Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik merupakan pupuk yang terbuat dari unsur senyawa kimia. Contoh pupuk anorganik adalah pupuk urea, pupuk npk, pupuk za, pupuk tsp dll.
Pupuk anorganik dibuat di pabrik. Pupuk anorganik disebut juga sebagai pupuk buatan atau pupuk kimia.
Pupuk anorganik mudah dilarutkan dengan air sehingga mudah terserap oleh tanaman. Penyerapannya juga lebih cepat dan efektif.
Jenis Pupuk Anorganik
Jenis pupuk anorganik berikut ini merupakan pupuk yang sering digunakan sebagai pupuk untuk menutrisi tanaman pertanian agar dapat tumbuh dengan optimal :
Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal merupakan pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara. Pupuk tunggal kebanyakan adalah unsur hara makro primer. Contoh dari pupuk tunggal adalah pupuk urea, pupuk TSP dll.
Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk merupakan pupuk yang mengandung beberapa unsur hara. Contoh dari pupuk majemuk, pupuk npk karena pupuk ini mengandung 3 unsur hara yaitu nitrogen, phosphor dan potassium.
Pupuk ZA
Pupuk ZA dengan rumus kima (NH4)2SO4 adalah pupuk yang terbuat dari gas ammonium (NH4+) dan asam belerang (S).
Pupuk ZA memiliki bentuk kristal, ada yang berwarna merah muda, abu – abu, biru, putih dan juga kuning. Pupuk ZA mudah larut dalam air dan bereaksi asam. Pupuk ZA cocok digunakan untuk pupuk dasar.
Pupuk Urea
Pupuk urea dengan rumus kimia CO(NH2)2 adalah pupuk yang terbuat dari campuran gas amoniak (NH3) dan gas asam arang (CO2).
Pupuk urea memiliki bentuk kristal dan berwarna putih dan merah muda. Pupuk urea mengandung 46 % nitrogen.
Pupuk urea mudah larut di dalam air sehingga mudah diserap oleh tanaman. Pupuk ini reaksinya asam.
Pupuk SP-36
Pupuk SP-36 atau super phosphate dengan rumus kimia P2O5 adalah pupuk yang terbuat dari asam sulfat atau belerang dan fosfat alam.
Pupuk SP-36 mudah terbakar oleh sinar matahari. Reaksi kimia pupuk ini netral. Pupuk ini tidak memiliki sifat higroskopis. Pupuk SP-36 memiliki bentuk butiran besar berwarna abu – abu.