Jual Benih Melon Hibrida Monalisa F1 Murah

jual, benih melon hibrida, monalisa f1, melon hibrida monalisa, murah, harga murah, online, termurah, berkualitas

Bersihkan lahan tanam dari gulma atau rumput liar, lalu lakukan pengolahan lahan tanam dengan cara dibajak atau dicangkul dengan kedalaman sekitar 10 – 20 cm . Lakukan sampai tanah menjadi gembur.

Setelah tanah dibajak / dicangkul, buat bedengan dengan panjang disuaikan dengan lahan dan lebar sekitar 1,2 meter. Namun ukuran panjang idealnya yaitu sekitar 10 – 15 meter.

Sedangkan untuk tinggi bedengan dibuat dengan tinggi 40 cm. Berikan jarak antar bedengan dengan lebar 40 cm. Berikan jarak tanam melon sekitar 60 x 60 cm pada musim kemarau atau 70 x 70 cm pada musim hujan.

Jika semua itu sudah dilakukan semua, biarkan bedengan selama 10 sampai 14 hari. Proses ini bertujuan agar semua organism seperti cendawan / jamur, bakteri, serta hama bisa mati sehingga tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.

Bedengan diberikan pemupukan dasar berupa campuran 150 kg/ha pupuk ZA, 300 kg/ha pupuk KCl, dolomit 2 ton/ha, 6 ton/ha pupuk kandang, serta 350 kg/ha pupuk TSP. Berikan pupuk dasar ini jika pH tanah netral (berangka 7).

Berikan campuran pupuk tersebut pada bedengan secara merata dan balikkan tanah pada bedengan agar campuran pupuk tersebut meresap dengan sempurna dan merata.

Setelah itu, tutup bedengan menggunakan mulsa hitam perak. Bagian perak menghadap ke arah matahari sedangkan bagian berwarna hitam menghadap ke tanah.

Lakukan pemasangan mulsa ini pada waktu siang hari. Setelah itu, bedengan yang sudah tertutupi mulsa secara sempurna tersebut dibuatkan lubang tanam . Setiap bedengan dibuat lubang tanam sebanyak 2 baris.

Biarkan selama 7 hari agar pupuk yang telah diberikan sebelumnya menyatu sempurna pada tanah bedengan dan tidak bersifat panas pada tanaman melon.

  • Penanaman

Setelah bibit melon Monalisa berumur 8 – 12 hari, maka bibit sudah siap untuk dipindahkan ke lahan tanam. Biasanya saat sudah berumur 8 – 12 hari bibit akan memiliki 3 sampai 5 helai daun. Pindahkan ke lahan tanam bersama dengan tanah yang menjadi media tanamnya saat dalam proses persemaian.

Sobek plastik polybagnya terlebih dahulu secara hati – hati, lalu keluarkan bibitnya bersama dengan tanahnya. Masukkan ke lubang tanam dan tutup dengan tanah. Lakukan penyiraman setelah bibit ditanam.

  • Pemeliharaan

Penyulaman bibit dilakukan jika terdapat bibit yang mengalami pertumbuhan yang tidak maksimal atau terserang penyakit. Lakukan proses penjarangan dan penyulaman ini saat bibit berumur 1 minggu.

Cabut bibit yang berkualitas kurang baik dan gantikan dengan bibit baru. Lakukan penyulaman pada sore hari agar proses adaptasi tanaman menjadi lebih cepat. Setelah itu lakukan proses penyiraman setelah penyulaman bibit selesai.

Melon menyukai kondisi lahan yang lembab dan basah, namun tidak tergenang oleh air. Hal itu karena akan mengakibatkan tanaman melon menjadi cepat busuk.

Penyiraman dilakukan secara rutin, namun air yang digunakan harus bersih. Siramkan air pada lahan tanam atau bisa dengan melakukan penggenangan got / saluran air maksimal setinggi 25 cm dari permukaan bedengan.

Untuk pemupukan susulan bisa dilakukan setelah tanaman berumur 7 hari setelah tanam (hst). Gunakan pupuk KNO3 Merah sebanyak 1 kg dan pupuk ZA sebanyak 2 kg. Larutkan dengan 100 liter air, lalu larutan pupuk tersebut dicampurkan. Siramkan sebanyak 250 ml per lubang pupuk.

Untuk selanjutnya, pemupukan susulan bisa diberikan tiap 10 hari sekali hingga tanaman melon Monalisa berumur 60 hari dimana tanaman melon Monalisa memasuki fase pembentukan dan pematangan buah.

Pupuk yang digunakan untuk proses pemupukan susulan ini yaitu 1 kg KNO3 Putih + 1 kg Calcium + 1 kg KNO3 Merah + 4 kg NPK 16:16:16. Larutkan campuran pupuk tersebut dengan 130 liter air. Siramkan larutan pupuk tersebut per lubang pupuk sekitar 250 ml.

  • Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama dan Penyakit mungkin masih bisa menyerang selama fase pertumbuhan tanaman ini. Oleh karena itu untuk mencegahnya beberapa hal yang bisa kita lakukan. Diantaranya yaitu menjaga kebersihan lingkungan, mengatur jarak tanam, melakukan rotasi tanaman, dll.

Beberapa hama dan penyakit yang bisa menyerang tanaman melon contohnya seperti :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *