Keunggulan Cabe Dewata 76 F1 Yang Menghasilkan Panen Tinggi

dewata 76 f1, cabe rawit dewata, dewata 76 f1 panah merah, benih cabe rawit dewata 76 f1, bibit cabe dewata f1

Perawatan Cabe Rawit Yang Baik dan Benar Supaya Tumbuh Sehat

dewata 76 f1, cabe rawit dewata, dewata 76 f1 panah merah, benih cabe rawit dewata 76 f1, bibit cabe dewata f1
Perawatan Cabe Rawit Dengan Tepat Supaya Hasil Panen Melimpah

Pada budidaya cabe Dewata 76, petani juga perlu menerapkan perawatan cabe rawit yang baik dan benar, supaya pertumbuhannya berjalan sehat.

Pertumbuhan dari tanaman cabe Dewata 76 yang lebih sehat berpeluang mampu menghasilkan panen cabai rawit berproduksi melimpah dan berkualitas bagus.

Hasil panen cabe rawit yang berproduksi melimpah serta berkualitas bagus bisa membantu petani untuk memperoleh untung besar, ketika menjalankan budidaya.

Oleh karena itu, ketika budidaya cabe Dewata 76 petani juga perlu menjalankan perawatan cabe rawit yang baik dan benar, seperti berikut ini.

Penyiraman Tanaman Cabe Rawit

Proses pengairan tanaman cabai Dewata 76 menjadi faktor kunci petani ketika melaksanakan budidaya cabe Dewata 76 F1.

Saat penyiraman tanaman cabe Dewata 76, petani harus memperhatikan situasi cuaca pada sekitar lahan tanam.

Jika cuaca sedang panas, petani dapat melakukan penyiraman tanaman cabe Dewata 76 sebanyak dua kali pada satu hari.

Penyiraman tanaman cabe rawit Dewata 76 F1 bisa petani jalankan saat pagi hari sekitar pukul 7 hingga 9.

Tetapi, apabila curah hujan sedang lumayan tinggi, petani dapat melakukan penyiraman tanaman cabe rawit Dewata 76 F1 sesuai kondisinya.

Pemberian Pupuk Susulan

Langkah berikutnya yang bisa petani laksanakan saat perawatan cabe Dewata 76 F1 adalah pemberian pupuk susulan.

Petani dapat memberikan pupuk susulan pertama kali, ketika tanaman cabe Dewata 76 F1 sudah berusia 15 hari setelah tanam.

Dengan menggunakan pupuk cair EM4, yang dosisnya sekitar 10 ml per satu liter air, dan bisa petani aplikasikan dengan menyemprot langsung.

Pemberian pupuk yang selanjutnya dapat petani laksanakan saat tanaman cabe Dewata 76 F1 berusia 30 dan 45 hari setelah tanam.

Petani juga bisa memberikan pupuk cair organik dengan dosis sekitar 2 tutup botol untuk campuran 10 liter air.

Pemberian pupuk cair bisa petani laksanakan saat tanaman cabe Dewata 76 berusia 18, 33, 48, 60 serta 75 hari setelah tanam.

Pemasangan Ajir

Tanaman cabe Dewata 76 F1 membutuhkan ajir, agar pertumbuhan tanaman bisa berjalan dengan rapi dan tegak.

Untuk jarak dari pemasangan ajir dapat petani atur sekitar 4 cm dari pangkal batang tanaman cabe Dewata 76 F1.

Waktu yang tepat saat pemasangan ajir adalah ketika tanaman cabe Dewata 76 F1 berusia sekitar 7 hari setelah pindah tanam.

Jika pemasangan ajir petani laksanakan saat tanaman cabe Dewata 76 F1 sudah terlalu besar, berpotensi bisa merusak akar tanaman.

Ketika tanaman cabe Dewata 76 F1 sudah tumbuh agak tinggi, petani bisa mengikat tanaman pada ajir.

Pengendalian Hama dan Penyiangan Gulma

Dalam budidaya cabe Dewata 76 F1, petani harus memperhatikan serangan beraneka jenis hama serangga yang bisa menghambat pertumbuhannya.

Berbagai jenis hama yang dapat menyerang tanaman cabe Dewata 76 F1 adalah kepik, lalat buah, aphid serta banyak lainnya.

Beberapa hama tanaman cabe Dewata 76 F1 tersebut juga bisa menyebabkan serangan penyakit pada tanaman cabai Dewata 76.

Untuk itu, petani harus segera melakukan pengendalian hama yang menyerang pada tanaman cabe Dewata 76 F1.

Ketika pengendalian hama, petani dapat menggunakan insektisida atau fungisida, yang petani sesuaikan dengan hama yang menyerang.

Pengaplikasian insektisida serta fungisida harus petani sesuaikan dosisnya, agar tidak berdampak buruk pada tanaman cabe rawit serta lingkungan sekitar.

Selain serangan hama, petani juga harus mengawasi gulma yang tumbuh secara liar pada sekitar lahan tanam.

Gulma dapat bersaing dengan tanaman cabe Dewata 76 F1 untuk memperoleh unsur hara serta nutrisi, sehingga petani harus segera menyianginya.

Saat penyiangan gulma, petani dapat mencabutnya langsung sampai gulma tersebut terlepas dari tanah.

Tetapi cara tersebut tidak terlalu ampuh, sehingga petani menggunakan herbisida untuk menyiangi gulma.

Sama seperti dengan mengaplikasikan insektisida atau fungisida, pemakaian herbisida untuk menyiangi gulma juga harus petani sesuaikan dosisnya.

Pemanenan Cabe Rawit

Salah satu keunggulan cabe Dewata 76 F1 yang penting adalah, proses pemaneannya yang lumayan singkat.

Berapa lama usia tanam cabe? Petani bisa melakukan pemanenan cabe Dewata 76 F1 ketika tanaman sudah berusia sekitar 70 hingga 75 hari setelah pindah tanam.

Hasil panen bibit ini dapat mencapai sekitar 12 – 15 ton per hektarnya, menjadikan hal ini keunggulan cabe Dewata 76 F1 lainnya.

Untuk memanen buah cabe rawit Dewata 76 F1, petani dapat melakukannya saat pagi hari, tepatnya pukul 5 hingga 7 pagi.

Baca Juga : Tips Budidaya Cabe Iggo Tavi Panen Tinggi Dan Berkualitas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *