Budidaya Cabe Rawit Pedas Nikmat Idola Petani dan Masyarakat

budidaya cabe rawit,budidaya cabe,benih cabe,cabe rawit,benih cabe rawit,pertanian,lmga agro

Cara Menanam Cabe Rawit

Budidaya cabe rawit telah menjadi primadona bagi petani dan pelaku usaha pertanian karena memiliki potensi yang menguntungkan. Hal ini terbukti dari permintaan pasar terhadap cabe rawit kualitas terbaik terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sehingga, peluang usaha budidaya cabai rawit banyak petani lakukan pada lahan pertaniannya.

Melakukan usaha budidaya cabai rawit tidak bisa petani dan pelaku usaha pertanian lakukan secara sembarangan. Usaha budidaya cabe rawit ini memerlukan cara menanam dan budidaya yang tepat untuk menghasilkan panen cabe rawit berkualitas terbaik dan menguntungkan. Berikut ini terdapat cara menanam cabe rawit untuk usaha budidaya cabai rawit.

Pengolahan Lahan Pertanian

Langkah pertama yang harus petani lakukan untuk memulai usaha budidaya cabe rawit adalah melakukan proses pengolahan lahan pertanian. Proses ini bisa petani lakukan ketika lahan pertanian sudah selesai petani pilih yang sesuai dengan syarat tumbuh bagi tanaman cabe rawit.

Pengukuran pH tanah juga perlu petani lakukan untuk memastikan bahwa tingkat keasaman tanah masih normal dan bagus untuk pertumbuhan tanaman. Apabila tingkat pH atau keasaman tanah dibawah angkat 6,5 maka pemberian kapur pertanian atau dolomit bisa petani lakukan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kadar pH tanah dan membuat lahan pertanian cocok untuk usaha budidaya cabai rawit.

Proses pengolahan lahan pertanian bisa petani lakukan dengan memanfaatkan beberapa alat pertanian seperti cangkul ataupun traktor. Penggunaan alat pertanian ini bertujuan untuk membuat lahan pertanian menjadi gembur dan cocok untuk penanaman bibit tanaman cabe rawit.

Setelah lahan pertanian memiliki tekstur gembur yang pas, maka langkah selanjutnya adalah membuat bedengan sebagai tempat penanaman bibit tanaman. Bedengan yang petani buat memiliki ukuran lebar 120 cm dan panjang 15 m. Setelah itu biarkan lahan pertanian terjemur sinar matahari selama 10 hari.

Proses pemupukan dasar juga penting untuk petani lakukan dengan tujuan menambah kadar nutrisi dalam tanah untuk pertumbuhan tanaman cabe. Beberapa pupuk yang bisa petani gunakan untuk proses ini adalah campuran ZA, TSP, KCl, dan pupuk kandang fermentasi. Setelah pupuk tercampur maka bagikan secara merata ke seluruh bedengan pada kedalaman 15 cm.

Setelah itu pasang mulsa pertanian untuk menutupi bedengan, lalu buat lubang tanam dan lubang pupuk yang berjarak 15 cm. Jarak tanam ideal untuk budidaya cabe rawit adalah 70×70 saat musim hujan dan 60×60 saat musim kemarau. Selain itu, jangan lupa untuk menancapkan ajir atau lanjaran untuk mempermudah petani dalam melakukan perawatan tanaman cabe.

Persemaian Benih Cabe Rawit

Proses persemaian benih cabe rawit menjadi sangat penting untuk petani lakukan karena berhubungan dengan kualitas pertumbuhan tanaman cabe. Langkah pertama yang harus petani lakukan dalam proses persemaian benih adalah menyiapkan wadah semai dan media tanam untuk persemaian.

Wadah untuk proses persemaian bisa menggunakan polybag yang memiliki ukuran 5×10 cm dan mudah petani beli pada setiap toko pertanian. Sedangkan media semai yang bisa petani manfaatkan untuk persemaian benih adalah campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kompos (1:1:1). Isi polybag semai dengan media semai yang telah halus sampai kira-kira memenuhi ¾ wadah polybag agar tidak terlalu penuh.

Setelah wadah sudah terisi maka langkah selanjutnya adalah memasukkan benih cabe rawit yang telah siap kedalam polybag sedalam 0,5 cm. Selama proses perawatan, benih bisa petani siram setiap pagi dan sore hari. Agar benih aman, petani bisa menutupi bagian atas benih dengan kertas koran sehingga air tidak merusak benih dan kelembaban terjaga.

Perawatan benih cabe rawit sudah menunjukkan hasilnya saat benih berkecambah pada umur 7 hari. Benih cabe rawit sudah berubah menjadi bibit cabe rawit dan siap untuk pindah tanam saat memasuki umur 2 minggu. Selain itu, ciri bibit cabe rawit yang sudah siap untuk proses pindah tanam adalah memiliki 4-6 helai daun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *