Pemanenan Cabe Keriting
Pemanenan cabe keriting sebaiknya pada saat pagi hari. Cara memanennya bisa dengan mencabut tangkai cabe dari batang tanaman cabe keriting.
Panen cabe keriting bisa saat tanaman cabe berumur 70 – 85 hari setelah tanam. Proses pemanenan bisa setiap 2 – 5 hari sekali.
Baca Juga : Budidaya Cabe Hasilkan Banyak Keuntungan Bagi Petani
Budidaya Cabe Keriting Sebagai Usaha Rumahan
Selain melakukan budidaya cabe keriting pada lahan pertanian. Budidaya cabe keriting juga bisa pada lahan seadanya pada sekitar rumah.
Penanaman cabe keriting pada area sekitar rumah bisa menjadi usaha rumahan maupun sebagai bahan pangan keluarga.
Selain sebagai bahan pangan keluarga menanam cabe keriting pada sekitar rumah juga bermanfaat sebagai usaha rumahan.
Masyarakat bisa menjualnya pada tetangga maupun ke pedagang keliling dan juga pasar. Dengan demikian kebutuhan cabe keriting rumahan bisa terpenuhi sendiri.
Hama dan Penyakit Pada Tanaman Cabe
Hama merupakan salah satu musuh bagi petani ketika melakukan budidaya tanaman. Tak terkecuali saat melakukan budidaya cabe.
Kedatangan hama ini terkadang juga membawa bibit penyakit yang dapat menyerang tanaman petani dan menyebabkan kerugian.
Kerugian yang sangat fatal dari serangan hama dan penyakit adalah kegagalan panen. Oleh karena itu petani perlu mengenal beberapa jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman cabe.
Hal ini bertujuan agar petani bisa mencegah maupun mengendalikan serangan hama maupun penyakit yang menjangkiti tanaman mereka.
Berikut adalah beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman cabe :
Hama Thrips
Hama thrips memilik iciri berwarna kuning kecoklatan. Serangan hama ini biasanya terjadi saat musim kemarau tiba.
Jenis hama ini sering menyerang daun muda. Ciri – ciri tanaman yang terserang hama ini daunnya akan timbul noda yang berwarna perak.
Untuk mengendalikan hama ini bisa dengan memberikan insektisida. Pemberian insektisida sebaiknya tidak berlebihan agar tidak mencemari lingkungan.
Hama Lalat Buah
Lalat buah juga merupakan salah satu hama yang sering menyerang tanaman cabe petani. Hama ini dapat menyebabkan buah cabe menjadi rontok sebelum pemanenan.
Cabe yang terserang hama ini pada buahnya akan terdapat larva dari lalat yang menggerogoti buah dari tanaman cabe. Pengendalian hama ini bisa dengan memusnahkan buah cabe yang terserang.
Selain itu pengendalian juga bias dengan menggunakan perangkat lalat buah. Jika serangan parah bisa dengan cara menyemprotkan cairan insektisida pada tanaman cabe.
Hama Kutu Daun
Hama ini menyerang tanaman cabe petani dengan menghisap cairan pada daun. Daun yang terserang kutu ini akan berubah menjadi kering dan keriting.
Selain itu hama kutu daun juga membawa penyakit atau menjadi vektor virus. Untuk mengendalikan hama ini bia dengan memetik daun yang terserang dan memusnahkannya.
Menjaga kebersihan area penanaman dan juga penggunaan mulsa plastik juga bisa berguna untuk mencegah serangan hama ini.
Pengendalian kimia bisa menggunakan insektisida dengan cara menyemprotkan pada tanaman cabe. Insektisida sebaiknya yang mengandung diafenthiuron.
Hama Ulat
Hama ini sering menyebabkan daun menjadi berlubang sehingga dapat mengganggu proses fotosintesis tanaman cabe.
Jenis hama ulat yang sering merugikan tanaman cabe adalah ulat grayak. Serangan ulat biasanya terjadi saat malam hari.
Untuk mengendalikannya bisa dengan memasang perangkap imago hama saat malam hari. Selain itu juga bisa dengan menyemprotkan insektisida pada tanaman cabe.
Jika ada yang ingin ditanyakan bisa menghubungi Toko Pertanian LMGA AGRO melalui SMS / WA 0812 5222 117. Demikian sekilas pembahasan dari kami tentang Budidaya Cabe Keriting Peluang Usaha Pertanian Hortikultura.