-
Tungau
Tungau adalah hama berukuran sangat kecil (± 1 mm). Hewan ini memiliki bentuk mirip seperti laba – laba dan sebagian besar hidupnya dihabiskan di bagian bawah daun. Hama tungau umumnya lebih senang bersembunyi dan menghabiskan waktunya di balik daun cabe, terutama pada daun muda.
Serangan tungau berawal dengan menghisap cairan di dalam jaringan daun sampai jaringan tersebut mengalami kerusakan. Akibatnya, klorofil pada cabe mengalami kerusakan dan proses fotosintesis menjadi terganggu.
Serangan tungau bisa terjadi baik di musim kemarau maupun musim hujan. Tetapi, serangan berat umumnya terjadi pada saat musim kemarau. Penyebabnya yaitu perkembangbiakan hama tungau menjadi lebih cepat saat kondisi kering.
Di saat cuaca panas dan musim kemarau pada suhu optimal ± 27° C, dalam waktu 3 hari saja telur tungau bisa menetas. Dan dalam waktu 5 hari setelah menetas tungau telah dewasa secara seksual. Tungau betina mampu menghasilkan telur sebanyak ± 20 butir telur per hari, serta bisa hidup sekitar ± 2 – 4 minggu. Kumpulan tungau – tungau tersebut mampu menghasilkan telur hingga berjumlah ratusan telur.
Dalam waktu 1 bulan saja, seekor hama tungau betina mampu menghasilkan hingga 1 juta ekor tungau. Tentu saja dengan fakta tersebut membuat petani sangat kewalahan membasmi hama akibat tingkat perkembangbiakannya secara cepat.
Gejala serangan tungau selalu bermula dari tunas muda / pucuk daun. Awalnya, muncul bintik berwarna kuning pada permukaan daun. Lalu, lama – kelamaan bintik tersebut terus melebar dan mengalami perubahan warna menjadi kecoklatan dan akhirnya menghitam.
Selain itu, daun yang telah terserang juga ikut mengalami perubahan bentuk dan tunas menjadi berhenti tumbuh. Daun mengeriting serta menggulung ke sisi bagian bawah dan menebal, mirip dengan bentuk sendok yang terbalik. Selain itu, bagian bawah daun menjadi berubah warna menjadi seperti tembaga dan juga terdapat benang – benang halus berwarna putih.
Untuk mengatasinya, aplikasikan Confidor untuk cabe. Berikan sesuai dosis pada kemasan serta aplikasikan secara tepat.
-
Kutu Daun
Kutu daun (Myzus Persicae) merupakan serangga yang menjadi hama dari banyak tanaman, salah satunya adalah tanaman cabai. Daerah persebaran kutu daun hampir terdapat di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Dampak langsung serangan kutu daun pada tanaman cabe bisa mengakibatkan tanaman menjadi kerdil, keriput, warna daun berubah kekuningan, terpuntir, mengalami layu, serta akhirnya mati.
Selain itu, kutu daun juga bisa menjadi penyebar virus penyakit karena hama ini menjadi vector lebih dari 150 strain virus. Karena itu, petani harus segera membasmi kutu daun untuk menghindari terjadinya dampak negatif berkelanjutan. Kutu daun hidup secara berkelompok dan lebih sering menghabiskan waktunya pada sisi bawah permukaan daun, menghisap cairan daun serta bagian tanaman yang masih muda.
Cairan kotoran yang dihasilkan oleh kutu daun pun juga cukup berbahaya. Pasalnya, cairan tersebut mengandung madu yang berpotensi membuat tumbuhnya embun jelaga pada daun sehingga mengakibatkan proses fotosintesis ikut terhambat. Untuk mengatasi serangan kutu daun, aplikasikan Confidor untuk cabe. Berikan sesuai dosis pada kemasan serta aplikasikan secara tepat.
Baca Juga : Benih Kacang Panjang Terlengkap Harga Murah
-
Thrips
Thrips (Thysanoptera) merupakan hewan serangga berukuran kecil (± 1 – 2 mm) dengan warna bervariasi, mulai dari hitam, kuning, ataupun berbelang. Ada beberapa spesies yang tidak memiliki sayap, sementara itu ada juga beberapa spesies lainnya yang memiliki sayap.
Kondisi cuaca kering serta hangat berperan penting dalam mendukung perkembangan populasi hama thrips. Selain menimbulkan kerusakan secara langsung, thrips juga menjadi vector virus penyakit.
Larva serta thrips dewasa memakan jaringan tanaman. Setelah itu, mereka akan menghasilkan bercak – bercak berukuran kecil pada sisi atas daun (silvering). Pada sisi bawah daun, thrips serta larvanya tinggal bersama dalam sebuah kelompok di sekitar bintik – bintik hitam kotorannya.
Daun yang telah terinfeksi akan berwarna kuning, cacat, mengalami layu, lalu pada akhirnya mati. Akibatnya, hasil panen menjadi berkurang dan petani menjadi merugi. Untuk mengatasi serangan thrips, aplikasikan Confidor untuk cabe. Berikan sesuai dosis pada kemasan dan aplikasikan secara tepat.
-
Kutu Kebul
Kutu kebul (Aleyrodidae) adalah hama yang sering menyerang berbagai varietas tanaman, tak terkecuali dengan cabe. Hama kutu kebul memiliki tubuh berukuran 0,8 mm – 1 mm, serta bagian tubuh secara keseluruhan tertutupi oleh semacam lapisan lilin berwarna putih sampai kekuningan (mirip seperti tepung).
Umumnya, mereka banyak ditemui pada bagian bawah daun. Kutu kebul sangat menyukai kondisi hangat dan kering untuk berkembang biak. Kutu kebul betina dewasa biasanya meletakkan telurnya pada sisi bawah daun. Nimfanya memiliki warna putih sampai kuning, dengan bentuk oval.
Baik nimfa maupun kutu dewasa akan menghisap getah tanaman dan mengeluarkan embun madu pada daun, batang, serta buah. Pada awalnya, serangan kutu kebul bermula dengan munculnya jamur hitam dan bercak klorotik pada jaringan yang terserang.
Saat terjadi serangan berat, kumpulan bercak – bercak tersebut akan menyatu dan terus menyebar ke hampir semua bagian daun. Daun pun juga akan mengalami keriting. Untuk mengatasi serangan hama kutu kebul, salah satu caranya yaitu dengan mengaplikasikan Confidor untuk cabe. Berikan sesuai dosis pada kemasan dan aplikasikan secara tepat.