Jual Benih Melon Hibrida Monalisa F1 Murah

jual, benih melon hibrida, monalisa f1, melon hibrida monalisa, murah, harga murah, online, termurah, berkualitas
  1. Mosaik

Penyakit mosaik disebabkan oleh Virus Cucumber Mosaic Virus (CMV). Penyakit CMV virus ini menyerang berbagai tanaman, tak terkecuali tanaman melon.

Gejala serangan penyakit mosaik contohnya seperti adanya mosaik hijau tua – hijau muda pada daun dan memiliki bentuk berkerut, kerdil serta bagian tepinya menggulung ke bawah atau mengeriting. Pada bagian buah yang terserang terdapat gejala seperti munculnya bercak – bercak berwarna putih atau hijau pucat.

Untuk mengatasi penyakit mosaik, caranya dengan melakukan rotasi tanaman, mencabut dan memusnahkan tanaman yang terserang, serta melakukan aplikasi pestisida sesuai dengan dosis

  1. Kutu Kebul

Kutu kebul (Bemisia tabaci) merupakan hama utama dari berbagai tanaman hortikultura. Kutu kebul biasanya berdiam dibawah daun atau dibalik daun. Panjang tubuh kutu kebul dewasa sekitar 1 – 1,5 mm, dengan warna putih dan sayapnya yang juga berwarna putih dan dilapisi lapisan lilin.

Lama siklus kehidupan dari telur sampai menjadi kutu kebul dewasa adalah sekitar 21 – 24 hari. Dalam sebagian besar siklus hidupnya kutu kebul akan berdiam diri di bagian bawah daun.

Selain merusak tanaman yang diserang secara langsung, serangan kutu kebul juga bisa memberikan dampak tidak langsung akibat serangannya.

Kerusakan langsung yang diakibatkan oleh serangan kutu kebul contohnya seperti terjadinya klorosis (menguning), daun menjadi keriting, serta tanaman menjadi kerdil dan tidak produktif.

Kotoran yang dihasilkan kutu kebul mengandung cairan madu. Cairan madu ini secara tidak langsung mengundang jamur embun jelaga hitam untuk tumbuh. Proses fotosintesis pun juga menjadi terganggu akibat adanya cairan madu ini.

Dampak tidak langsung yang dihasilkan oleh kutu kebul yaitu sebagai vektor pembawa virus Gemini. Jika virus Gemini ini pernah menyerang tanaman yang mengandung virus kuning, maka tanaman yang terserang tersebut sampai kapanpun tetap bisa menularkan virus kuning / virus Gemini.

Hal inilah yang justru lebih berbahaya dibandingkan dengan kerusakan langsung akibat serangan kutu kebul. Jika sudah terserang virus mosaik ditambah dengan virus Gemini maka tanaman yang terserang tidak akan bisa disembuhkan.

Untuk mengendalikan hama kutu kebul yang berbahaya ini, caranya bisa dengan melakukan penyiangan gulma, menjaga kebersihan lahan tanam, melakukan rotasi tanaman, serta melakukan aplikasi pestisida berbahan aktif Imidakloprid dan Abamectin sesuai dengan dosis

  1. Lalat buah

Lalat buah menyerang buah saat masih berukuran kecil. Lalat betina memasukkan telurnya ke dalam buah, lalu telur tersebut menetas dan memakan daging buah melon. Akibatnya, buah melon menjadi busuk dan menguning, dan lama – kelamaan akan rontok.

Untuk mengatasi serangan lalat buah, cara yang bisa dilakukan yaitu memasang perangkap lalat buah atau bisa juga menerapkan aplikasi insektisida sesuai dengan dosis

  • Pemanenan

Saat tanaman melon Monalisa telah berumur ± 65 hst, maka buahnya sudah bisa dipanen. Untuk memanennya, potong tangkai buanya menggunakan pisau atau gunting.

Sisakan tangkai sepanjang 2 cm agar masa penyimpanan buahnya menjadi lebih lama. Lakukan proses pemanenan buah melon Monalisa secara bertahap dan secara hati-hati.

Buah melon Monalisa F1 juga bisa dipanen saat tingkat kematangan buah yang telah mencapai sekitar 90 persen atau sekitar 3 – 7 hari sebelum panen.

Lakukan proses pemanenan di waktu pagi hari, yakni pada jam 8 sampai jam 11. Masukkan buahnya ke dalam keranjang dan lapisi dengan menggunakan alas berupa kertas atau bahan lainnya agar buah tidak kotor.

Sortir buah agar buah yang memiliki kualitas baik terpisah dari buah berkualitas kurang baik. Buah melon hibrida Monalisa pun siap untuk dipasarkan.

Baca Juga : Cabai Keriting Unggul Bersama Benih Hibrida F1 Tahan Penyakit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *