Obat Kubis Musim Hujan Lindungi Dari Hama Penyakit Tanaman

obat kubis musim hujan,sayuran kol,sayur kol,hama tanaman,pestisida,lmga agro

Hama Penyakit Ancam Budidaya Kubis

Hama penyakit menjadi salah satu ancaman dalam budidaya kubis. Kini budidaya kubis menjadi salah satu usaha pertanian yang mampu menghasilkan banyak keuntungan bagi petani.

Hal ini karena, kubis atau sayuran kol merupakan salah satu sayuran hijau incaran para konsumen dari segala kalangan.

Namun, petani seringkali menghadapi berbagai tantangan dalam proses budidaya kubis di lahan pertanian.

Mulai dari pemilihan benih yang tepat hingga mencegah dan mengendalikan serangan hama penyakit tanaman.

Hama penyakit tanaman menjadi tantangan besar bagi setiap usaha budidaya tanaman tak terkecuali budidaya kubis.

Hal ini karena, serangan hama penyakit tanaman sangat mempengaruhi kualitas pertumbuhan tanaman kubis.

Sehingga, petani membutuhkan cara terbaik untuk mencegah serangan hama penyakit tanaman pada budidaya kubis.

Berikut ini beberapa jenis hama penyakit yang harus petani kubis waspadai selama proses budidaya di lahan pertanian.

Ulat Tritip

Ulat tritip ( Plutella xylostella ) merupakan larva dari kupu-kupu punggung berlian dan termasuk dalam famili Plutellidae.

Jenis ulat ini merupakan salah satu hama tanaman yang menyerang tanaman kubis di lahan pertanian.

Ulat tritip menyerang tanaman kubis dengan cara memakan daun muda maupun daun tua pada tanaman kubis hingga menyisakan tulang daunnya saja.

Gejala umum serangan ulat tritip bisa dengan mudah petani kenali karena terdapat bercak berwarna putih pada daun.

Ulat tritip memiliki ukuran tubuh dengan panjang 9 sampai 10 mm dan senang bersembunyi dibalik daun tanaman.

Selain itu, apabila terancam maka ulat tritip akan menjatuhkan diri bersama benang yang sebelumnya sudah dibuat.

Ulat Grayak

Ulat grayak ( Spodoptera litura ) merupakan jenis hama tanaman kubis yang lebih sering menyerang tanaman kubis saat musim kemarau.

Serangan ulat grayak terpusat pada daun tanaman kubis muda maupun kubis tua.

Ulat grayak akan memakan daun atau krop pada kubis hingga berlubang dan bahkan hanya menyisakan tulang daunnya saja.

Sehingga, berdampak pada hasil panen budidaya kubis yang berkurang dari segi kuantitasnya.

Ulat Tanah

Ulat tanah ( Agrotis ipsilon ) termasuk dalam jajaran hama ulat pengganggu bagi pertumbuhan tanaman kubis.

Hama ulat tanah seringkali menyerang tanaman kubis yang baru saja pindah tanam ke lahan pertanian.

Ulat tanah menyerang tanaman kubis muda dengan cara memakan pangkal batang dan membuat tanaman menjadi mudah roboh.

Selain itu, serangan hama ulat tanah ini terjadi saat malam hari dan bersembunyi di dalam tanah saat matahari terbit.

Bercak Daun

Bercak daun merupakan penyakit tanaman kubis yang terjadi akibat serangan jamur patogen Alternaria brasicae.

Jamur patogen ini tumbuh saat lingkungan lahan budidaya kubis cenderung basah dan lembab.

Sehingga, jenis penyakit tanaman ini seringkali terjadi saat petani melakukan usaha budidaya kubis saat musim hujan.

Selain itu, serangan jamur patogen ini menimbulkan gejala yang perlu petani ketahui.

Penyakit bercak daun akibat jamur patogen memiliki gejala adanya cincin berwarna coklat mudah hingga coklat tua pada daun.

Apabila gejala ini petani biarkan maka akan berdampak pada kualitas hasil panen budidaya kubis.

Busuk Lunak

Busuk lunak termasuk dalam jenis penyakit tanaman kubis akibat serangan bakteri Erwinia carotovora.

Selain itu, bakteri ini menyerang tanaman kubis sama seperti jamur penyebab bercak daun, yaitu saat lingkungan basah dan lembab.

Sehingga, serangan bakteri penyebab busuk lunak pada tanaman kubis seringkali terjadi saat musim hujan.

Selain itu, gejala dari penyakit ini terbilang khas, yaitu batang atau krop mengalami kondisi busuk basah dan tercium aroma yang tidak sedap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *