Jenis Pupuk Organik dan Anorganik Pada Pertanian

jenis pupuk, pupuk, organik, anorganik, pertanian
Pupuk KCL

Pupuk KCL atau kalium klorida dengan rumus KCL adalah pupuk yang terbuat dari ekstrak mineral kalium.

Pupuk KCL memiliki bentuk serbuk berwarna merah. Oupuk KCL mengandung 60 % K. Pupuk KCL mudah larut dalam air dan reaksinya netral sampai asam. Pupuk KCL cocok digunakan sebagai pupuk lanjutan maupun pupuk dasar.

Pupuk ZK

Pupuk ZK atau zwavelzure kali dengan rumus kimia K2SO4 adalah pupuk yang terbuat dari asam belerang dan kalsium.

Pupuk ZA memiliki bentuk butiran kecil atau serbuk yang berwarna putih. Pupuk ZA mudah larut dalam air.

Pupuk ZK memiliki reaksi netral sampai asam. Pupuk ZK dapat digunakan untuk pupuk susulan dan juga pupuk dasar.

Pupuk TSP

Pupuk TSP atau triple super phosphate memiliki rumus kimia Ca(H2PO4). Pupuk TSP memiliki bentuk granul berwarna coklat. Pupuk TSP bisa dijadikan sumber fosfor yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.

Pupuk TSP mengandung fosfor sebanyak 44 – 46 % berbentuk P2O5. Pupuk TSP mudah dilarutkan dalam air. Pupuk TSP bisa digunakan sebagai pupuk dasar dan lanjutan.

Pupuk NPK

Pupuk NPK atau nitrogen phosphate kalium dengan rumus kimia NPK. Pupuk NPK memiliki warna merah muda dan berbentuk butiran.

Pupuk NPK memiliki reaksi kimia netral. Pupuk NPK bisa digunakan sebagai pupuk lanjutan dan juga pupuk dasar.

Pupuk NPK memiliki sifat kimia netral sehingga cocok digunakan diberbagai jenis tanah. Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk yang cocok digunakan untuk meningkatkan hasil pertanian.

Pupuk NPK diandalkan oleh para petani karena memang pupuk NPK juga terbukti membantu menyuburkan dan membuat tanah menjadi gembur.

Penggunaan pupuk NPK dapat meningkatkan hasil pertanian, karena pupuk npk di dalamnya mengandung unsur hara lengkap yang dapat membuat tanah menjadi subur.

Pemberian pupuk npk pada lahan pertanian dapat meningkatkan unsur hara di dalam tanah dan menjadikan tanah lebih subur.

Tanah pertanian yang subur akan membuat tanaman bisa tumbuh dengan optimal dan lebih produktif. Tanaman yang produktif akan menguntungkan bagi para petani.

Baca Juga : Pemupukan Tanaman Hasilkan Panen Menguntungkan Bagi Petani

Kelebihan Pupuk Anorganik

Kelebihan pupuk anorganik adalah mudah diserap oleh tanaman. Pupuk anorganik memiliki kadar unsur hara yang tinggi.

Pupuk anorganik dapat digunakan pada tanaman dengan mudah. Kandungan unsur hara pada pupuk anorganik sudah jelas.

Kekurangan Pupuk Anorganik

Kekurangan pupuk anorganik adalah dapat menyulitkan penguraian mikroba dalam tanah. Tanah akan menjadi keras dan tidak responsif jika penggunaan pupuk anorganik diberikan pada tanah secara berlebihan.

Pupuk anorganik dapat menurunkan pH tanah dan oksigen yang berakibat suplai oksigen ke akar menjadi terhambat.

Pupuk anorganik yang digunakan berlebihan dapat membuat tanah menjadi kering karena tanah sulit menyimpan air.

Jika ada yang ingin ditanyakan bisa menghubungi Toko Pertanian Online LMGA AGRO melalui SMS / WA 0812 5222 117. Demikian sekilas pembahasan dari kami tentang Jenis Pupuk Organik dan Anorganik Pada Pertanian semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *