Jual Seledri Amigo Murah Di LMGA AGRO Berkualitas Tinggi

jual, seledri, amigo, murah, harga murah, berkualitas, tinggi

Potensi Budidaya Seledri Amigo Sebagai Usaha Yang Menguntungkan

Nilai ekonomi seledri cukup menjanjikan di pasaran. Banyaknya peminat seledri berbanding terbalik dengan tingkat budidayanya yang cukup rendah dibandingkan dengan tanaman sayuran lain, seperti misalnya cabe. Oleh karena itu, hal ini bisa dimanfaatkan menjadi peluang usaha dalam meraup keuntungan.

Langkah – langkah dalam melakukan budidaya seledri pun tergolong mudah untuk dilakukan. Simak selengkapnya cara budidaya seledri yang baik dan benar berikut ini !

Budidaya Seledri

 

 

budidaya, tanaman, tanaman seledri, panah merah

Budidaya seledri bisa dilakukan asalkan sesuai dengan syarat – syarat tumbuh yang diperlukan. Beberapa syarat tumbuh yang harus dipenuhi yaitu :

  • Direkomendasikan untuk ditanam di dataran tinggi (diatas ketinggian 900 mdpl). Tanaman seledri sebenarnya tetap bisa ditanam di daerah dataran rendah, namun ukuran batangnya akan mengecil dibandingkan jika ditanam pada daerah dataran tinggi.
  • Untuk mendukung pertumbuhan seledri, tanaman ini membutuhkan cuaca lembab. Curah hujan yang baik akan membantu pertumbuhan tanaman ini. Namun jika curah hujan terlalu tinggi maka akan mengganggu pertumbuhannya dan menyebabkan kerusakan
  • Tingkat pH tanah berkisar antara 5,5 – 6,8 dan tanah kaya akan kandungan humus

Jika semua syarat tumbuh sudah terpenuhi, maka budidaya seledri Amigo pun bisa untuk dilakukan. Budidaya seledri Amigo terdiri dari beberapa proses.

Tahapan budidaya seledri Amigo diantaranya yaitu :

  1. Persiapan Benih

Siapkan benih seledri Amigo yang telah disiapkan. Rendam dengan air hangat selama ± 15 – 30 menit. Setelah direndam, benih pun siap untuk disemai.

Namun sebelum disemai, siapkan dahulu media semai benih. Bisa dengan menggunakan tray semai ataupun media semai lain seperti peti plastic atau kayu. Isi media semai dengan pupuk kompos dan tanah dengan perbandingan 1 : 2. Media semai pun siap untuk digunakan.

Letakkan benih seledri Amigo pada tray semai. Tutup dengan media tanam tipis- tipis. Letakkan benih tersebut pada tempat yang mendapat sinar matahari cukup, namun lindungi dengan naungan agar tetap terlindung dari paparan sinar matahari berlebih secara langsung. Jangan lupa sirami dengan secukupnya agar kebutuhan airnya tetap tercukupi. Sirami pada pagi dan sore hari agar tingkat kelembabannya terjaga.

Biarkan bibit seledri tumbuh hingga memiliki daun sebanyak 2 – 3 buah. Untuk mempercepat proses pertumbuhan bibit seledri, berikan pupuk daun dan juga  pupuk NPK pada hari ke 20 dan 25. Berikan dengan dosis sebanyak 10 gram untuk 10 liter air.

Semprotkan dengan pestisida agar bibit terhindar dari serangan hama. Setelah bibit berumur ± 1 bulan, bibit seledri Amigo pun siap untuk dipindahkan ke lahan tanam.

  1. Pengolahan Lahan Tanam

Pengolahan lahan tanam perlu dilakukan terlebih dahulu agar kondisi tanah menjadi gembur. Selain itu, tingkat pertumbuhan bibit akan menjadi lebih maksimal jika tanah diolah terlebih dahulu.

Untuk mengolah lahan tanam, bisa dengan cara dibajak menggunakan cangkul atupun alat lain. Jika menggunakan cangkul, cangkul tanah sedalam ± 30 cm. Setelah itu, diamkan selama ± 15 hari dan pastikan mendapat sinar matahari yang cukup.

Cek pH tanah setelah 15 hari. Jika pH masih rendah (< 6,5)atau tidak sesuai dengan pH yang diinginkan maka berikan dolomite atau kapur pertanian agar tingkat pH tanah menjadi netral. Berikan dolomite atau kapur pertanian dengan dosis sebanyak ± 1 – 2 ton untuk 1 hektar lahan tanam.

Setelah semuanya selesai, buat bedengan pada lahan tanam. Bedengan dibuat dengan ukuran tinggi ± 30 cm, lebar berkisar antara 80 – 100 cm dan panjangnya bisa disesuaikan dengan luas lahan tanam.

Berikan jarak sebesar 30 – 40 cm antar bedengan agar memudahkan dalam membuat saluran drainase / parit. Parit tersebut akan sangat berguna sebagai saluran drainase jika terdapat genangan air akibat hujan pada lahan tanam.

Setelah itu, berikan pemupukan awal. Untuk pemupukan awal, berikan pupuk kompos atau pupuk kandang. Pupuk tersebut diberikan dengan dosis sebanyak ± 10 – 20 ton per hektar. Pemberian pupuk ini diberikan diatas bedengan. Setelah diberikan, tutupi dengan mulsa plastic agar terlindung dari air hujan.

Diamkan selama ± 3 – 4 hari. Setelah 3 – 4 hari, maka kandungan nutrisi dari pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah diberikan akan menyatu dengan tanah. Tanah pun siap untuk ditanami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *