Pertanian Monokultur Buat Petani Untung Dengan Kerja Keras

pertanian,pertanian monokultur,budidaya tanaman,petani,peluang usaha,lmga agro

Pertanian Monokultur

Pertanian monokultur menjadi jenis pengaturan pola tanam pada usaha budidaya tanaman yang hanya memanfaatkan satu jenis tanaman saja. Pola tanam pertanian monokultur sering dijumpai pada petani yang membudidayakannya untuk kepentingan industri seperti tanaman padi, jagung, tebu, dan gandum.

Beberapa petani saat ini lebih banyak memanfaatkan pola tanam pertanian secara monokultur karena dianggap lebih efisien dalam penggunaan lahan pertanian. Selain itu, petani mudah dalam melakukan perawatan terhadap jenis tanaman pertanian monokultur dan menghasilkan banyak keuntungan dari penjualan hasil panen.

Pertanian monokultur memiliki banyak kontribusi terhadap bahan pangan pokok yang tersedia, seperti beras, gula, dan produk olahan gandum ataupun jagung. Sehingga, pola tanam seperti monokultur tetap bermanfaat apabila petani mampu menjaga lahan pertaniannya tetap subur dan cocok untuk usaha budidaya tanaman.

Pertanian Polikultur

Jenis pola tanam pertanian lain yang bermanfaat bagi usaha budidaya tanaman pada lahan pertanian adalah jenis pola tanam polikultur. Pertanian polikultur merupakan kebalikan dari pertanian monokultur, yaitu proses budidaya tanaman yang memanfaatkan lebih dari satu jenis tanaman.

Pertanian secara polikultur memiliki banyak manfaat tersendiri bagi para petani sebagai pelaku usaha budidaya tanaman pada lahan pertanian. Manfaat pola tanam secara polikultur adalah mampu menambah kesuburan tanah apabila memanfaatkan tanaman yang mampu mengikat unsur hara seperti kacang-kacangan. Selain itu, penggunaan pola tanam secara polikultur juga meningkatkan efisiensi dalam penggunaan lahan pertanian.

Petani yang banyak memanfaatkan pola tanam polikultur atau pertanian polikultur biasanya terdapat pada daerah yang memiliki curah hujan terbatas. Sehingga, menggunakan pertanian polikultur menjadi pilihan yang tepat agar usaha budidaya tanaman tetap terlaksana dan menghasilkan panen yang menguntungkan. Pola tanam polikultur sendiri terbagi lagi menjadi beberapa jenis yang menyesuaikan dengan lokasi tempat usaha budidaya tanaman.

Tumpang Sari

Tumpang sari merupakan jenis pola tanam polikultur yang dilakukan oleh petani dengan cara menanam 2 jenis tanaman atau lebih. Petani melakukan penanaman pada 2 jenis tanaman berbeda pada satu areal lahan tanam dan pada waktu yang bersamaan atau agak bersamaan.

Penggunaan sistem pola tanam secara tumpang sari biasanya memanfaatkan jenis tanaman yang termasuk dalam anggota tanaman semusim. Beberapa contoh tanaman semusim yang cocok untuk tumpang sari adalah tanaman jagung dengan kedelai atau tanaman jagung dengan padi gogo.

Penggunaan sistem pola tanam polikultur secara tumpang sari memiliki banyak manfaat yang menguntungkan bagi petani sebagai pelaku usaha pertanian. Salah satu manfaat dari sistem pola tanam tumpang sari ini adalah mampu menekan pertumbuhan tanaman gulma pada lahan pertanian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *