas unggul, membuat hal tersebut keunggulan cabe Dewata 76 F1 lainnya.
Oleh sebab itu, ketika melakukan budidaya cabe Dewata 76 petani perlu melakukan cara menanam cabe rawit dengan sesuai.
Baca Juga : Jual Varietas Cabe Rawit Musim Hujan Menguntungkan Petani
Cara Menanam Cabe Rawit Dengan Sesuai Agar Hasil Panen Tinggi
Saat melaksanakan budidaya cabe rawit Dewata 76, petani perlu melakukan penanaman dengan sesuai, agar bisa menghasilkan panen yang berproduksi tinggi.
Untuk itu, ketika budidaya cabe Dewata 76, petani harus melaksanakan penanaman yang sesuai, supaya pertumbuhan tanaman sehat, sehingga menghasilkan panen tinggi.
Berikut adalah berbagai cara menanam cabe rawit yang sesuai, ketika budidaya cabe Dewata 76 F1, agar dapat menghasilkan panen tinggi.
Pengolahan Lahan Tanam
Pengolahan lahan bertujuan supaya tanah menjadi subur, sehingga pertumbuhan tanaman cabe Dewata 76 berjalan lancar.
Langkah awal yang petani lakukan saat pengolahan lahan tanam adalah, petani memberantas gulma dan akar tanaman budidaya sebelumnya.
Setelah lahan sudah bersih dari gulma serta akar tanaman, petani dapat memberikan pupuk dasar, sebelum melakukan penggemburan tanah.
Pemberian pupuk sebelum penggemburan tanah bertujuan agar unsur hara dalam pupuk dapat tersebar merata pada tanah.
Jenis pupuk tersebut adalah organik, atau lebih tepatnya adalah pupuk kompos atau kandang.
Dosis pupuk tersebut sekitar 15 – 20 ton, dalam budidaya cabe Dewata 76 pada lahan satu hektar.
Jika kondisi tanah kurang subur, petani dapat memberikan pupuk urea, SP36 dan KCL dengan jumlah cukup.
Setelah pemberian pupuk, petani bisa melakukan penggemburan tanah pada lahan dengan kedalaman sekitar 30 cm.
Kemudian, petani bisa membuat bedengan yang ketinggiannya 30 cm, dengan lebar satu meter dan jarak tiap bedengan 60 cm.
Panjang bedengan dapat petani sesuaikan dengan luas lahan, agar memudahkan petani ketika melakukan perawatan.
Petani juga harus mengawasi sistem drainase lahan, karena tanaman cabe rawit Dewata 76 F1 tidak tahan genangan air.
Tanaman cabe Dewata 76 bisa tumbuh lancar pada tanah, dengan kandungan pH pada lahan adalah lebih dari 6.
Jika pH tanah terlalu rendah, daun tanaman cabe Dewata 76 akan mudah terinfeksi virus dan gampang pucat.
Sehingga, jika pH tanah kurang dari 6, petani dapat menyebarkan kapur dolomit pada sekitar lahan dengan dosis 2 – 4 ton.
Persemaian Bibit Cabe Dewata 76 F1
Persemaian bibit cabe Dewata 76 bertujuan supaya pertumbuhan dari tanaman berjalan dengan sehat serta maksimal pada lahan.
Ketika persemaian bibit cabe Dewata 76, petani harus mempersiapkan polybag yang berukuran 5 X 10 cm, dan media semai.
Media semai yang bisa petani siapkan berupa campuran tanah, kompos serta arang sekam, dengan perbandingan 1:1:1.
Beberapa bahan semai tersebut harus petani ayak terlebih dahulu, setelah itu bisa petani aduk sampai tercampur rata.
Berikutnya, petani bisa membuat naungan, yang berguna sebagai tempat persemaian agar tidak terkena sinar matahari dan hujan.
Agar tidak terserang hama, petani harus melindungi tempat semai, memakai jaring pelindung.
Lalu petani bisa mengisi polybag dengan media semai yang sudah petani siapkan, selanjutnya susun pada naungan tempat semai.
Sebelum memasukan bibit pada polybag, petani bisa merendam bibit cabe Dewata 76 pada air hangat, dengan waktu 6 jam.
Pada budidaya cabe Dewata 76 F1, menggunakan lahan tanam satu hektar, petani memerlukan bibit ini sekitar 100 – 150 gram.
Setelah perendaman, petani bisa memasukkan bibit cabe Dewata 76 pada polybag, yang kedalamannya sekitar 0.5 cm.
Kemudian petani bisa menutup permukaan polybag, memakai media semai dan siram sedikit air agar terjaga kelembabannya.
Petani perlu menyiram polybag semai dengan rutin agar pertumbuhan tanaman cabe Dewata 76 berjalan lancar dan maksimal.
Supaya tanaman cabe Dewata 76 tidak rusak, petani bisa menutup permukaan atas polybag, memakai kertas tipis.
Berikutnya petani tinggal menyiram permukaan kertas tipis tersebut, sampai airnya menetes secara perlahan pada permukaan tanah.
Pemasangan Plastik Mulsa
Sembari menunggu bibit cabe Dewata 76 siap pindah, petani dapat memasang plastik mulsa pada bedengan.
Pemasangan plastik mulsa bertujuan untuk mencegah gulma, menjaga kelembaban, dan membuat tanah agar bersih.
Selain memasang plastik mulsa, petani juga perlu membuat lubang tanam pada bedengan, yang jaraknya sekitar 60 X 60 cm.
Ketika pembuatan lubang, sebaiknya petani buat secara zig zag, agar persebaran angin serta cahaya matahari bisa merata pada tanaman cabe Dewata 76.
Penanaman Bibit Cabe Dewata 76
Saat tanaman cabe Dewata 76 berusia 30 – 45 hari setelah semai, petani dapat memindahkan pada lahan tanam.
Atau petani juga dapat memperhatikan, saat tanaman sudah muncul 4 – 6 helai daun, maka bibit siap petani pindahkan.
Saat pemindahan pada lahan tanam, petani sebaiknya melakukannya secara hati – hati agar tidak merusak tanaman.
Caranya, petani tinggal merobek polybag semai secara perlahan, kemudian tinggal pindahkan pada lubang tanam.
Pemindahan bibit cabe Dewata 76 pada lahan bisa petani lakukan ketika pagi atau sore hari.
Baca Juga : Jual Benih Cabe Imperial Ijo Berkualitas Hasil Panen Super