Catatan : Pupuk KNO3 putih sebagai pupuk susulan
Baca Juga : Pupuk Kualitas Unggul Kunci Sukses Panen Melimpah
Cara Penggunaan Pupuk MKP dan KNO3
Pupuk MKP vs KNO3 memang menjadi topik pembahasan yang menarik bagi petani karena sama-sama menguntungkan bagi budidaya tanaman. Penggunaan pupuk MKP terkadang juga dibarengi dengan pupuk KNO3 untuk budidaya tanaman.
Penggunaan pupuk MKP dan pupuk KNO3 seringkali petani gunakan pada jenis budidaya tanaman komoditas unggulan seperti padi, cabe, dan tomat. Berikut ini terdapat cara penggunaan pupuk MKP dan KNO3 pada budidaya padi, tomat, dan cabe.
Budidaya Cabe
Pada budidaya tanaman cabe, cara penggunaan pupuk MKP terbagi menjadi 2 jenis berbeda, yaitu pengocoran dan penyemprotan. Kedua jenis cara pemupukan tersebut lebih mudah untuk petani lakukan pada budidaya cabe.
Cara penggunaan pupuk MKP pada budidaya cabe dengan aplikasi pengocoran bisa petani lakukan dengan konsentrasi 5-10 gr/liter air. Gunakan 3 sendok makan MKP + 5 sendok makan PN KNO3 putih pada 10 liter air untuk pengocoran 50 tanaman.
Sedangkan pengaplikasian dengan cara semprot juga bisa petani lakukan dengan konsentrasi 3-5 gr/liter air. Gunakan takaran 2-4 sendok makan/tangki semprot atau 0.5-1 kg/200 liter air.
Aplikasi pemupukan MKP pada budidaya cabe bisa petani mulai saat pembentukan bunga atau 42 HST hingga masa panen. Petani bisa melakukan 7-9 kali aplikasi dengan interval 1 minggu.
Cara penggunaan pupuk KNO3 merah pada budidaya cabe bisa petani lakukan dengan dosis yang tepat. Dosisnya adalah 4 sendok makan KNO3 merah + 3 sendok makan ultradap pada 10 liter air.
Dosis pemupukan KNO3 merah tersebut bisa petani siramkan pada 50 tanaman saat fase vegetatif. Pemupukan KNO3 merah ini bisa petani lakukan dengan interval 7-10 hari.
Budidaya Tomat
Cara penggunaan pupuk MKP pada budidaya tomat bisa petani lakukan dengan pengocoran dan penyemprotan. Selain itu, dosis pupuk MKP pada pengocoran dan penyemprotan berbeda dan harus petani perhatikan baik-baik.
Untuk aplikasi pupuk MKP dengan cara kocor bisa petani lakukan dengan konsentrasi 5 sampai 10 gram/liter air. Dengan dosis 3 sendok makan MKP + 5 sendok makan PN KNO3 putih dalam 10 liter air untuk 50 tanaman.
Sedangkan untuk cara semprot petani bisa menggunakan konsentrasi 3 sampai 5 gram/liter air. Untuk dosis penggunaannya bisa petani gunakan 2-4 sendok makan/tangki semprot atau 500 gram sampai 1 kg dalam 200 liter air.
Petani bisa melakukan pemupukan MKP saat pembentukan bunga atau tanaman berumur 42 HST sampai panen sebanyak 7-9 aplikasi. Selain itu, proses pemupukan ini petani lakukan dengan interval 1 minggu.
Pemupukan KNO3 merah bisa petani lakukan dengan dosis 4 sendok makan + 3 sendok makan ultradap dalam 10 liter air. Dosis tersebut petani siramkan untuk 50 tanaman pada fase vegetatif dan interval 7-10 hari.