Pembibitan Benih Wortel
Langkah selanjutnya untuk memulai usaha budidaya wortel adalah melakukan proses pembibitan benih tanaman wortel. Petani bisa memulai proses pembibitan benih wortel dengan cara melakukan pemilihan benih wortel yang tepat. Benih wortel yang terpilih pastikan memiliki sifat tahan hama dan penyakit serta memiliki bentuk yang seragam.
Benih wortel bisa petani dapatkan dengan mengunjungi toko pertanian terdekat maupun toko pertanian online. Selain itu, mendapatkan benih wortel juga bisa petani lakukan dengan cara memperbanyak melalui biji-bijinya.
Sebelum melakukan proses persemaian, benih wortel petani rendam dengan air dingin selama 12-24 jam atau air hangat selama 15 menit. Tujuan perendaman ini adalah untuk mempercepat proses tumbuhnya kecambah pada benih wortel. Setelah itu, benih wortel petani tiriskan dalam wadah hingga cukup kering.
Proses persemaian benih wortel bisa petani mulai dengan cara menaburnya langsung pada lahan pertanian yang sebelumnya petani olah. Proses persebaran benih bisa petani lakukan dengan menebarnya secara merata pada bedengan yang telah petani siapkan. Jarak penyebaran benih wortel pada bedengan bisa petani atur sekitar 15 cm.
Selama proses persemaian, petani bisa melakukan perawatan dengan cara melakukan penyiangan dengan pemupukan secara bersamaan waktu berumur 1 bulan. Petani bisa merangsang pembentukkan umbi secara lebih optimal dengan melakukan pembubunan dan pengguludan serta penjarangan tanaman. Saat proses penjarangan tanaman sisakan tanaman yang memiliki pertumbuhan baik dan sehat pada jarak 5 sampai 10 cm.
Baca Juga : Sayuran Organik Peluang Budidaya Menguntungkan
Tata Cara Penanaman Benih Wortel
Proses penanaman benih wortel menjadi salah satu kunci sukses yang harus petani pahami dan praktekkan secara betul. Hal ini karena penanaman benih wortel yang benar akan berpotensi menghasilkan tanaman yang terbaik dan berkualitas.
Langkah pertama dalam proses penanaman benih wortel adalah menaburkan benih secara merata pada alur yang tersedia pada bedengan. Lalu tutup benih wortel dengan tanah tipis setebal 0.5 sampai 1 cm. Selanjutnya, buat alur dangkal sekitar 5 cm dari lokasi benih sebagai tempat untuk meletakkan pupuk dasar.
Pemberian pupuk dasar bertujuan untuk menambah kadar nutrisi dalam tanah agar benih mampu menyerap nutrisi secara lebih baik. Pupuk yang petani gunakan adalah campuran TSP 400 kg (200 kg P2 O5/ha) dengan KCl 150 kg (75 kg K2O/ha). Pupuk yang telah petani racik selanjutnya petani sebar secara merata dan tutup kembali dengan tanah tipis.
Setelah itu, tutup garitan atau alur yang telah terisi benih wortel dengan dedaunan kering ataupun pelepah daun pisang. Hal ini bertujuan untuk mencegah benih wortel hanyut terkena hujan serta menjaga kestabilan tingkat kelembaban tanah.
Perawatan Budidaya Wortel
Ketika benih wortel sudah petani tanam pada lahan pertanian maka langkah selanjutnya yang harus petani lakukan adalah melakukan perawatan tanaman. Proses perawatan pada tanaman wortel berlangsung ketika tanaman telah berumur 1 bulan. Beberapa proses perawatan pada budidaya tanaman wortel adalah penjarangan, penyulaman, penyiangan, pembubunan, pemupukan, penyiraman, dan pencegahan hama.
Penjarangan merupakan proses perawatan tanaman yang memiliki tujuan untuk memperoleh pertumbuhan tanaman wortel yang subur. Sehingga, budidaya wortel memiliki potensi untuk menghasilkan produksi panen yang lebih tinggi.
Perawatan penyiangan juga perlu petani lakukan untuk menjaga kualitas pertumbuhan tanaman wortel menjadi lebih baik. Proses penyiangan ini dapat petani lakukan dengan membersihkan tanaman liar atau gulma yang sering tumbuh pada sekitar lahan pertanian.
Pemupukan susulan menjadi perawatan budidaya wortel yang penting untuk petani lakukan karena berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kualitas tanaman. Jenis pupuk yang bisa petani gunakan untuk proses pemupukan susulan ini adalah pupuk urea 100 kg/ha atau ZA 200 kg/ha.
Pengairan tanaman juga termasuk dalam proses perawatan budidaya wortel yang sangat penting untuk petani lakukan. Hal ini karena dalam pertumbuhannya, tanaman wortel memerlukan air yang mencukupi dan memadai. Proses penyiraman budidaya tanaman wortel bisa petani lakukan secara teratur 1 sampai 2 kali dalam sehari.
Proses perawatan pencegahan hama tanaman bisa petani lakukan dengan cara menyemprotkan pestisida jenis insektisida Furadan 3G atau Indofuran 3G. Insektisida yang petani semprotkan harus sesuai dosis dan tidak berlebihan agar lingkungan tetap terjaga.
Pemanenan Budidaya Wortel
Budidaya wortel bisa petani panen apabila memiliki umur 100 hari setelah tanam atau tergantung dari varietas benih wortelnya. Proses pemanenan tanaman wortel harus petani lakukan sesegera mungkin karena umbi wortel akan semakin mengeras dan kualitasnya semakin menurun. Waktu panen budidaya wortel bisa petani lakukan saat pagi hari dan tanah digemburkan terlebih dahulu untuk memudahkan petani.
Tanaman wortel yang siap untuk masuk proses pemanenan apabila memiliki ciri-ciri seperti umur tanaman yang sudah cukup. Selain itu, ukuran umbi harus maksimal dan tidak terlalu tua sehingga menghasilkan panen dengan kualitas terbaik dan menguntungkan bagi petani.
Baca Juga : Bisnis Modal Kecil Dengan Untung Besar Di Dunia Pertanian Indonesia