Kumbang Daun
Kumbang daun adalah hama yang penyebarannya sangat luas dengan ciri memiliki warna kuning cenderung kecoklatan.
Hama kumbang daun akan menyerang tanaman dengan cara memakan pucuk daun atau daun sehingga nampak berlubang pada daun.
Thrips
Hama thrips merupakan serangga yang memiliki ukuran 1 sampai 2 milimeter dan memiliki warna hitam kecoklatan.
Hama serangga ini akan menyerang tanaman melon dengan cara menghisap daun atau pucuk daun sehingga akan menimbulkan bengkak pada daun. Bengkak yang terjadi pada daun yang terserang seolah-olah terlihat keriting.
Selain itu jika serangan sudah berat akan menimbulkan perubahan warna pada bagian daun menjadi coklat dan membuat tanaman bisa mati.
Baca Juga : Budidaya Melon Dainty F1 Tahan Hama Dan Penyakit
Pilihan Obat Hama Favorit Petani Melon
Obat hama menjadi andalan petani ketika melakukan usaha budidaya tanaman melon untuk membasmi hama tanaman.
Tanaman melon bisa terkena hama apabila petani tidak melakukan perawatan lahan dan tanaman yang baik dan benar seperti sanitasi lahan.
Dengan demikian petani perlu menemukan langkah yang cepat dan tepat dalam melakukan perawatan tanaman melon sehingga tanaman melon menjadi aman.
Petani bisa menggunakan pestisida yang cocok untuk tanaman melon guna mengendalikan serangan hama yang dapat merusak tanaman.
Selain itu petani juga bisa melakukan sanitasi lahan untuk mengurangi resiko penyebaran hama tanaman melon.
Dengan mengkombinasikan 2 hal itu petani bisa mencegah tanaman melon terserang hama yang akan menghambat pertumbuhan tanaman. Tanaman yang tidak terhambat pertumbuhannya hasil panennya maksimal dan kualitas buah baik.
Kualitas buah yang baik juga bisa menjual dengan mudah ke pedagang pasar induk karena sudah menjadi idaman pedagang.
Banyak perusahaan pestisida yang telah berhasil membuat pestisida terbaik dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan petani dalam melakukan usaha pertanian.
Berikut merupakan jenis obat hama yang bisa petani jadikan referensi dalam mengendalikan hama ketika budidaya tanaman melon :
Buldok 25 EC
Insektisida Buldok 25 EC merupakan salah satu jenis pestisida kontak terbaik dengan teknologi mutakhir produk dari PT Bayer Indonesia.
Buldok merupakan pestisida yang menjadi obat ulat dan kutu baru produk baru dari PT BAYER yang menjadi favorit petani.
Buldok 25 EC memiliki kandungan bahan aktif seperti Beta Siflutrin 25 gram/ liter. Beta siflutrin merupakan bahan aktif yang efektif untuk mengendalikan hama jenis ulat dan kutu.
Untuk mengaplikasikan produk ini petani hanya tinggal melarutkan Buldok 25 EC dalam air dan bisa petani campur dengan perekat terbaik.
Dosis penggunaan Buldok 25 EC adalah sekitar 0,5 mililiter hingga 1 mililiter untuk satu liter air. Atau petani dapat melihat anjuran pakai yang tersedia pada kemasan insektisida.
Insektisida Buldok 25 EC produksi PT Bayer Indonesia tersedia dalam kemasan botol mulai dari 100 ml, 250 ml, hingga 500 ml.
Insektisida ini bisa petani terapkan untuk pengendalian hama tanaman melon dan menjadikan Buldok 25 EC sebagai obatnya.
