Penanaman Tanaman Terong
Pada dasarnya benih terong dapat ditanam 25-30 hari setelah semai. Penanaman sebaiknya petani lakukan sore hari agar bibit tidak terkena sinar matahari langsung.
Petani harus memilih benih terong yang sehat dan bagus dengan batang yang kuat dan daun hijau segar.
Sebelum bibit petani tanam petani harus meng kepal-kepal plastik polybag bagian bawah. Hal itu petani lakukan agar bagian bawah polybag menjadi padat sehingga bagian bawah tidak rusak saat polybag petani buka.
Plastik polybag harus petani buka perlahan dan tanam benih pada lubang yang sudah petani siapkan. Satu lubang tanam hanya untuk satu bibit tanaman terong saja.
Perawatan Tanaman
Dalam melakukan perawatan petani harus melakukan penyulaman jika petani menemukan tanaman yang mati atau terserang hama. Penyulaman petani lakukan sampai 15 hari setleah tanam.
Petani juga harus memperhatikan tanaman gulma yang dapat mengganggu tumbuh kembang tanaman terong.
Selain itu petani juga harus melakukan penyiraman secara berkala guna mencukupi kebutuhan air yang tanaman butuhkan.
Selanjutnya petani dapat melakukan pemupukan tambahan dengan cara petani tabur atau siram. Pemupukan tambahan petani lakukan agar tanmanterong menjadi subur dan berbuah lebat.
Pemupukan pertama petani lakukan ketika tanaman berusia 10 hari setelah tanam. Setelah itu pemupukan petani lakukan setiap seminggu sekali.
Proses Panen Tanaman Terong
Tanaman terong biasanya siap panen ketika berumur 70 – 80 hari setelah tanam. Panen dapat petani lakukan setiap 3 hari dengan memilih buah yang sudah matang.
Dalam memanen buah terong, buah terong petani potong dengan menggunakan gunting sampai tangkai buah.
Baca Juga : Budidaya Tanaman Terong Yang Baik Dan Benar
Hama Dan Penyakit Musuh Petani Terong
Setiap melakukan budidaya tanaman pasti akan menemui kendala yang beresiko bagi petani. Baik itu budidaya tanaman sayuran atau tanaman buah.
Hama dan penyakit pada tumbuhan merupakan kendala bagi petani karena petani menjadi susah dalam melakukan perawatan tanaman.
Akibat serangan hama, tanaman akan mengalami pengurangan produktivitas bahkan akan menyebabkan gagal panen sampai tanaman mati.
Jika hama atau penyakit menyerang tanaman yang masih muda akan memperlambat pertumbuhan tanaman.
Berikut ini akan sedikit kami ulas mengenai hama dan penyakit yang akan menyerang tanaman terong.
Kumbang daun
hama kumbang daun akan membuat permukaan daun menjadi tidak rata. Umumnya daun akan menguning dan akan layu.
Hama kumbang daun dapat petani kendalikan dengan cara mengambil kumbang daun lalu petani buang. Atau dengan menggunakan cairan kimia sejenis insektisida dengan cara penyemprotan secara merata.
Kutu daun
Hama Aphis spp menyerang pohon terong pada daun yang masih muda dan membuat daun menjadi rusak, kering, tidak beraturan, dan mati.
Pengendalian hama kutu daun dapat petani lakukan dengan penyemprotan insektisida sesuai rekomendasi.
Tungau
Tetranynichus spp atau nama lain dari tungau merupakan hama pohon terong yang menyebabkan kerusakan pada tanaman. gejala serangan tungau akan terlihat seperti daun mulai berbintik hitam serta berlubang lama-kelamaan daun akan mati.
Untuk mengatasi hama ini petani dapat menyemprotkan insektisida sesuai dosis seperti anjuran pada kemasan.