Jual Benih Tomat Sakura Panah Merah Murah Terlengkap dan Berkualitas

terlengkap, sakura f1, tomat sakura, buah tomat hibrida sakura, lmga agro, toko pertanian lmga agro, online shop, olshop, pertanian, petani, benih, bibit
  1. Penyiangan dan Pembumbunan

Penyiangan gulma penting dilakukan agar tomat terhindar dari penyakit serta lahan tanam menjadi bersih serta bebas hama. Penyiangan dilakukan saat tanaman telah berumur sekitar 15 – 30 hari. Penyiangan gulma bisa dilakukan secara langsung menggunakan tangan atau bisa juga dengan menggunakan cangkul

Pembumbunan juga dilakukan pada proses ini. Pembumbunan dilakukan dengan meletakkan tanah di sekitar perakaran tanaman. Jangan lupa juga untuk memasang turus / ajir.  Pemasangan ajir diperlukan agar tanaman tidak mudah roboh. Pasang ajir di dekat tanaman tomat sebagai tempat untuk mengikatkan tanaman tomat nantinya

  1. Pemupukan

Lakukan juga proses pemupukan agar kebutuhan tanaman tercukupi. Pemupukan lanjutan dilakukan pada saat tomat telah berumur 15, 25 dan 35 hari setelah tanam (hst). Pupuk yang digunakan adalah pupuk akar dan diberikan ke tanaman tomat dengan cara dikocor. Dosisnya yaitu 3 kg NPK 16 – 16 – 16 dilarutkan ke dalam 200 liter air per 1000 tanaman. Berikan sebanyak 200 ml pada tiap tanaman.

Jangan lupa berikan pupuk daun yang mengandung Nitrogen tinggi. Pemberian pupuk daun ini diberikan setelah tanaman berumur 7 dan 24 hari setelah tanam (hst). Sedangkan pupuk daun yang mengandung Kalium, fosfor serta unsure mikro yang tinggi diberikan pada saat tanaman berumur 20, 30, dan 45 hari setelah tanam.

  1. Pemangkasan

Proses pemangkasan bertujuan agar menghasilkan kualitas buah yang baik. Dengan proses pemangkasan, nutrisi menjadi terfokus untuk penguatan batang sehingga kualitas buah menjadi baik.

Proses pemangkasan bisa dilakukan jika tanaman telah tumbuh cukup besar. Setiab batang atau ranting yang tumbuh secara tidak teratur atau terlihat sakit maka bisa dipangkas. Untuk pemangkasan tunas air dilakukan setiap 1 minggu sekali dalam masa pertumbuhan.

Agar pertumbuhan lebih optimal, setiap tanaman disisakan 1 cabang dengan 1 cabang tersebut terdiri dari 3 tandan. Setiap tandan disisakan 5 buah agar buah bisa bertambah besar dan memiliki kualitas yang baik

  1. Pengikatan

Tanaman diikatkan pada ajir / turus yang telah dipasang pada proses sebelumnya. Dengan diikatkan pada ajir / turus maka pohon tomat bisa menyangga buahnya dengan baik

Baca Juga : Cabai Columbus Harapan Petani Indonesia

  • Pengendalian Hama dan Penyakit

Beberapa hama dan penyakit akan selalu memberikan ancaman. Karena itu ancaman tersebut perlu untuk diberantas dan dikendalikan agar tidak semakin menyebar.

Contoh beberapa hama dan penyakit yang bisa menyerang tanaman tomat diantarnya yaitu :

  1. Antraknosa

Penyakit antraknosa ini disebabkan oleh serangan cendawan Colletotrivhum coccodes (Wallr.) Hughes. Bagian tanaman yang biasanya terserang penyakit ini contohnya seperti batang, akar, dan buah tomat.

Jika tumbuhan tomat telah terserang penyakit ini, biasanya terdapat gejala – gejala seperti terdapat bercak kecil dan berair berbentuk bulat dan cekung yang makin melebar. Bercak tersebut berwarna coklat dan lama – kelamaan membentuk lingkaran pada satu titik dan warnanya berubah menjadi hitam. Jika penyakit ini telah menyerang batang dan akar, maka warna pada jaringan korteks akan berubah menjadi coklat dan tanaman menjadi layu.

Untuk mengendalikan penyakit ini, cara yang bisa digunakan seperti mencabut dan memusnahkan tanaman yang terserang, melakukan rotasi tanaman selama jangka waktu 1 – 2 tahun, serta melakukan aplikasi fungisida berbahan aktif kaptafol dengan cara disemprot

  1. Layu Fusarium

Penyakit layu fusarium disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum. Cendawan ini menginfeksi tanaman dengan cara menyerang pada bagian jaringan pembuluh melalui akar. Setelah itu, melalui jaringan xylem yang telah terinfeksi penyakit ini maka akan berubah warna menjadi coklat dan mulai menyebar ke bagian lain secara cepat. Proses pengangkutan air ke daun menjadi terhambat sehingga menyebabkan daun akhirnya kekurangan nutrisi dan berubah menguning dan layu.

Penyakit layu fusarium bisa dikendalikan dengan cara – cara seperti menggunakan mulsa plastik transparan agar penyakit ini mati, membersihkan peralatan pertanian yang digunakan, memusnahkan tanaman yang terserang, serta memberikan aplikasi fungisida sesuai dengan dosis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *